Anda di halaman 1dari 12

Asuhan keperawatan sehat jiwa sepanjang rentang

kehidupan toodler

Nama kelompok : Doni Mahendra


Dwinta Kinanti
Evi Rosmawanti T
 Pengertian
 Usia toddler adalah usia antara 1-4 tahun,

dimana seorang anak mulai belajar


menentukan arah perkembangan dirinya,
suatu fase yang mendasari bagaimana derajat
kesehatan, perkembangan emosional, derajat
pendidikan, kepercayaan diri, kemampuan
bersosialisasi serta kemampuan diri seorang
anak di masa mendatang.
 Semua anak usia toddler adalah individu kecil yang sangat
aktif dan sulit duduk manis haus akan perhatian dan tak suka
kondisi di mana orang lain tidak peduli terhadap dirinya tidak
ingin berpisah dari ibunya cenderung impulsif dan tidak
pernah tahu akan bahaya yang dihadapi, itu sebabnya mereka
butuh ´pengawalan´ belum dapat menghargai barang milik
orang lain. Mengambil, merusak, atau memecahkan benda
yang terjangkau olehnya cenderung keras kepala tanpa alas an
sering bertanya tentang apa saja, terus menerus, berulang-
ulang, dan ia akan memberi perhatian akan jawaban Anda
tidak memiliki pendirian yang tetap, dapat berubah dalam
hitungan menit kadang senang mengganggu orang dewasa di
sekitarnya, terutama dengan cara menginterupsi pembicaraan
ibu/bapaknya membuat ibunya merasa inferior.
 Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun )
pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu
bekerja dan bagaimana menngontrol orang lain melalui kemarahan,
penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode
yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan intelektual secara optimal ( Perry, 1998 ).

 Pentingnya usia toddler adalah :


 Perkembangan volume otak yang pesat
 Kemandirian untuk bereksplorasi

 Keterampilan untuk melakukan hal-hal lain secara mandiri


 daya tahan tubuh berkembang pesat di masa toddler
 kebutuhna nutrisi
  
 Penyebab
 Perkembangan psikososial pada usia toddler usia 18 bulan – 3
tahun, adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk
mengembangkan kemandirian dengan cara memberi
kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari
dunianya.

 Usia Toddler
 Usia toddler adalah usia antara 1-4 tahun, dimana seorang
anak mulai belajar menentukan arah perkembangan dirinya,
suatu fase yang mendasari bagaimana derajat kesehatan,
perkembangan emosional, derajat pendidikan, kepercayaan
diri, kemampuan bersosialisasi serta kemampuan diri seorang
anak di masa mendatang.
 Tumbuh Kembang :
 Pertumbuhan Fisik
 Perkembangan Kognitif
 Perkembangan Emosi
 Perkembangan Bahasa
 Usia 24-38 bulan
 Perkembangan motorik
 Anak umur 2-3 tahun dapat berjalan berjinjit,
menyusun 7-8 balok, memegang pensil dengan
baik, naik tangga, menaruh pensil kedalam botol,
memakai  sepatu sendiri.
 Perkembangan bahasa
 Pada usia ini si anak biasanya sudah mulai dapat
mengetahui satu warna, menyebutkan nama
lengkap, nama panggilannya sendiri, mengerti arti
lelah dan lapar, aktif bertanya dan berbicara,
penambahan artikulasi.
 Perkembangan kognitif
 Pada umur 3 tahun dia dapat bermain
imajinasi sendiri, mengetahui jenis kelamin
sendiri, dapat memanjat dengan kaki
bergantian, malatakkan kedua kakinya pada
masing-masing tangga sambil melompat.
Anak-anak pada usia 3 tahun mempunyai
keinginan yang besar untuk bebas
melakukan hal-hal yang disukainya.
 Keterampilan utama
 Sudah bisa menyebutkan kurang lebih 6 anggota tubuhnya,
apap yang diucapkannya sudah mulai dapat dipahami, dan
dapat mengucapkan kalimat sebanyak 2-3 kata.
 Bisa menyusun balok sebanyak 6 buah, dan cara berjalan lebih

tertata.
 Bisa melompat dengan kedua kakinya, dan bisa membukakan

pintu.
 Bisa menggosok gigi, tetapi masih dengan bantuan orang lain.
 Sudah bisa menyebutkan namanya sendiri.
 Sudah bisa melakukan percakapan sederhana.
 Sudah bisa mengenali kegunaan 2 benda yang dikenalnya,

kalimatnya sudah terdiri dari 3-4 kata, dan dapat menyebutkan


2 kegiatan seperti, melompat dan meloncat.
 ASUHAN KEPERAWATAN
◦ Asuhan Keperawatan
 Pengkajian
 Bergaul dan mandiri :
 Mengenal dan mengakui namanya
 Sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
 Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air, ketinggian, warna dan bentuk benda)
 Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian
sendiri.
 Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
 Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya.
 Hanya sebentar mau berpisah dengan orangtua.
 Menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
 Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
 Mampu menyatakan akan buar air besar dan buang air kecil
 Motorik kasar
 Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan
 Motorik halus
 Mampu membuat garis lurus
 Berbicara, berbahasa dan kecerdasan
 Mampu menyatakan keinginan paling sedikit dengan 2 kata.
 Analisa Data
 Data Subjektif :
 Klien mengenal dan mengakui namanya
 Klien sering mengatakan : “jangan/tidak/nggak”
 Klien banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air, ketinggian, warna dan bentuk benda)
 Klien mampu menyatakan akan buang air besar dan buang air kecil
 Data Objektif :
 Klien mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah
 misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri.
 Klien mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
 Klien mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya.
 Klien mau berpisah dengan orangtua hanya sebentar
 Klien menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
 Klien mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
 Klien suka membantah dan tidak menurut perintah
 Masalah keperawatan
 Potensial mengembangkan kemandirian
 Tujuan :
 Untuk anak
 Mengembangkan rasa kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari – hari
 Bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai