Anda di halaman 1dari 54

KESIAPSIAGAAN

Dan
PERENCANAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Disampaikan oleh :

Reza Rakasiwi M
KETUA KORPS RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
INDONESIA
REZA RAKASIWI M

Tugas Pokok : URC Pusdalops BPBD Jabar


Alamat Kantor : Jl.Soekarno-Hatta No 629 Bandung
Alamat Rumah : Grand Pinus Regency Jl.Rinjani 2 No 1 Bandung
40294
HP & WA : 0852 9495 4037
Email : reza.r.marhaenissa@gmail.com
FB : Reza Rakasiwi M
Aktifitas lain : Ketua KRPBI
: Anggota Potensi SAR Basarnas
: Senior Relawan Rumah Zakat Action
: Instruktur BTB Jabar
: Pendiri SAR Pasundan
: Dewan Pembina RMI Jabar
: Kabid Kebencanaan IGP Foundation
KOMPETENSI DAN PENGALAMAN
 Diklat Pecinta Alam Aria Wana Pati Kota Bandung 1999;
 Pelatihan Kepemimpinan Putera Sunda,Gema Jabar 2004;
 Pelatihan Fotografi dan Videografi Kebencanaan,2013;
 Diklat Penanggulangan Bencana PB 2012,2013,2104,2016 ;
 Dikat Managemet Darurat & Logistik, BPBD Jabar 2013;
 Kedaruratan Radioaktif, BATAN-BAPETEN, 2013 & Pengendali Simulasi
Kedaruratan Kecelakaan Tranportasi Berbahan Nuklir, BAPETEN, 2013;
 Diklat Trauma Center Paska Bencana, BPBD Jabar 2014;
 Diklat Rescuer Dasar (MFR) Basarnas, 2015;
 Pelatihan dan Ujian Kecakapan Amatir Radio,ORARI & Kemekoinfo,2014;
 Instruktur Peningkatan Relawan PB Jabar 2015 ;
 DanOps Diklat Relawan RZ 2015;
 Instruktur Water Rescue Relawan RZ Jabar, 2016 & Pembekalan Relawan
RZ Jabar 2015,2016,2019 ;
 Instruktur Simulasi PB BPBD Sumedang 2016;
 Pelaku Simulasi PB Gempa Bumi dan Kebakaran HKB Jabar 2017 di Gedung Sate
Bandung;
 Diklat Mangemen Pengungsi ,BNPB 2017;
 Diklat VISAT Mobil Komunikasi,BNPB 2017;
 Instruktur DRILL skill Disaster Hospital Plan RS Paru Sidawangi Jawa Barat-
Cirebon, 2017;
 Instruktur Simulasi PB Mahasiswa ASEAN YOUTH VOLUNTEER PROGRAMME
ITB-UKM Malaysia, 2017;
 Pemateri Jambore Pramuka Daerah Jabar,Kiara Payung Jatinangor 2017;
 Diklat Peningkatan Kapasitas Pusdalops PB (Navigasi Darat dan Water
Rescue),Wanadri,Basarnas & BPBD Jabar,2017;
 Diklat Operator Excavator Caterpillar,2017;
 Instruktur Pelatihan Relawan PB Rumah Zakat Jabar 2014,2015,2016,2019;
 Pelaku Simulasi PB Gempa Bumi HKB Jabar 2018 di Tebingkeraton Desa Ciburial
Bandung;
 Instruktur Latihan Giat Tangkas Jambore Pusdalops PB Jawa Barat, 2018;
 Tim Penyusun Naskah SAFITRI SIGAB Kantor Pemprov Jawa Barat,
2018, RTD Gedung Sate, BPBD dan BPSDM;
 Tim Penyusun Standar Pelayanan dan SOP Pelayanan Publik,Direktorat
Operasi Basarnas 2018;
 Instruktur Simulasi PB Gempabumi RS Mata Cicendo, 2018;
 Narsum dan Instruktur Pembekalan pembentukan MANTAB (Madrasah
Tanggap Bencana) oleh BTB JABAR, Subang 2018;
 Instruktur Pelatihan Staf (K3RS) RumahSait AMC Cieunyi,2019;
 Narsum & Instruktur Kegiatan PRB Tim Kesehatan BEM KM STIKes
Dharma Husada Bandung,2019;
 Instruktur Simulasi PB SMAN 3 Cimahi,2019;
 Instruktur Diksar Relawan Baznas Tanggap Bencana Jabar,2019
 Latgab Penanggulangan Bencana Alam,KODAM III Siliwangi,2019;
 Diklat First Responder Kedaruratan Nuklir & Radiologik Pusdiklat
BATAN,2019;
 Narsum,Simulasi PB Pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi
Mahasiswa Baru STHB Bandung,2019;
 Narsum Pada Kegiatan Mitigasi Siaga Bencana,Komunitas
Cikapundung,2019;
 Narsum & Instruktur Kegiatan Sosialisasi Bencana di Lingkungan kontijensi
RSJ Cisarua,2019;
 Instruktur Pelatihan Disaster dan Evakuasi Bencana Di RS Advent
Bandung,2019;
 Fasilitator dan Instruktur Pada Latihan Gabungan Relawan PB Se Jawa
Barat,di CIC Cisarua KBB,BPBD Jabar,2019;
PENGALAMAN OPERASI
 Penanggulangan Bencana Tanah Longsor,BPBD Jabar-Dewata Kab Bandung, 2010
 PB Dan Operasi SAR Kecelakaan Pesawat Sukhoi SJ 100,Gunung Salak
Bogor,2012
 PB Dan Operasi SAR Banjir Bandang ,Perum Cincin & Longsor Jl Raya Ciwidey Kab
Bandung,2012;
 PB dan Operasi SAR Tanah Longsor,Mukapayung Cililin Kab Bandung Barat, 2013
 PB Banjir Jebolnya Tanggul Cimanuk,Indramayu 2015;
 PB dan Operasi SAR Tanah Longsor,Cibitung Pangalengan Kab bandung,2015;
 PB dan Operasi SAR Banjir Bandang,Garut 2016;
 Operasi SAR Perahu Tenggelam,Cirata Kab Purwakarta,2017
 PB Banjir Bandang Cicaheum,Kota Bandung 2018;
 PB dan opsar Gempa Bumi,Tsunami & Likuifaksi ,Palu,Sigi Provinsi Sulteng,2018;
 Operasi SAR Pesawat Lion Air JT 610,Tanjung Pakis Kab Karawang,2018;
 PB dan Operasi SAR Banjir Bandang Dan Longsor ,Culamega Kab Tasikmalaya
2018;
 Operasi SAR Tsunami,Banten 2018;
 Operasi SAR Banjir Bandang Cijambe,Kab Bandung 2019;
 Serta Penanggulangan Bencana & Operasi SAR lainya .
KENALI BAHAYANYA
KURANGI RISIKONYA

