Anda di halaman 1dari 23

 Pasca tahun 90-an, Berakhirnya perang

dingin seolah-olah demokrasi liberal telah


mendominasi era globalisasi, namun
nyatanya konflik ideologi masih terus
berlangsung
 Pasca reformasi tahun 98an, Indonesia
mengalami era keterbukaan sehingga semua
ideologi yang ada di Indonesia mulai
menampakkan diri.
TANTANGAN/KOMPETITOR DAK’WAH
PENGARUH PERTARUNGAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL

NU
Islam Moderat

COMMUNISM
‫االشتراكية‬
5

Amerika dan
Eropa

Share holder
Korporasi Lembaga
Internasional Badan Dunia
Donor

Bantuan dan
asistensi

Bantuan
Parlemen
Parlemen negara
negara Pemerintah negara
berkembang
berkembang berkembang
advokasi advokasi

Wilayah operasi
Kebijakan NGO
korporasi
Akademisi
internasional
Pemberdayaan

Masyarakat
6

Teori
Dependensia
Sosdem
Kritik Developmentalisme Komunisme
Praktis

Gerakan
Populisme radikal
Pemberdayaan

Gerakan advokasi

Gerakan sosial Civil society People


baru organization organization
R A H A SI A

Skema Operasi Ideologi berbasis Agama

Negara
Islam/Khilafah
Islamiyah

Politik Dakwah Teror

Bidang Siyasah/ Bidang Sosial Kekerasan/bersenjata


politik Keagamaan

Radikalisasi Agama

7
R A H A SI A
R A H A SI A

a) Kelompok Sekuler :
◦ Islam terpisah dengan Negara / politik (kaum
muslimin yang terpengaruh dengan paham
Sosialis, Komunis, Liberal, Neo Liberal)
b) Kelompok substantif :
◦ Misalnya NU dan Muhammadiyah (Islam dan
Negara/politik saling berhubungan dan saling
membutuhkan. Negara Pancasila – bukan
Negara agama, bukan Negara sekuler tapi
Negara yang beragama)

R A H A SI A
Kelompok ini dibagi 3:
1. Da’wah/non kekerasan. Negara Islam akan terbentuk jika
Islam menguasai ilmu pengetahuan/teknologi ( Said Nursi)
2. Tadriji/Bertahap,
Ikhwanul Muslimin – Hasan Al Banna, Hasan Hudaiby

) ‫ دعوة القران الشاملة الجماعة (الكافة‬: ‫هدف‬


‫ إستراتجية‬:
- ‫طريقة ا لصوفية‬
- ‫جمعية ا لخيرية‬
- ‫مؤسسة ا إلجتماعية‬
-‫حزبا لسياسي‬
Hizbut Tahrir – Taqyudin Nabbany
‫تثقيف – تفاؤل مع االمة – تسليم الحكم‬
 

9
R A H A SI A

Skema Perjuangan IM
Memperbaiki diri Komitmen individu

Membentuk rumah tangga


Islami 1. Allah tujuan Kami
2. Rasulullah SAW tujuan kami
3. al-Quran dustur kami
Memotivasi masyarakat 4. jihad jalan kami
5. Mati Shahid cita-cita kami
tertinggi
Membersihkan rakyat dari
berbabagi bentuk kekuasaan
asing kuffar
Ciri Gerakan

Memperbaiki pemerintahan •Jauh dari pertentangan


•Jauh dari kesombongan.riya
•Jauh dari partai politik
•Memperhatikan kaderisasi
Negara Islam •Mengutamakan amaiiah produktif
daripada propaganda
•Memberi perhatian serius kepada
Guru dunia pemuda
•Cepat tersebar di kampung dan
kota

R A H A SI A
R A H A SI A

Skema Perjuangan HTI


Tsaqif
(Pembinaan & Pengkaderan)

Tafa’ul Ma’a al Ummah


Sistem dan metode (Interaksi dg masyarakat)
Dakwah HTI

Inqilab
(Revolusi fisik)
Istilam al hukm
(pengambilalihan kekuasaan People Power

R A H A SI A
Gerakan Pimpinan Global Sistem Organisasi Sistem Metode Dakwah Agenda Pusat Jaringan
Rekrutmen
Ikhwanul Mahdi Akif Gabungan org Usrah - Membentuk Daulah Islamiyah Mesir
Muslimin modern dan sistem Sistem sel jamaah melalui
sel halaqah
- Membangun
Partai
HIzbut Abu Rasha Gabungan sistem Set tertutup Halaqah terbatas, Khilafah Yordan
Tahrir sentralistik da Mobilisasi kader inti,
organisam massa massa mobilisasi,
demonstrasi
Salafi Syekh Muqbil (alm) Ketataan guru- Pesantren Pesantren salafi Pemurnian ajaran Saudi, Yaman
Syekh Rabi bin Hadi murid Penerbitan Islam
al Midkoli Pesantren

Jihadi -Osama Bin Laden Jaringan tertutup Sistem sel Jihad, latihan Jihad global Afganistan,
- Aiman alZawahari Klaster regional tertutup militer melawan Barat Moro, Irak

Syiah Ali Khamenei Gabungan org Pengajian, Pendekatan Negara Islam Iran, Libanon
modern dan jaringan organisasi kultural, ceramah, versi syiah
ahlul bait diskusi,
organisasi massa

