Anda di halaman 1dari 11

Soal ABC

SYSTEM
Prepared By : Agus Triyani SE., M.Ak
traditional methode Vs Abc system
PT. SEMERU adalah sebuah pabrik pembuatan Sepeda dengan produk
utamanya. Produknya itu berupa “Sepeda Manual”(SM) dan “Sepeda
Listrik”(SL). Pemilik perusahaan saat ini menggunakan pendekatan
tradisional untuk menentukan harga pokok untuk setiap produk yang
dihasilkan. Tuan Hanef adalah Owner PT SEMERU
mempertimbangkan ingin mengubah sistem penentuan harga pokoknya
dari pendekatan tradisional  (Volume Based Costing) menjadi
pendekatan ABC (Activity Based Costing). Sebelum mengubah sistem
penentuan harga pokok yang ada, Tuan Langko ingin melihat dampak
dari perubahan kebijakan tersebut. Berikut adalah data perusahaan 1
Data perusahaan 1 tahun terakhir

Biaya Jam Kerja Set Up


Jenis Kuantita Pembung
Utama Langsung Mesin
Produk s (Unit) kus (Rp)
(Rp) (Jam) (Unit)
SM 100.000 900.000 20.000 1.000.000 100

SL 200.000 1.100.000 30.000 1.500.000 50

Total 300.000 2.000.000 50.000 2.500.000 150


• Dengan sistem sekarang semua BOP ditetapkan pada setiap jenis
sepeda yang dihasilkan berdasarkan jam kerja langsung. Jika Tuan
Hanef mengubah pendekatan penentuan harga pokok dengan
menggunakan ABC (Activity Based Costing). Produk diubah menjadi
2 batch yaitu, “Batch-SL (Sepeda Listrik)” dan “Batch-SM (Sepeda
Manual)” dimana semua BOP dapat di trace ke masing-masing batch
dengan hasil sebagai berikut:
BOP ke masing-masing batch

Biaya
Biaya Total
Bat Entertain Biaya Set Up
Pengepakan Biaya
ch Karyawan Mesin (Rp)
Plastik (Rp) (Rp)
(Rp)
SL 2.500.000 500.000 1.250.000 4.250.000
SM 2.000.000 250.000 1.000.000 3.250.000
Jika anda sebagai manajer produksi, diminta:
1. Hitung unit cost berdasarkan pendekatan tradisional atau VBC
(Volume Based Costing)?
2.  Hitung unit cost berdasarkan pendekatan ABC (Activity Based
Costing)?
3. Berdasarkan perhitungan diatas Berikan Komentar saudara
terkait pendekatan Traditional dan ABC system
UNIT COST TRADITIONAL/ VBC
1. Unit Cost Metode Traditional /VBC
Hitung Jam Kerja Langsung Per Unit =
Tarif BOP : Jumlah Jam Kerja Langsung
= Rp 7.500.000 : 50.000
= Rp 150/Jam Kerja Langsung

Hitung BOP Per Unit


SM = Rp 150 X 20.000 Jam = Rp 3.000.000
SL = Rp 150 X 30.000 Jam = Rp 4.500.000
Hitung Biaya Per Unit
SM SL
Biaya Utama  Rp     900.000  Rp  1.100.000
Biaya Overhead  Rp  3.000.000  Rp  4.500.000
Total Biaya
 Rp  3.900.000  Rp  5.600.000
Produksi
Kuantitas 100.000 200.000
Unit Cost 39 28
ABC SYSTEM
•Biaya Entertain karyawan
SM   = 20.000 : 50.000 X 4.500.000= Rp 1.800.000
SL     = 30.000 : 50.000 X 4.500.000 = Rp 2.700.000

Biaya Pembungkus
 SM               = 1.000.000 : 2.500.000 X 750.000 = Rp 300.000     
SL                = 1.500.000 : 2.500.000 X 750.000 = Rp 450.000

Biaya Set Up Mesin


SM               = 100 : 150 X 2.250.000   = Rp 1.500.000
SL                = 50 : 150 X 2.250.000      = Rp 750.000
 
UNIT COST ABC

SM SL
Biaya Utama  Rp     900.000  Rp  1.100.000
Biaya JKL  Rp     1.800.000  Rp     2.700.000
Biaya Pembungkus  Rp     300.000  Rp     450.000
Biaya Set Up Mesin  Rp  1.500.000  Rp     750.000
Biaya Produksi  Rp  4.500.000  Rp  5.000.000
Kuantitas 100.000 200.000
Unit Cost  Rp                45  Rp                25
Good luck

Anda mungkin juga menyukai