PENDAHULUAN

#SIAPUNTUKSELAMAT
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA


BAHAYA
BENCANA
DI PROVINSI JAWA BARAT
Jawa Barat memiliki 7 gunung api aktif, yaitu Gunung Api
Salak, Gunung Api Gede-Pangrango, Gunung Api Tangkuban
Parahu, Gunung Api Guntur, Gunung Api Papandayan,
Gunung Api Galunggung, dan Gunung Api Ciremai

Jawa Barat juga merupakan daerah rawan


gempabumi karena selain berada di zona subduksi
(bagian selatan) juga memiliki sumber gempabumi
yang berada di darat yaitu, Sesar Cimandiri, Sesar
Lembang, dan Sesar Baribis

Selain itu, Jawa Barat juga memiliki iklim tropis yang


menyebabkan sering terjadi banjir, tanah longsor,
cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan dan
lahan, serta abrasi dan gelombang ekstrim. Pesatnya
pembangunan dan pertumbuhan penduduk
menyebabkan Jawa Barat berpotensi akan ancaman
kecelakaan industri dan wabah penyakit
1. GUNUNG API AKTIF
- Gunung Galunggung (Garut, JAWA BARAT RAWAN
BENCANA
Tasikmalaya
- Gunung Ciremai (Kuningan,
Majalengka, Cirebon)
- Gunung Gede (Bogor, Sukabumi,
Cianjur)
- Gunung Guntur (Bandung, Garut)
- Gunung Papandayan (Bandung,
Garut)
- Gunung Salak (Bogor, Sukabumi)
- Gunung Tangkuban Perahu
- (Bandung, KBB, Subang)

