Anda di halaman 1dari 10

Corporate Governance

Dwi Marthalina Ariq Raihan Ramadhan


190462201099 190462201102

Kelompok 11
Definisi Corporate Governance
Corporate Governance adalah susunan aturan yang menentukan hubungan
antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan dan stakeholder
internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya 
Konsep Dasar
Agency theory yang dikembangkan oleh
Michael Johnson, memandang bahwa
manajemen perusahaan sebagai “agents”
Stewardship theory dibangun di atas
bagi para pemegang saham, akan bertindak
asumsi filosofis mengenai sifat manusia
dengan penuh kesadaran bagi
yakni bahwa manusia pada hakekatnya
kepentingannya sendiri, bukan sebagai
dapat dipercaya, mampu bertindak dengan pihak yang arif dan bijaksana serta adil
penuh tanggung jawab, memiliki integritas
terhadap pemegang saham.
dan kejujuran terhadap pihak lain. Inilah Dalam perkembangan selanjutnya, agency
yang tersirat dalam hubungan fidusia yang theory mendapat respon lebih luas karena
dikehendaki para pemegang saham.
dipandang lebih mencerminkan kenyataan
Dengan kata lain, stewardship theory yang ada. Berbagai pemikiran mengenai
memandang manajemen sebagai dapat
corporate governance berkembang dengan
dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-
bertumpu pada agency theory di mana
baiknya bagi kepentingan publik maupun
pengelolaan dilakukan dengan penuh
stakeholder. 
kepatuhan kepada berbagai peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
Menciptakan sistem pengendalian dan
keseimbangan (check and balance) untuk
mencegah penyalahgunaan dari sumber
daya dan tetap mendorong terjadinya
pertumbuhan perusahaan

Tujuan Utama Corporate


Governance
Meminimalkan agency cost
dengan mengendalikan konflik
Peningkatan kepentingan yang mungkin
kepuasan timbul antara pihak principal
pelanggan dengan agen

Mengakui dan
Terwujudnya melindungi hak dan
citra perusahaan kewajiban para
yang baik stakeholder

Tujuan Penerapan Good


Corporate Governance
(GCG)
Terciptanya kinerja
perusahaan yang Memperbaiki pondasi
tinggi perusahaan untuk menjadi
perusahaan yang sehat,
transparan dan
bertanggungjawab
Dapat menarik investor Memperbaiki etika
potensial karena pilihnya perusahaan sehingga
kepercayaan dengan dapat mengurangi risiko
diterapkan GCG yang terjadi
1 Transparansi (Transparency)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan
dan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai
perusahaan.
2 Akuntabilitas (Accountability)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

Prinsip Dasar 3 Pertanggungjawaban (Responsibility)


Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan

Corporate perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi


yang sehat.

Governance 4 Kemandirian (Independency)


Keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5 Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Stakeholders
yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang
berlaku.
Governance Structure
Tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik maka perlu diatur tentang hak,
kewajiban, dan tanggung jawab, dari masing-masing struktur di dalam pengelolaan.
Governance structure yang terdiri atas : Peningkatan kompetensi dan integritas
manajemen perusahaan melalui uji kelayakan dan kepatutan terhadap pemilik, pemegang
saham pengendali, dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif perusahaan dalam kegiatan
pengelola perusahaan.
Independensi manajemen perusahaan, dimana para anggota dewan komisaris dan direksi
tidak boleh memiliki hubungan kekerabatan atau memiliki hubungan financial dengan
anggota komisaris dan direksi atau menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan lain.
Perusahaan diwajibkan untuk menunjuk direktur kepatuhan yang bertanggung jawab atas
kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang ada.
Governance structure merupakan struktur hubungan pertanggungjawaban dan
pembagian peran di antara berbagai organ utama perusahaan seperti: pemilik atau pemengang
saham, pengawas atau komisaris, dan pengelola atau direksi atau manajemen. Sehingga dari
berbagai organ ini tidak memiliki hubungan keluarga atau financial sehingga setiap organ
utama perusahaan dapat melakukan tugasnya secara professional dan independen bebas dari
conflict of interest
Manfaat Pelaksanaan Corporate Governance
Meningkatkan kinerja perusahaan
Mengembalikan kepercayaan melalui terciptanya proses
investor untuk menanamkan pengambilan keputusan yang lebih
modalnya di Indonesia baik, meningkatkan efisiensi
operasional perusahaan serta lebih
meningkatkan pelayanan kepada
stakeholders.

Mempermudah diperolehnya dana


pembiayaan yang lebih murah dan
Pemegang saham akan merasa puas dengan tidak rigid (karena faktor kepercayaan)
kinerja perusahaan karena sekaligus akan yang pada akhirnya akan
meningkatkan shareholder’s value dan meningkatkan corporate value.
dividen. Khusus bagi BUMN akan dapat
membantu penerimaan bagi APBN terutama
dari hasil privatisasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai