Angkatan 2014
Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
Universitas Muslim Indonesia
2017
2017
Diare adalah suatu kondisi dimana
seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (biasanya tiga kali atau
lebih)
APA ITU DIARE ???
BAHAYA DIARE
• Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan
terjadinya gangguan keseimbangan asam-basa (asidosis metabolik
yang ditandai dengan nafas cepat, teratur dan dalam) dan
merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare.
• Gangguan gizi sebagai akibat kelaparan (masukan makanan kurang,
pengeluaran bertambah)
• Hipoglikemia dengan gejala lemas, apatis, peka rangsang, tremor,
berkeringat, pucat, syok, kejang sampai koma.
• Gangguan sirkulasi darah berupa syok hipovolemik yang ditandai
dengan pusing, kulit dingin, pucat, keringat banyak, pernapasan
dangkal dan cepat, denyut jantung cepat, kebingungan, kelemahan,
nadi lemah, dan hilang kesadaran.
BAHAYA DIARE
Dehidrasi
Anak Lemas dan Pucat
campak
Tidak mencuci
tangan
GEJALA KLINIS
• Mula – mula anak/bayi menjadi cengeng, gelisah, suhu
badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau
tidak ada.
• Tinja makin cair, mungkin disertai darah dan atau lendir.
Warna tinja makin lama berubah menjadi menjadi kehijau-
hijaun karena tercampur dengan empedu.
• Anus dan daerah sekitarnya lecet karena seringnya
defekasi.
• Muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare
• Dehidrasi, jika penderita telah banyak kehilangan cairan
dan elektrolit.
Kenali Tanda – tanda Diare pada Anak
Muntah
Berikan
Zinc
Lanjutkan
ASI/MP ASI
Edukasi
Berikan
Antibiotik
PENCEGAHAN DIARE
• Gunakan air bersih
• Cucilah tangan pakai sabun dan air bersih sebelum
makan dan sesudah buang air besar
• Buang air besar dan buang tinja bayi di Jamban
• Teruskan Pemberian ASI bila anak masih menyusui
• Teruskan makanan pendamping ASI (MP ASI)
• Imunisasi campak
Pencegahan Diare
LINGKUNGAN BAYI