2. GEMPA BUMI
- 3 Sesar Aktif
(Sesar Cimandiri, Sesar Lembang,
serta Sesar Baribis)
- 2 Lempeng
(Lempeng Euroasia dan Lempeng
Indoaustralia) 8. ANGIN PUTING BELIUNG
5. TSUNAMI
3. BANJIR - Pantai Selatan Jawa Barat - Sebagian besar berada di
(GENANGAN, BANDANG, ROB) (Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Kabupaten/Kota di Jawa Barat
- Kabupaten/Kota Bandung khususnya pada saat pergantian
- Kabupaten/Kota Bekasi Cianjur, Sukabumi) musim
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten/Kota Cirebon 9. KEGAGALAN TEKNOLOGI
6. KEBAKARAN - Pst Sukhoi (Gunung Salak Bogor –
- Kabupaten Subang
HUTAN DAN LAHAN 2012)
- Kabupaten Karawang - Sebagian besar berada di kawasan
- Kabupaten Pangandaran - Pst Lion Air (Pantai Tj. Pakis
Hutan dan Perkebunan Karawang – 2019)
4. PERGERAKAN TANAH
TINGGI DAN MENENGAH 7. KEBAKARAN PEMUKIMAN 10. KEJADIAN LUAR BIASA
- Berada di 22 Kabupaten/ Kota bagian - Sebagian besar berada di wilayah - Demam berdarah
tengah dan selatan Jawa Barat. perkotaan padat penduduk - Flu Burung, anthrax
INDEKS RISIKO BENCANA DI JAWA BARAT
Indeks
Indeks
Provinsi Jawa Kabupaten Kota Skor Kelas Risiko
Nasional
Barat
1 1 Cianjur 250 Tinggi
2 2 Garut 238 Tinggi
3 3 Sukabumi 231 Tinggi
4 5 Tasikmalaya 225 Tinggi
5 16 Ciamis 215 Tinggi
6 17 Pangandaran 215 Tinggi
7 108 Kota Cirebon 184 Tinggi
8 111 Cirebon 181 Tinggi
9 145 Indramayu 175 Tinggi
10 146 Subang 175 Tinggi
11 147 Karawang 175 Tinggi
12 155 Bandung 174 Tinggi
13 203 Majalengka 166 Tinggi
14 207 Bekasi 165 Tinggi
15 221 Sumedang 162 Tinggi
16 223 Bandung Barat 162 Tinggi
17 271 Kuningan 154 Tinggi
18 272 Kota Bandung 154 Tinggi
19 280 Kota Banjar 153 Tinggi
20 284 Bogor 152 Tinggi
21 351 Purwakarta 138 Sedang
22 381 Kota Bekasi 132 Sedang
23 425 Kota Cimahi 120 Sedang
Sumber: Risiko Bencana Indonesia Tahun 2016
24 435 Kota Tasikmalaya 119 Sedang
25 448 Kota Sukabumi 114 Sedang IRBI JAWA BARAT : 154
26 465 Kota Bogor 107 Sedang
( Kelas Risiko TINGGI )
27 474 Kota Depok 102 Sedang
KENALI ANCAMANNYA
KURANGI RISIKONYA

ANCAMAN BENCANA
GEMPA BUMI
DI JAWA BARAT

#SIAPUNTUKSELAMAT
Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang
sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan
Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah
sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik
Potensi Gempa di Indonesia

1
9
Potensi Gempa di Indonesia

Hazard Maps 2010: 81 active fault lines


Hazard Maps 2017: 295 active fault lines
Meilano et.al., Januari 2019
Sesar Aktif di Jawa
Barat

Potensi gempa bumi, Jawa Barat memilki tiga


sesar aktif (sesar Lembang, Cimandiri, dan
sesar Baribis) dan dua lempeng (Lempeng
Euroasia dan Lempeng Indoaustralia) dengan
pergerakan tanah di 22 kabupaten/kota di
bagian tengah dan selatan Jawa Barat pada
level menengah hingga tinggi.
Sesar
Cimandiri

Sesar Lembang Sesar Baribis


LOKASI SESAR LEMBANG

LOKASI SESAR LEMBANG

Panjang Sesar Lembang ± 29 Km, memanjang dari arah barat


(Padalarang) ke arah timur (antara Bukit Batu Lonceng dan Gunung
Manglayang)
(sumber : Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI, 2015 )
KORIDOR SESAR LEMBANG DI
KAWASAN BANDUNG UTARA

Luas Koridor Sesar Lembang 2.297,3 Ha


Luas Terbangun 464,8 Ha (20%)

Perda Nomor 2 / 2016


tentang Pedoman Penggalian KBU sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat
PEMUKIMAN DI KORIDOR SESAR LEMBANG DI
WILAYAH KECAMATAN LEMBANG
Sekitar 2,5 juta rumah warga berpotensi
terdampak gempa DAMPAK GEMPA
(sumber : Harian Kompas, 16 Juni 2017 )

