Anda di halaman 1dari 23

Sarana Berfikir Ilmiah

Phylosophy
Of
Science

Kelompok 9:
1. Andi Amiruddin F.
(20207479078)
2. Muliana (20207479027)
uote of the day ....
Pokok Bahasan
1.

2.

3.

4.
1. Definisi Berfikir
Ilmiah

Definisi dari berbagai pakar


filosofi dan rumusan definisi
terkait kegiatan perkuliahan
Definisi Berfikir
Ilmiah
Salam (1997:139)
• Berfikir ilmiah adalah proses berpikir
untuk sampai pada suatu kesimpulan
yang berupa pengetahuan
Jujun S. Suriasumantri
• Berfikir ilmiah adalah kegiatan akal yang
menggabungkan induksi dan deduksi
Definisi Berfikir
Ilmiah
Kartono (1996, dalam Khodijah 2006:118)
• Berfikir ilmiah, yaitu berpikir dalam hubungan
yang luas dengan pengertian yang lebih komplek
disertai pembuktian-pembuktian
Eman Sulaeman
• Berfikir ilmiah adalah proses berfikir atau
mengembankan pikiran yang tersusun secara
sistematis yang berdasarkan pengetahuan-
pengetahuan ilmiah yang sudah ada
Definisi Berfikir
Ilmiah
Berfikir ilmiah
adalah berfikir dengan
langkah-langkah metode
ilmiah seperti perumusan
masalah, pengkajian
literatur, pengajuan hipotesis,
menguji hipotesis, menarik
kesimpulan.
2. Sarana Berfikir
Ilmiah

Definisi, Tujuan, Fungsi


terkait sarana berfikir ilmiah
Sarana Berfikir
Ilmiah
1. Pengertian
• Sarana berfikir ilmiah pada dasarnya
merupakan alat yang membantu kegiatan
ilmiah dalam berbagai langkah yang harus
ditempuh (Suriasumantri, 2003:165)
2. Tujuan
3. Fungsi
• Tujuan mempelajari sarana berfikir ilmiah
adalah untuk memungkinkan kita • Fungsi sarana berfikir ilmiah adalah
melakukan penelaahan ilmiah secara baik membantu proses metode ilmiah, dan
(Suriasumantri, 2003:167) bukan merupakan ilmu itu sendiri
(Suriasumantri, 2003:167)
4. Jenis
• Sarana berpikir ilmiah ada empat, yaitu:
bahasa, logika, matematika dan
statistika (Suriasumantri, 2003:167)
3. Jenis-jenis
Sarana Berfikir
Ilmiah
Jenis-jenis Sarana
Berfikir Ilmiah www.themegallery.com

1. Bahasa
• Bahasa merupakan lambang serangkaian bunyi yang
membentuk suatu arti tertentu (Suriasumantri, 2003:175).
2. Logika
• Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan
dapat dipertanggungjawabkan (Bakhtiar, 2009:212)
3. Matematika
• Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk
menghilangkan sifat kabur, majemuk dan emosional dari
bahasa verbal (Suriasumantri, 2003:191)
4. Statistika
• Statistika berperan dalam pola berpikir induktif untuk mencari
kebenaran secara umum
Hubungan Antar Sarana
www.themegallery.com

Matematika
berperan dalam pola berpikir
03 deduktif agar dapat melacak
kembali proses berpikir untuk
menemukan kebenarannya

Bahasa
sebagai alat komunikasi verbal 01
untuk menyampaikan jalan
pikiran kepada orang lain
04
Statistika
02 Logika berperan dalam pola berpikir
induktif untuk mencari
sebagai alat berpikir sesuai kebenaran secara umum
aturan berpikir sehingga dapat
diterima kebenarannya oleh
orang lain
Jenis-jenis Sarana
Berfikir Ilmiah www.themegallery.com

1. Bahasa
• Bahasa merupakan lambang serangkaian bunyi yang
membentuk suatu arti tertentu (Suriasumantri, 2003:175);
• Bahasa mengkomunikasikan tiga hal yakni buah pikiran,
perasaan, dan sikap”. (Suriasumantri, 2003:175)
• Tanpa menguasai bahasa yang baik, tidak mungkin
dapat menyusun sebuah karya ilmiah (Sumarna,
2008:134)
• Bahasa sebagai sarana ilmiah mempunyai kelemahan.
Kelemahan tersebut menurut Suriasumantri (2003:182-
187) antara lain: a. bahasa bersifat multifungsi, b. bahasa
memiliki arti yang tidak jelas dan eksak yang dikandung
oleh kata-kata yang membangun bahasa, c. bahasa
mempunyai beberapa kata yang memberikan arti yang
sama; dan d. konotasi bahasa yang bersifat emosional
Jenis-jenis Sarana
Berfikir Ilmiah 2. Logika www.themegallery.com

• Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan


dapat dipertanggungjawabkan (Bakhtiar, 2009:212);
• Logika sebagai jalan atau cara untuk memperoleh
pengetahuan yang benar (Susanto, 2011:143)
• Logika akan memberi suatu ukuran (norma) yakni suatu
anggapan tentang benar dan salah terhadap suatu
kebenaran. Ukuran kebenarannya adalah logis
(Sumarna, 2008:141)
• Terdapat dua cara penarikan kesimpulan melalui cara
kerja logika. Dua cara itu adalah induktif dan deduktif

1. Induktif
• Khusus  Umum
(Sumarna, 2008:150)
2. Deduktif
• Umum  Khusus
Jenis-jenis Sarana
Berfikir Ilmiah www.themegallery.com

3. Matematika
• Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk
menghilangkan sifat kabur, majemuk dan emosional dari
bahasa verbal (Suriasumantri, 2003:191)
• Matematika lebih mementingkan kelogisan pernyataan-
pernyataannya yang mempunyai sifat yang jelas (Tim
Dosen Filsafat Ilmu UGM, 2010:107)
• Matematika mengembangkan bahasa numerik yang
memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara
kuantitatif” (Suriasumantri, 2003:193)
• Dengan matematika, manusia dapat melakukan
pengukuran secara kuantitatif yang tidak diperoleh dalam
bahasa yang selalu memberi kemungkinan
menggunakan perasaan yang bersifat kualitatif
(Sumarna, 2008:143)
Jenis-jenis Sarana
Berfikir Ilmiah www.themegallery.com

4. Statistika
• Statistika merupakan sarana berpikir yang
diperlukan untuk memproses pengetahuan secara
ilmiah (Suriasumantri, 2003:225)
• Statistika membantu kita untuk melakukan
generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu
kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi
secara kebetulan
• Statistika sebagai sarana berpikir ilmiah tidak
memberikan kepastian namun memberi tingkat
peluang bahwa untuk premis tertentu dapat ditarik
suatu kesimpulan, dan kesimpulannya mungkin
benar mungkin juga salah
Langkah Logika Induktif Statistika
www.themegallery.com

(Sumarna, 2008:146)
Verifikasi dan
03
Pengukuran

Observasi dan
01
Eksperimen 04
Sebuah Teori
02 dan Hukum
Memunculkan Ilmiah
Hipotesis Ilmiah
4. Langkah-
langkah Berfikir
Ilmiah
Langkah Logika Induktif Statistika
www.themegallery.com

Identifikasi Masalah

Pengujian Hipotesa
Perumusan Masalah

Hipotesa
Kerangka Teori Ditolak (H0)
Hipotesis
Penarikan Hipotesis Diterima (Hp)

Pengujian Hipotesis
Kesimpula
Sarana berpikir ilmiah merupakan alat untuk membantu kegiatan ilmiah dalam
1.
nberbagai langkah yang akan ditempuh agar memperoleh pengetahuan dengan
benar.

Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah agar dapat melakukan


2. kegiatan penelaahan ilmiah dengan baik untuk memperoleh pengetahuan yang
benar sehingga dapat meningkatkan kemakmuran hidup.

Keseluruhan tahapan kegiatan ilmiah membutuhkan alat bantu yang berupa


3. sarana berpikir ilmiah. Sarana berpikir ilmiah hanyalah berfungsi sebagai
alat bantu bagi manusia untuk berpikir ilmiah agar memperoleh ilmu.

Bahasa merupakan sarana mengkomunikasikan cara-cara berpikir sistematis


4. dalam memperoleh ilmu. Tanpa kemampuan berbahasa, seseorang tidak akan
dapat melakukan kegiatan ilmiah secara sistematis dan benar.
Kesimpula
n
Logika sebagai sarana berpikir ilmiah mengarahkan manusia untuk
berpikir dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir yang
benar. Logika membantu manusia dapat berpikir dengan sistematis
5. yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika ingin
melakukan kegiatan berpikir dengan benar maka harus menggunakan
kaidah-kaidah berpikir yang logis. Logika dapat membedakan antara
proses berpikir yang benar dan proses berpikir yang salah.

Penguasaan statistika sangat diperlukan bagi orang-orang yang akan


menarik kesimpulan dengan sah. Statistika harus dipandang sejajar
dengan matematika. Kalau matematika merupakan sarana berpikir
6. deduktif maka orang dapat menggunakan statistika untuk berpikir
induktif. Berpikir deduktif dan berpikir induktif diperlukan untuk
menunjang kegiatan ilmiah yang benar sehingga akan menghasilkan
suatu pengetahuan yang benar pula.
Bakhtiar, Amsal. 2009. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.

Sumarna, Cecep. 2008. Filsafat Ilmu. Bandung: Mulia Press.


Daftar
Suriasumantri, Jujun S. 2003. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar
Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Pustaka
Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM. 2010. Filsafat Ilmu Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Liberty.

Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.


Group 9 mengucapkan ....
TERIMA KASIH ATAS SEGALA PERHATIAN
MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN

Anda mungkin juga menyukai