APLIKASI BAHASA
INDONESIA DALAM ARTIKEL
ILMIAH
1
KAIDAH
Bahasa merupakan salah satu
bekal utama penulisan karya
ilmiah, sebab bahasa merupakan
pengungkap gagasan
BAHASA
penulis.Artikel ilmiah dituntut
untuk mengungkapkan gagasan
keilmuan secara tepat sehingga
pembaca dapat menangkap
gagasan yang disampaikan oleh
penulis.
Penggunaan paragraf
Bahasa Tulis Ilmiah
yang benar
Merupakan perpaduan
ragam bahasa tulis dan Suatu paragraf
ragam bahasa ilmiah dinyatakan memenuhi
syarat apabila paragraf
itu mengandung satu
gagasan pokok
Cendekia
Lugas
Jelas
Formal
Objektif
Konsisten
01 Cendekia
Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat
sehingga gagasan yang disampaikan dapat disampaikan oleh penulis dan
diterima secara tepat oleh pembaca.
Suatu kata dipilih secara cermat apabila kata itu tidak mubazir.
1 Karena sulit, maka pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut
para ahli psikologi bahwa korteks adalah pusat otak yang paling rumit
2 Karena sulit, pengambilan data dilakukan secara tidak langsung. Menurut para
ahli psikologi, korteks adalah pusat otak yang paling rumit
Pilihan kata maka dan bahwa pada contoh pertama (1) termasuk mubazir, sehingga
kata tersebut dihilangkan lalu diganti dengan koma(,) seperti pada contoh kedua (2)
02 Lugas
Setiap gagasan hendaknya diungkapkan secara langsung sehingga makna
yang ditimbulkan oleh pengungkapan itu menjadi lugas
2 Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering terkena akibat oleh ulah
sebagian mahasiswa mempunyai tugas berat.
Kalimat pertama (1) bermakna tidak lugas. Hal itu tampak pada pilihan kata kena
getahnya dan tidak bisa dikatakan ringan. Sehingga kedua ungkapan itu diganti
dengan kata akibat dan berat yang memiliki makna langsung seperti pada contoh
kedua (2)
Pertanyaan 2 :
Soal yang diberikan oleh dosen tidak bisa
dianggap mudah.
Ketidak jelasan akan muncul pada kalimat yang sangat panjang. Kalimat
panjang boleh digunakan apabila penulis cermat dalam menyusun kalimat
sehingga hubungan antar gagasan dapat diikuti secara jelas.
Kalimat yang cocok digunakan adalah kalimat pasif. Kalimat aktif dengan
penulis sebagai pelaku utama perlu dihindari.
2 Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak
berbakat sangat penting.
Contoh (1) berorientasi pada penulis. Penulis menjadi sentral pada kalimat tersebut
Contoh (2) berorientasi pada gagasan dengan menyembunyikan kehadiran penulis
Paparan yang melibatkan pembaca sebagai pelaku dalam konteks juga perlu dihindari
Pertanyaan 3 :
Pada contoh 3 dan 4, yang manakah yang berorientasi pada pelaku?
05 Formal
Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah bersifat formal. Tingkat
keformalan dapat dilihat dari kosakata, bentukan kata dan kalimat.
Memilih kata formal harus cermat agar terhindar dari pemakaian kata
informal.
Dalam memilih kosakata ilmiah, perlu kecermatan agar tidak mengarah pada kata
ilmiah populer
Anarki Kekacauan
Kata betapa dan kiranya pada contoh (1) memberikan kesan subjektif. Berbeda
dengan contoh (2)
4 Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian diawali adanya masalah.
Kata yang bersifat ekstrem dapat memberikan kesan subjektif dan emosional.
Seperti kata : harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti.
Sebagai mana pada contoh (3) yang disempurnakan pada contoh (4)
07 Ringkas dan Padat
Ringkas merujuk pada unsur bahasa yang digunakan. Dengan
menggunakan bahasa yang hemat dan menghindari bahas yang mubazir.
2 Nilai etis sebagaimana tersebut pada paparan di atas menjadi pedoman dan
dasar pegangan hidup dan kehidupan bagi setiap warga negara Indonesia.
Contoh (1) merupakan bahasa yang ringkas dan padat. Sedangkan contoh (2) adalah
bahasa yang tidak ringkas. Hadirnya kata “sebagaimana tersebut pada paparan” dan kata
“dan dasar pegangan hidup dan kehidupan” pada kalimat (2) tidak memberi tambahan
makna yang berarti. Hadirnya kata-kata tersebut mubazir.
Pertanyaan 4
Berikan 1 contoh kalimat yang tidak ringkas dan padat dan
sempurnakan kalimat tersebut menjadi ringkas dan padat.
08 Konsisten
Sekali sebuah unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain, dan istilah
telah digunakan sesuai kaidah, maka semua itu digunakan secara
konsisten
Pelucutan senjata di wilayah Bosnia tidak penting bagi muslim Bosnia. Bagi
mereka yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan.
Pelucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Yang
penting Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan.
Contoh (2) tidak konsisten pada kaidah yang berlaku, sedangkan contoh (1) konsisten.
Apabila pada uraian awal terdapat singkatan STTIB (sekolah Tinggi Teknologi Industri
Bontang) , maka selanjutnya cukup digunakan kata STTIB secara konsisten
NEXT ISSUE :
KESALAHAN UMUM PEMAKAIAN BAHASA
INDONESIA DALAM ARTIKEL ILMIAH