SESAR LEMBANG

Potensi kerugian ekonomi dari kerusakan bangunan


Mencapai Rp. 51 Trilyun
(Sumber Harian Kompas, 16 Juni 2017
KENALI BAHAYANYA
KURANGI RISIKONYA

MANAJEMEN
PENANGGULANGAN
BENCANA

#SIAPUNTUKSELAMAT
PENANGGULANGAN
BENCANA (DISASTER
MANAGEMENT)
Serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan
rekonstruksi (UU 24/2007).
PERUBAHAN MENDASAR
 Adanya payung hukum, mandat bagi perlindungan
rakyat dari risiko bencana.

 Perubahan cara pandang dari responsif menjadi


Preventif (pengurangan risiko dan kesiapsagaan)

 Terintegrasinya PB dalam rencana pembangunan


PB diatur, diselenggarakan dan dibiayai oleh anggaran
pembangunan pemerintah dan PEMDA.

 Membentuk kelembagaan yang kuat dan sembada


Mengatur tentang hak dan kewajiban rakyat.
UU NO 24 TH 2007 PASAL 5
Pemda Kabupaten/Kota menjadi penanggung Jawab utama
penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayahnya.

Arahan Presiden

 Pemda Provinsi segera merapat ke daerah bencana untuk


memberikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumberdaya
yang ada di tingkat Provinsi jika diperlukan.

 Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara ekstri tidak


tertangani daerah.

 Libatkan TNI dan POLRI.

 Laksanakan penanganan secara dini.


Skema Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
APA ARTI KESIAPSIAGAAN?
 Mampu mengenali ancaman dan memprediksi
sebelum terjadinya bencana.

 Mampu mencegah bencana, jika mungkin.

 Jika tidak, mampu mengurangi dampaknya.

 Jika terjadi bencana, mampu menanggulangi


secara efektif.

 Setelah bencana terjadi, mampu pulih kembali.


INDIKATOR
KESIAPSIAGAAN
PENILAIAN RISIKO
 Identifikasi ancaman
(hazard), kerentananan
(vulnerability)

 Analisis Risiko Bencana

 Tentukan tingkat Risiko

 Buat Peta Risiko Bencana


RENCANA KONTINJENSI
1. Tentukan satu jenis ancaman
2. Buat Skenario Kejadian
3. Susun Kebijakan Penanganan
4. Kaji Kebutuhan
5. Inventarisasi Sumberdaya
6. Buat Perencanaan setiap Sektor
7. Uji kaji dan mutakhirkan
KOORDINASI
 Membentuk forum koordinasi
 Menyelenggarakan pertemuan berkala scr rutin
 Saling bertukar informasi
 Menyusun Rencana Terpadu
MOBILISASI
SUMBERDAYA
• Inventarisasi semua
sumberdaya yg dimiliki oleh
daerah / Sektor
• Identifikasi sumberdaya SOS
yang tersedia dan siap PU KES

digunakan
BMG TNI
• Identifikasi sumberdaya dari
BNPB
luar yg dapat dimobilisasi
untuk keperluan darurat HUB POL

LSM PMI
SAR
SISTIM
INFORMASI
• Ciptakan sistem informasi yang
mudah diakses, dimengerti &disebarluaskan.

• Informasi yg disampaikan harus:

 Akurat (accurate)
 Tepat waktu (timely)
 Dapat dipercaya (reliable)
 Mudah dikomunikasikan (communicable)
PERINGATAN DINI
Penyampaian informasi yg tepat
waktu dan efektif, mll kelembagaan
yg jelas, shg memungkinkan stp
individu yg terancam bahaya dpt
mengambil langkah utk
menghindari atau mengurangi
risiko dan mempersiapkan diri
untuk melakukan upaya tanggap
darurat yg efektif.
PROSEDUR PB
 Menyiapkan Posko
 Menyiapkan Tim Reaksi Cepat
 Mempunyai Prosedur Tetap
 Menentukan Incident
Commander
 Melakukan upaya penanganan
di luar prosedur rutin
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Melakukan pendidikan di sekolah – Sekolah
Melakukan pelatihan secara continue:

 Manajerial
 Teknis operasional
GELADI / SIMULASI
Untuk menguji tingkat kesiapsiagaan, perlu
dilakukan uji lapangan berupa gladi atau simulasi.