Jamaah Maulana Ilyas Muh Klaster antar negara Ta’lim Sialturrahmi Amar ma’ruf India Utara
Tabligh Zubaer khuruj (minus nahi
munkar)
3. Tsauri/Revolusi
Pecahan Ikhwanul Muslimin yakni,
▫ Quthbiyah, Sayyid Qutb/Abdullah Azzam
▫ Tandzimul Jihad, Abdussalam Faraj
▫ Takfir wal Hijrah, Syukri Mustafa
▫ Jama’ah Islamiyah, Omar Abdurrahman
▫ Al Qaeda, Usama bin Ladin

Kelompok Tsauri di Indonesia:

N
▫ JI (Jamaah Islamiyah) Takfiri K
▫ JAT (Jamaah Ansharut Tauhid)
R
▫ MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) (Ghozwul Fikri)
I

13
 Pandangan yang menyebabkan seseorang
termasuk kelompok ini dapat dilihat dari
pemahamannya mengenai Syari’at Islam,
Khilafah Islamiyah dan Jihad
ANTI TERORISME

ANTI KEKERASAN

ANTI BERLEBIHAN DALAM BERAGAMA

ANTI EKSTRIMISME
 Suara NU dalam pemilu relative tetap atau
tidak meningkat
 Tingkat keberagamaan, tinggi
 Tingkat Pendidikan, rendah
 Tingkat kesejahteraan, lemah
 Rentan money politic,
 Pengaruh Politik Kiai, merosot
 Kalangan ulama pesantren beserta jaringannya
 Kalangan terpelajar dan intelektual yang sedang
giat menekuni pemikiran keagamaan.
 Kalangan pengusaha
 Kalangan politisi yang tersebar di berbagai
partai.

 Dua sektor yang terakhir inilah yang hingga


sekarang belum banyak terkonsolidasikan.

17
• Dengan berbagai alasan tersebut, maka perlu
dipertimbangkan perlunya NU merapatkan
kembali barisan untuk memperjuangkan
keutuhan Pancasila dan NKRI. Menurut hemat
kami, NU harus mempunyai dua sayap yang sama
pentingnya, yaitu:
– Memperkuat basis gerakan sosial keagamaan
dan perekonomian, sebagaimana yang
sekarang ini sudah berlangsung, terutama
penekanan lebih besar pada penguatan
ekonomi umat dan pendidikan yang lebih baik.
– Merintis kembali kekuatan politik NU sebagai
manifestasi dakwah kebangsaan dan
kenegaraan.
18
‫‪NU‬‬ ‫قوة االجتماعية‬
‫قوة االقتصادية‬
‫قوة العقيدة‬
‫قوة الثقافة‬

‫‪19‬‬
Ancaman Peluang
-Perkembangan gerakan Islam transnasional yang mulai -Banyaknya organisasi sosial politik yang bersedia
mengancam komunitas nahdliyin bekerjasama demi memajukan warga nahdliyin
-Ekspansi gerakan-gerakan sosial dan politik dalam kantong- -Banyaknya lembaga ekonomi dan bisnis yang bersedia
kantong NU bekerjasama
-Besarnya angka kemiskinan warga nahdliyin, khususnya di -Mulai munculnya saling pengertian sesama ormas Islam
pedesaan berbasis nasional.
-Rendahnya tingkat pendidikan serta kesehatan warga -Mobilitas sosial, intelektual, ekonomi dan politik warga
nahdliyin, khususnya di pedesaan, nahdliyin, yang ditandai dengan:
-Masih munculnya stigma nahdliyin sebagai kelompok o Mulai munculnya warga nahdliyin yang
tradisional menduduki posisi kepemimpinan di birokrasi dan
politik nasional/lokal
o Mulai munculnya warga nahdliyin yang eksis
dalam berbagai gerakan LSM, intelektual, dan
organisasi sosial lainnya
o Mulai tumbuhnya kelas pengusaha yang berasal
dari warga nahdliyin.

Kelemahan Kekuatan
-Tata kelola organisasi masih lemah -Sebagai pembela NKRI
-Program kerja belum terukut dengan baik, mekanisme -Sebagai Islam Moderat
organisasi belum berjalan dengan optimal, dst -Struktur organisasi yang sudah mapan, mulai dari PBNU
-Belum terjadi kesatuan gerak langkah antar lembaga- hingga ranting
lembaga NU -Jumlah pesantren dan lembaga pendidikan yang sangat
-Wibawa organisasi kalah dibandingkan wibawa kekuatan banyak
personal -Mulai munculnya pembaharuan pemikiran di kalangan anak
-Godaan politisasi NU masih sangat kuat muda NU.
-Sering muncul aspirasi warga NU yang tidak bisa
diakomodasi
-Kaderisasi tidak tertangani secara organisatoris.

20
 Memperkuat wawasan wathoniah (Pancasila) dan
Aswaja
 Memperkuat pemahaman yang benar makna jihad,
khilafah islamiyah, syariat Islam
 Merangkul mereka yang terlanjur menjadi
pendukung terror
 Langkah represif diikuti persuasif terhadap
kelompok radikal termasuk langkah edukasi
 Peningkatan intensitas da’wah di Masjid & Musholla
secara konsisten
 Penguasaan media oleh da’i moderat
 Penguatan jaringan Islam moderat transnasional

Anda mungkin juga menyukai