Anda di halaman 1dari 25

SIM SEBAGAI

KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Pertemuan 7 Eddy Kurniawan, S.Kom, M.M
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA

 Sistem fisik perusahaan


adalah suatu sistem
terbuka yang
menghubungkan dengan
lingkungannya.
 Perusahaan mengambil
sumber daya dari
lingkungan, melakukan
transformasi sumber daya
menjadi produk atau jasa,
dan mengembalikan
sumber daya yang diubah
kepada lingkungan.
Lingkungan Eksternal

Elemen-elemen Lingkungan berada di luar sistem


perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung pada perusahaan
Elemen lingkungan perusahaan
 Pemasok menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasanya.
 Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para Pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini
dan calon pemakai.
 Serikat pekerja adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.
 Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang
tersedia bagi perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga peminjam lainnya, serta perusahaan
– perusahaan investasi.
 Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang menanamkan modalnya diperusahaan dan mewakili
tingkat manajemen tertinggi.
 Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
 Pemerintah pada tingkat pusat, daerah, dan lokal memberikan batasan-batasan dalam bentuk undang-
undang dan peraturan dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.
 Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melakukan organisasinya.
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat di capai melalui banyak cara, seperti :
1. Menyediakan barang dan jasa dengan harga murah,
2. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing, dan
3. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.

Pada bidang computer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan Leverage di pasar.
Idenya adalah perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih
unggul saat terlibat dalam persaingan.
Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul data dan informasi dapat digunakan sama baiknya.
Manager perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk
mencapai tujuan strategis perusahaan.
Dimensi Keunggulan Kompetitif

1. Keunggulan Strategis: perencanaan digunakan untuk


pencapaian keuntungan
2. Keunggulan Taktis: Metode untuk menyempurnakan
strategi dalam cara yang lebih baik dibandingkan pesaing.
3. Keunggulan Operasional : transaksi dan proses harian
yang memberi keuntungan
Dimensi Keunggulan Kompetitif

 Keunggulan kompetitif dapat


diciptakan pada ketiga level piramida
fungsional perusahaan :
 Keunggulan Stategis: Keuntungan
dicapai melalui seleksi arah strategi
mendasar dan tujuan perusahaan
 Keunggulan Taktis: metode untuk
menyempurnakan strategi dalam cara
yang lebih baik dari pesaing
 Kenggulan Operasional: transaksi dan
proses harian yang memberi keuntungan
MANAJEMEN INFORMASI

Aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya dengan cara yang


efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat
Sumber daya informasi (Resources) suatu perusahaan terdiri dari :

1. Perangkat keras komputer


2. Perangkat lunak komputer
3. Ahli informasi
4. Pengguna
5. Fasilitas (Infrastruktur)
6. Database
7. Informasi
8. Pengetahuan

Dalam mencapai Keunggulan Kompetitif, Perusahaan harus


mengatur sumber daya di atas secara optimal
Dimensi Informasi

Informasi dipandang memiliki 4 dasar dimensi yang


berkontribusi terhadap nilai informasi:
 Keterkaitan (Relevancy): informasi berkaitan ketika ia
bersinggungan dengan permasalahan yang ada
 Keakuratan (Accuracy): informasi memiliki nilai ketika ia
memiliki keakuratan
 Tepat Waktu (Timeliness): Informasi harus tersedia untuk
pemecahan masalah sebelum situasi krisis berkembang atau
kehilangan peluang
 Lengkap (Completeness): informasi harus tersedia untuk
menghadirkan gambaran lengkap masalah atau solusi
RENCANA STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI

Pengembangan secara beriringan antara rencana strategis jasa informasi dan


rencana strategis perusahaan sehingga rencana perusahaaan mencerminkan
dukungan yang disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi
mencerminkan kebutuhan dukungan sistem di masa mendatang

Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi :


1. Tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap kategori dari sistem selama
periode waktu yang dicakup dalam perencanaan
2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut

Pengelolaan informasi dilakukan di unit khusus yang terdiri dari para ahli
informasi yang dipimpin oleh seorang Chief Information Officer (CIO)
3 hal penting untuk mencapai keunggulan kompetitif

1.Tidak ada perusahaan yg sukses yang hanya


mengandalkan sumberdaya fisik
2.Tidak ada aplikasi komputer inovatif yg memberikan
keunggulan kompetitif terus menerus bagi perusahaan
pemakainya
3. Bisnis berfokus pada pelanggan
Perekayasaan Ulang Proses Bisnis

Business process reengineering adalah pemikiran


kembali yang mendasar dan pendesainan ulang
yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai
perbaikan dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan
layanan.
Dua poin utama terkait berinvestasi dalam teknologi informasi

1. Bisnis yang sebenarnya dan nilai kompetitif dari teknologi informasi


terletak pada kemampuan software serta nilai informasi yang didapat
dan digunakan oleh bisnis tersebut, bukan pada infrastruktur dari
hardware, jaringan, dan fasilitas TI lainnya yang biasanya digunakan
oleh banyak perusahaan.
2. Keunggulan strategis teknologi informasi hanya dapat diperoleh melalui
penggunaan dan manajemen yang tepat. TI yang tidak dikelola dengan
tepat dapat mengarah pada kegagalan bisnis; TI yang dikelola dengan
ahli benar-benar akan mengarah pada keunggulan kompetitif.
Tekanan Kompetitif dan Strategi

Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka


panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil
mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan
kompetitif yang membentuk stuktur persaingan dalam
industrinya.
Lingkungan Persaingan

Threat of New
Entrants
Bargaining Power
of Suppliers
Rivalry Among
Existing
Competitors

Threat of
Substitutes Bargaining Power
of Customers
Lingkungan Persaingan

Lima tekanan persaingan yang umumnya dihadapi dalam lingkungan bisnis,


meliputi:
 Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants). Banyak ancaman

untuk survival dalam jangka panjang datang dari perusahaan yang belum ada
atau belum hadir dalam industri/pasar. Ancaman dari pendatang baru memaksa
manajemen puncak untuk memonitor kecenderungan, terutama trend teknologi,
yang mungkin akan meningkatkan persaingan.
 Persaingan Antar Perusahaan yang Ada(Rivalry Among Existing
Competitors). Dalam industri yang sudah matang, pesaing yang ada bukanlah
sebagai ancaman, karena secara spesifik masing-masing perusahaan telah
menemukan “ceruk”nya. Bagaimanapun, perubahan Manajemen, Kepemilikan,
atau Aturan Main dapat meningkatkan ancaman serius bagi kelangsungan
hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Lingkungan Persaingan
 Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Suppliers). Para penyalur yang
memiliki akses untuk membatasi sumber daya, atau siapa yang mendominasi
industri mereka, pasti akan menggunakan pengaruh tsb. Banyak perusahaan
mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu perusahaan untuk
membatasi kekuatan tawar penyalur tersebut.
 Daya Tawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers). Pelanggan dapat
tumbuh kuat dan besar sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka.
 Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes). Kemungkinan pelanggan
dapat menggunakan produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi kebutuhannya
yang sama, hal ini menunjukkan adanya ancaman barang pengganti.
Dasar Strategi Persaingan (Lima Strategi Kompetitif Dasar)

STRATEGI
STRATEGI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN BIAYA
BIAYA

STRATEGI
STRATEGI DIFERENSIASI
DIFERENSIASI

STRATEGI
STRATEGI INOVASI
INOVASI

STRATEGI
STRATEGI PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN

STRATEGI
STRATEGI PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
Dasar Strategi Persaingan

Keunggulan Bersaing dimiliki oleh suatu perusahaan bila mereka berhasil melakukan
beberapa kegiatan yang mempunyai nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik
daripada yang dilakukan oleh para pesaingnya. Menurut Michael Porter, keunggulan
bersaing dapat dikembangkan dengan mengikuti satu dari beberapa strategi dibawah ini
:
 Strategi Keunggulan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa dengan biaya
yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk
menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang
lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul
dalam hal biaya ini.
 Strategi Diferensiasi (Pembedaan). Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan
diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi
diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk
berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk
(niche) tertentu suatu pasar
Dasar Strategi Persaingan

 Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini
dapat mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk ke dalam
pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas proses
bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu
berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar
industri.
 Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas kemampuan perusahaan
untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan
diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa
yang berhubungan
 Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru
dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan
lainnya. Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk
“perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi
antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya
Penggunaan Strategis dari Teknologi
Informasi
Improving Promote Locking in
Strategy Business Business
Innovation
Customers
and Suppliers
Process

IT Role Use IT to Use IT to


• Use IT to
reduce costs improve quality
create new • Use IT to link
of doing products or business to
business services customers and
suppliers

Create New Maintain Valuable


Outcome Enhance Business Customers and
Efficiency Opportunities Relationships
Penggunaan Strategis dari Teknologi
Informasi
Raise Build a Build a
Strategic IT Strategic
Strategy Barriers
Platform Information Base
to Entry

IT Role Increase Leverage Use IT to


amount of investment in provide
investment or IS resources information to
complexity of from operat- support firm’s
IT needed to ional uses to competitive
compete strategic uses strategy

Create New Enhance


Outcome Increase Business Organizational
Market Share Opportunities Collaboration
Penggunaan Strategis dari Teknologi
Informasi
 Mengembangkan Sistim Informasi antar
perusahaan yang menciptakan kenyamanan dan
efisiensi dapat mengalihkan perhatian dari biaya-biaya
yang terkait dengan pelanggan atau para penyalur.

 Melakukan Investasi dalam aplikasi IT yang lebih


maju(advance) akan membangun penghalang bagi
masuknya pesaing baru .
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi

 Mengikut sertakan komponen IT didalam produk dan jasa


akan membuat persaingan dari produk atau jasa pengganti
menjadi lebih sukar.
 Menyeimbangkan Investasi dalam SDM , perangkat keras,
perangkat lunak, database, dan jaringan, serta merubah
penggunaan Sistem Informasi dari hanya menunjang kegiatan
operasional menjadi penggunaan aplikasi secara strategis
Semoga Bermanfaat …

Anda mungkin juga menyukai