Gladi atau Simulasi harus dilakukan secara


berkala, agar masyarakat dapat membiasakan
diri.
PERENCANAAN DLM PENANGGULANGAN BENCANA

Kesiapsiagaan Tanggap Darurat

Pencegahan
Mitigasi Pemulihan
PERENCANAAN
DALAM PB
 Rencana Penanggulangan Bencana
(disaster management plan)

 Rencana Kontinjensi
(contingency plan)

 Rencana Operasi Kedaruratan


(emergency operation plan)

 Rencana Pemulihan
(recovery plan)
RENCANA KONTINJENSI
 Dibuat segera setelah diidentifikasi adanya satu ancaman
(hazard) ttt di suatu wilayah

 Disusun berdasarkan skenario bencana yg diperkirakan


akan terjadi dan disepakati

 Dibuat asumsi dan perhitungan kebutuhan

 Dibuat secara bersama oleh semua pihak (stakeholders)


dan multi-sektor yg terlibat dan berperan dlm PB

 Ditetapkan tindakan teknis dan manajerial

 Disusun sistem tanggapan dan pengerahan sumberdaya


Harus sll diperbarui / dimutakhirkan
RENCANA OPERASI
 Merupakan penerapan dari rencana
kontinjensi yang diberlakukan pada saat
terjadi kedaruratan.

 Rencana Operasi tidak selalu sesuai dengan


keadaan nyata di lapangan, sehingga
rencana kontijensi perlu disesuaikan secara
berkala.
RENCANA PEMULIHAN
 Pemulihan mupakan awal upaya pembangunan
kembali dan menjadi bagian dari pembangunan
padaumumnya. oleh karena itu perencanaannya
merupakan bagian dari perencanaan pembangunan.

 Penyusunan rencana ini harus terintegrasi dalam


perencanaan pembangunan sektor.

 Penyusunan rencana berdasarkan skala prioritas


SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
BERDASARKAN UU NO. 24 TAHUN 2007 PASAL 33 AYAT 2 – 4
DAN PERDA PROV. JABAR NO. 2 TAHUN 2010 PASAL 13
- Perbaikan lingkungan, sarpras
REHABILITASI umum
- Perbaikan rumah masyarakat
- Pemulihan sosial psikologis,
TANGGAP DARURAT ekonomi, budaya
- Pengkajian secara cepat dan - Pemulihan fungsi pelayanan
tepat publik
- Penentuan status keadaan
darurat
- Penyelamatan dan evakuasi REKONSTRUKSI
- Pemenuhan kebutuhan dasar - Pembangunan kembali sarpras
- Perlindungan kelompok rentan - Pembangunan kembali sarana sosial
- Pemulihan segera sarana dan masyarakat
prasarana vital - Penerapan rancang dan peralatan
yang lebih baik dan tahan bencana
- Penidingkatan kondisi sosial,
ekonomi dan biudaya
- Peningkatan fungsi pelayanan publik

BENCANA PENCEGAHAN &


MITIGASI
- Penyusunan peraturan
perundang-undang
KESIAPSIAGAAN - Penyusunan kajian risiko
- Pemetaan rawan bencana
- Pengaktifan Pos Siaga - Pembuatan tanda-tanda bahaya
Bencana - Pengawasan pelaksanaan
- Pelatihan Gladi/ Simulasi peraturan berkaitan bencana
- Inventarisasi sumber daya - Pelatihan dasar kebencanaan
- sistem informasi dan bagi aparat dan masyarakat
komunikasi
- Sistem peringatan dini
RISIKO BENCANA, MERUPAKAN FUNGSI
DARI BAHAYA, KERENTANAN, DAN
KEMAMPUAN SUATU DAERAH.

R=f{HxV/C}

KONDISI YANG
DIHARAPKAN

Risiko
Bahaya x Kerentanan

Bencana
= Kapasitas
Kemampuan Beradaptasi
BUDAYA SADAR
BENCANA
KENALI BAHAYANYA
- Mengenali potensi bahaya di
wilayah tempat tinggal KURANGI RESIKONYA
- Pelajari risiko bahayanya - Pelajari cara penyelamatan dari bencana
- Lakukan simulasi bencana secara rutin
- Lakukan upaya mitigasi bencana

SELALU SIAGA HADAPI BENCANA


- Siaga informasi kebencanaan
- Menyiapkan tas siaga bencana
- Mengetahui jalur evakuasi dan titik
kumpul (tempat evakuasi)
MENYIAPKAN TAS SIAGA BENCANA
INARISK PERSONAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai