Anda di halaman 1dari 16

✓Agency Theory

✓Efficientt Market
Hypothesis
✓Signalling Theory
Suci Mulia Pitri 190462201092

Masnida 190462201091
Agency Theory
Teori keagenan atau teori agensi adalah teori
yang menjelaskan tentang hubungan kerja antara
pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
manajemen.
Manajemen adalah AGEN. Ditunjuk oleh
pemegang saham (prinsipal). Diberi tugas dan
kewenangan untuk mengelola perusahaan, atas
nama pemegang saham.
Teori keagenan atau teori agensi muncul ketika
pemegang saham mempekerjakan pihak lain. Untuk
mengelola perusahaannya. Teori agensi melakukan
pemisahan terhadap pemegang saham (prinsipal)
dengan manajemen (agen).
Meskipun prinsipal adalah pihak yang memberikan
wewenang kepada agen, namun prinsipal tidak
boleh mencampuri urusan teknis dalam operasi
perusahaan. Urusan keduanya terpisah(tidak
tercampur).
Teori keagenan memainkan peran penting dalam memahami
tata kelola perusahaan di abad kedua puluh. Ini berkontribusi
signifikan untuk memahami mekanisme yang terlibat dalam
kerja perusahaan. Perrow (1986) berpendapat bahwa
pentingnya insentif dan kepentingan diri sendiri dalam
pemikiran organisasi dibentuk kembali oleh teori agensi.
Lebih jauh lagi, Eisenhardt (1989) mengemukakan bahwa
kontribusi utama teori agensi terletak pada fakta bahwa ia
mengidentifikasi bagaimana memperlakukan informasi dan
risiko dalam operasi suatu perusahaan. Di sisi lain, ada
beberapa keterbatasan pada teori agensi. Itu membuat asumsi
bahwa manusia adalah “individualistis” dan “mementingkan
diri sendiri”.
Contoh teori agensi dalam kehidupan sehari hari:
Seorang pengusaha warnet tidak bisa mengelola dan menjaga
warnet yang dimiliki karena kesibukannya. Lalu, Pemilik
warnet (disebut prinsipal) kemudian menyuruh orang lain
untuk mengelola warnetnya dengan menjaganya siang
malam. Orang yang ditunjuk adalah bertindak sebagai agen
dari pemiilik warnet.
Sebagai orang yang disuruh, agen punya kewenangan
mengelola warnet tersebut. Agen akan mendapatkan imbalan
(gaji) dan dia harus bertanggung jawab kepada pemilik
warnet.
Teori agensi berfungsi untuk menganalisa dan menemukan
solusi terhadap masalah masalah yang ada dalam hubungan
keagenan antara manajemen dan pemegang saham.
Pada tingkat usaha yang masih kecil seperti usaha warnet tadi,
pemilik masih bisa mengelola sendiri warnet yang dia miliki,
kalaupun harus menyuruh "agen" untuk menjaganya,
pengawasannya masih mudah.
Jika skala usahanya lebih besar, ada jutaan kegiatan yang
dilakukan dan terdiri dari banyak komponen dan sistem yang
rumit seperti perusahaan besar, tentu cara mengawasi agen
lebih susah. Potensi adanya masalah kian besar. Bahkan perlu
biaya besar hanya untuk mengawasi agen tersebut.
Efficientt Market Hypothesis
Dalam pasar saham ada suatu hipotesis
yang terkenal yaitu hipotesis pasar efisien.
Hipotesis ini menjelaskan konsep
keterkaitan antar harga saham dan
informasi. Harga yang terjadi di pasar
merupakan cerminan dari informasi yang
ada. Di pasar saham, investor yang
mempunyai penguasaan informasi melebihi
dari yang lainnya akan lebih mampu
memprediksi harga saham ke depan dengan
lebih baik sehingga bisa mempunyai potensi
keuntungan lebih tinggi daripada lainnya.
Hipotesis pasar efisien ini ada 3 bentuk,
yaitu dalam bentuk lemah, semi kuat, dan
kuat.
Hipotesis pasar efisien ini ada 3 bentuk, yaitu dalam bentuk
lemah, semi kuat, dan kuat

1. Hipotesis Pasar Efisien Lemah. Teori ini mengimplikasikan


bahwa tidak ada informasi apapun yang bisa menunjukkan
bagaimana pergerakan pasar dan harga saham. Analisis
fundamental dalam investasi saham memang bisa memberikan
informasi bagi investor agar bisa mendapatkan keuntungan di
atas rata-rata pasar dalam jangka pendek. Tapi tidak ada pola
tertentu untuk ini. Selain itu, analisis fundamental juga tidak
memberikan keuntungan jangka panjang. Begitu juga dengan
analisis teknikal. Artinya, tidak ada apapun yang bisa
memprediksi harga saham karena pergerakannya random.
2. Hipotesis pasar efisien semi kuat. Hipotesis ini menyiratkan bahwa
nilai saham adalah gambaran dari seluruh informasi relevan yang
dapat diketahui oleh publik. Informasi ini termasuk laporan keuangan,
suku bunga dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Dari hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa harga saham bisa
diprediksi oleh publik dengan melihat informasi-informasi yang ada.
Penggunaan analisis fundamental dan teknikal bisa dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lewat penggunaan analisis
fundamental, kamu bisa mengetahui nilai saham dan membeli saham
yang undervalue. Langkah inilah yang digunakan oleh investor
kenamaan dunia, Warren Buffet untuk memilih saham mana yang
layak beli.
3. Hipotesis Pasar Efisien Kuat. Teori ini menyatakan
bahwa semua informasi baik yang dapat diakses secara
umum maupun yang sifatnya rahasia bisa
merefleksikan harga saham. Artinya, semua informasi
relevan yang beredar di kalangan umum atau informasi
yang berasal dari orang dalam/insider information
(seperti manajemen dan dewan direksi) bisa menjadi
cara bagi investor untuk menentukan langkah
investasinya.
Signalling Theory
Signalling theory atau teori sinyal
menjelaskan mengapa perusahaan
mempunyai dorongan untuk memberikan
informasi laporan keuangan pada pihak
eksternal. Dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi karena terdapat
asimetri informasi antara perusahaan dan
pihak luar karena perusahaan mengetahui
lebih banyak mengenai perusahaan dan
prospek yang akan datang daripada pihak
luar (investor, kreditor). Salah satu cara
untuk mengurangi informasi asimetri
adalah dengan memberikan sinyal pada
pihak luar, salah satunya berupa informasi
keuangan yang dapat dipercaya dan akan
mengurangi ketidakpastian mengenai
prospek perusahaan yang akan datang.
Teori sinyal mengemukakan tentang pentingnya informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi.
Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku
bisnis karena informasi menyajikan keterangan catatan dan
gambaran masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang
bagi perusahaan dan pasar modal. Informasi yang lengkap dan
relevan serta akurat dan tepat waktu diperlukan investor pasar
modal sebagai alat untuk menganalisis sebelum mengambil
keputusan untuk berinvetasi. Informasi yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi
investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif
maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman diterima oleh pasar. Pada saat informasi
diumumkan dan pelaku pasar sudah menerima
informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu
mengiterprestasikan dan menganalisa informasi
tersebut sebagai sinyal baik ataupun sinyal buruk. Jika
pengumuman yang diumumkan sebagai sinyal baik bagi
investor maka akan terjadi perubahan volume dalam
perdagangan saham
Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang dapat menjadi signal bagi pihak di luar perusahaan,
terutama bagi pihak investor adalah laporan tahunan.
Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat
berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan
dengan laporan keuangan dan informasi non-akuntansi yaitu
informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan.
Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang relevan
dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk
diketahui oleh pengguna laporan baik pihak dalam maupun
pihak luar.
Thank you :)

Anda mungkin juga menyukai