Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
SISTEM PROYEKSI PETA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


1. RACHMAT ARIFIN 09320170087
2. MUHAMMAD GALIP 09320190086
3. FATWA PAWAWOI 09320190101
4. MUHAMMAD REZA ARDHANA IRWAN 09320190120
MACAM-MACAM
PROYEKSI PETA

SISTEM PROYEKSI
GEOMETRI
PETA PROYEKSI GARIS
LENGKUNG

SISTEM PROYEKSI
YANG ADA DI
INDONESIA
PENGERTIAN

Proyeksi peta adalah usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk


menggambarkan permukaan bumi yang berbentuk ellipsoid ke
dalam permukaan yang rata. Pada proyeksi peta terdapat distorsi karena
sejauh ini, belum ada metode yang dapat dengan sempurna
memindahkan bentukan muka bumi tersebut
MACAM-MACAM PROYEKSI PETA
1. Menurut bidang proyeksi yang digunakan

 Proyeksi Azimuthal >>> Bidang proyeksi yang


digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri dari proyeksi
ini adalah garis yang melalui pusat bumi dan tegak lurus
terhadap bidang proyeksi.
 Proyeksi Kerucut (Conic) >>> Bidang proyeksi yang
digunakan adalah kerucut. Sumbu simetri dari proyeksi ini
adalah sumbu dari kerucut yang melalui pusat bumi.
Proyeksi Silinder (Cylindrical) >>> Bidang proyeksi yang
digunakan adalah silinder. Sumbu simetri dari proyeksi ini
adalah sumbu dari silinder yang melalui pusat bumi.
2. proyeksi peta menurut posisi sumbu simetri
bidang proyeksi yang digunakan

Proyeksi Normal (Polar) >>> Sumbu simetri


bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bumi
Proyeksi Miring (Oblique) >>> Sumbu simetri
bidang proyeksi membentuk sudut terhadap
sumbu bumi
Proyeksi Transversal (Equatorial) >>> Sumbu
simetri bidang proyeksi tegak lurus terhadap
sumbu bumi
3.  proyeksi peta berdasarkan kedudukan bidang
proyeksi terhadap bumi

Proyeksi Tangent (Menyinggung) >>> Apabila


bidang proyeksi bersinggungan dengan permukaan
bumi
Proyeksi Secant (Memotong) >>> Apabila bidang
proyeksi berpotongan dengan permukaan bumi
4. proyeksi peta berdasarkan ketentuan geometrik yang
dipenuhi

Proyeksi Ekuidistan >>> Jarak antara titik yang terletak di atas


peta sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (dengan
memperhatikan faktor skala peta)
Proyeksi Konform >>> Besar sudut atau arah suatu garis yang
digambarkan di atas peta sama dengan besar sudut atau arah
sebenarnya di permukaan bumi, sehingga dengan
memperhatikan faktor skala peta bentuk yang digambarkan di
atas peta akan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di
permukaan bumi.
Proyeksi Ekuivalen >>> Luas permukaan yang digambarkan di
atas peta sama dengan luas sebenarnya di permukaan bumi
(dengan memperhatikan faktor skala peta)
GEOMETRI PROYEKSI GARIS LENGKUNG
PROYEKSI GARIS LENGKUNG PADA BIDANG
KOOR- DINAT Pandang bidang dengan persamaan F(x, y)
= O. Di sini persamaan bebas dari variabel z. Persamaan
tersebut menyatakan suatu bidang silinder yang garis
lukisnya / / sumbu z. garis F(x, ))= 0 p: = 0 Sebagai garis
lengkung arah dari bidang silinder itu, adalah perpotongan
bidang silinder dengan bidang koordinat OXY
persamaannya F(x, y) = 0 sedangkan bidang2 z = 0
berbentuk F(x, z) = 0 dan F(y, z) = 0 berturut-turut
menyatakan bidang silinder yang / / sumbu y dan / / sumbu
x. 2.2.1. Persamaan x” + y” = 9 menyatakan sebuah silinder
dengan garis lengkung arah sebuah lingkaran berpusat
dititik 0(0,0,0) berjari-jari 3 dan garis lukisnya / / sumbu z.
SISTEM PROYEKSI YANG ADA DI INDONESIA

Jenis proyeksi yang sering di gunakan di indonesia adalah


WGS-84 (World Geodetic System) dan UTM (Universal Transverse
Mercator).
1. WGS-84 (World Geodetic System)
WGS-84 (World Geodetic System) adalah ellipsoid terbaik
untuk keseluruhan geoid. Penyimpangan terbesar antara geoid
dengan ellipsoid WGS-84 adalah 60 m di atas dan 100 m di bawah-
nya. Bila ukuran sumbu panjang ellipsoid WGS-84 adalah 6 378
137 m dengan kegepengan 1/298.257, maka rasio penyimpangan
terbesar ini adalah 1 / 100 000. Indonesia, seperti halnya negara
lainnya, menggunakan ukuran ellipsoid ini untuk pengukuran dan
pemetaan di Indonesia. WGS-84 “diatur, diimpitkan” sedemikian
rupa diperoleh penyimpangan terkecil di kawasan Nusantara RI.
2. Proyeksi UTM Universal Transverse Mercator).
Proyeksi UTM merupakan proyeksi Peta yang banyak di
pilih dan di gunakan dalam kegiatan pemetaan di Indonesia karena
di nilai memenuhi syarat2 ideal yang sesuai dengan bentuk, letak
dan luas Indonesia.
Spesifikasi UTM antara lain adalah
a. menggunakan bidang silender yang memotong bola bumi pada
dua meridian standart yang mempunyai faktor skala k=1,
b. Lebar zone 6° dihitung dari 180° BB dengan nomor zone 1
hingga ke 180° BT dengan nomor zone 60. Tiap zone mempunyai
meridian tengah sendiri,
c. setiap zone memiliki meridian tengah sendiri dengan faktor
perbesaran = 0.9996,
d. Batas paralel tepi atas dan tepi bawah adalah 84° LU dan 80° LS
dan
e. proyeksinya bersifat konform. 
TERIMAH KASIH
WASSALAMUALAIKU
M WR.WB

Anda mungkin juga menyukai