Anda di halaman 1dari 8

KELENGKAPAN

BERKAS SERTIFIKASI HALAL

Food Regulatory Dept

Member of
Tujuan

Sebagai pedoman dalam pemeriksaan berkas sertifikasi halal sehingga


berkas yang diajukan ke LPPOM MUI dan BPOM RI lengkap dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di LPPOM MUI dan BPOM RI.

2009
List Dokumen Pengajuan ke LPPOM MUI
Pastikan dokumen yang diterima lengkap yaitu :
1. Sertifikat Halal (jika sebelumnya sudah pernah sertifikasi)
2. Manual Sistem Jaminan Halal (SJH)
3. Status Implementasi SJH atau Sertifikat SJH. Nilai minimum untuk Status Implementasi
SJH adalah B
4. Diagram alir proses produksi untuk produk yang disertifikasi
5. Pernyataan dari pemilik fasilitas produksi bahwa fasilitas produksi (termasuk peralatan
pembantu) tidak digunakan secara bergantian untuk menghasilkan produk halal dan
produk yang mengandung babi atau turunannya.
6. Daftar alamat seluruh fasilitas produksi yang terlibat dalam aktivitas kritis, termasuk
pabrik milik sendiri/maklon, gudang bahan/produk intermediet, fasilitas pra produksi
(pencampuran, pengeringan, penimbangan, dan lain-lain), kantor pusat (jika terdapat
aktivitas kritis, contoh pembelian, R&D)
7. Bukti diseminasi kebijakan halal ke seluruh stake holder, minimal bukti diseminasi di
internal perusahaan.

2009
List Dokumen Pengajuan ke LPPOM MUI

8. Bukti pelaksanaan audit internal, dapat berupa resume hasil audit internal atau
keseluruhan hasil audit internal.
9. Daftar produk yang akan diajukan sertifikasi Halal, lengkap dengan nama dagang
sesuai dengan surat persetujuan Nomor Ijin Edar (MD/ML)
10. Matriks Bahan Baku (matriks halal)
11. Sertifikat Halal yang masih berlaku untuk semua Bahan Baku yang terdapat dalam
Matriks bahan baku.

2009
List Dokumen Pengajuan ke BPOM RI

2009
List Dokumen yang harus disiapkan pada saat Audit Halal

Pada saat pelaksanaan audit halal yang harus disiapkan adalah 11 kriteria Sistem Jaminan
Halal yaitu :
1. Memastikan produksi sedang berlangsung pada saat audit dilaksanakan.
2. Menyiapkan dokumen berikut :
a) Bukti diseminasi kebijakan halal kepada semua stakeholder
b) Bukti penunjukkan tim manajemen halal
c) Prosedur tertulis pelaksanaan training (internal dan eksternal)
d) Bukti pelaksanaan training internal (daftar hadir, meteri training)
e) Bukti evaluasi pelaksanaan training internal
f) Dokumen pendukung bahan (sertifikat halal, diagram alir, spesifikasi)
g) Prosedur tertulis aktifitas kritis (seleksi dan approval/persetujuan penggunaan
bahan baru; formulasi produk,  bila ada;   pembelian;   pemeriksaan bahan
datang;   produksi; pencucian  serta  penyimpanan bahan dan produk)
h) Bukti pelaksanaan aktifitas kritis

2009
List Dokumen yang harus disiapkan pada saat Audit Halal

i) Prosedur tertulis ketertelusuran produk (traceability)


j) Satu set contoh dokumen ketertelusuran produk
k) Prosedur tertulis penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria
l) Satu set contoh bukti penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria, jika ada
m) Prosedur tertulis pelaksanaan audit internal
n) Laporan berkala
o) Prosedur tertulis pelaksanaan kaji ulang manajemen (management review)
p) Bukti pelaksanaan kaji ulang manajemen
3. Jika perusahaan memproduksi produk retail agar sebelum dilaksanakan audit oleh
LPPOM sudah mengajukan ijin pencantuman label halal ke BPOM Pusat.

2009
2009

Anda mungkin juga menyukai