Anda di halaman 1dari 25

OPTIMALISASI PERANAN TENAGA

KESEHATAN DALAM PEMBERIAN


PELAYANAN YANG PROFESIONAL
Vitrilina Hutabarat, SST., M.Keb
IKATAN BIDAN INDONESIA

Bidan Adalah tenaga professional yang bertanggung jawab


dan akuntabel yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa pra
hamil, hamil, bersalin, nifas dan masa antara serta
memfasilitasi dan memimpin persalinan normal atas tanggung
jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi dan anak
balita (sumber: AD-ART IBI tahun 2013-2018)
LATAR BELAKANG

• Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini msh diwarnai oleh


rawannya derajat kesehatan ibu & anak, terutama pada kelompok yg paling
rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, serta bayi pada masa perinatal,
yg ditandai dgn masih tingginya AKI dan angka kematian perinatal
(AKP).
• Salah satu upaya yg mempunyai dampak relatif cepat terhadap penurunan
AKI dan AKP adalah dgn penyediaan pelayanan kebidanan berkualitas yg
dekat dgn masyarakat & di dukung dgn peningkatan jangkauan & kualitas
pelayanan rujukan.
• Sebanyak 30 % bidan memberikan pelayanan praktek perorangan (IBI
2002) dengan berbagai jenis pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan
kontrasepsi suntik 58%, kontrasepsi pil, IUD dan implant 25%, dan
pelayanan pada ibu hamil dan bersalin masing-masing 93% dan 66%
L A N J U TA N …

• Bidan: peran besar dlm memberikan pelayanan kes ibu &


anak di masyarakat.
• Kegiatan pokok pely kesehatan dasar yg dilaksanakan oleh
bidan dlm menurunkan AKI dan AKB adlh pely antenatal
care, pertolongan persalinan, deteksi dini faktor resiko
kehamilan & peningkatan pelayanan pada neonatal,
Resiko kehamilan bersifat dinamis.
• Salah satu upaya IBI ialah bekerja sama dgn BKKBN dan
departemen kesehatan serta dukungan & bantuan teknik dari
USAID melalui program STARH (sustaining Teching
Assistance in reproductive program) tahun 2000-2005 dan HSP
(health services program) tahun 2005-200
• Program dilaksanakan untuk mengembangkan program bidan
delima utk meningkatkan kualitas pelay bidan praktek swasta &
pemberian penghargaan bagi mereka yg berprestasi dlm
pelayanan keluarga berencana dlm pelayanan reproduksi
LANJUTAN..

• Bidan merupakan tenaga lini terdepan (front line) hrs mampu dan
terampil dlm memberikan pelayanan kebidanan kpd ibu dan bayi baru
lahir sesuai dgn asuhan kebidanan yang ditetapkan, mengacu kepada
kewenangan & kode etik profesi serta ditunjang dgn sarana &
prasarana yg terstandar.
• Utk mendukung peningkatan keterampilan bidan dlm memberikan pely
yg profesional, Departemen kesehatan telah menyusun berbagai
pedoman & standar asuhan kebidanan sehingga dpt digunakan sbgai
acuan.
Seiring dgn itu pula pemerintah & berbagai pihak di
Indonesia terus mengembangkan pendidikan kebidanan
yg berhubungan dgn perkembangan pelayanan
kebidanan baik pendidikan formal maupun non formal.
Sejak tahun 2000 tlh dibentuk tim pelatihan Asuhan
Persalinan Normal (APN) yg dikoordinasi oleh Maternal
Neonatal Health (MNH) yg sampai saat ini tlh melatih
APN di beberapa propinsi/kabupaten di Indonesia guna
menjawab kebutuhan/tuntutan masyarakat akan
pelayanan kebidanan yg berkualitas (Depkes, 2005).
• Kemajuan dunia global yg pesat baik di bidang teknologi,
informasi, pengetahuan & teknologi kesehatan termasuk
kesehatan reproduksi berdampak pada adanya persaingan
yg ketat dlm bid kesehatan.
• Tuntutan masyarakat saat ini adlh pely yg berkualitas,
aman, nyaman & terjangkau. Hal ini mendorong bidan utk
siap, tangap serta mampu merespon dan mengantisipasi
kemajuan zaman & tuntutan masyarakat
• Disisi lain IBI sebagai organisasi profesi yg dlm tujuan
filosofinya melakukan pembinaan & pengayoman bagi
angotanya jg terus utk berupaya utk mencari terobosan
guna tercapainya peningkatan profesionalisme para
anggotanya.
• Dlm praktek kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yg
profesional sangat dibutuhkan.
• Upaya meningkatkan kualitas pely kebidanan jg
ditentukan oleh ketrampilan bidan utk berkomunikasi
secara efektif & melakukan konseling yg baik kpd klien.
Bidan merupakan ujung tombak memberikan pely yg
berkuliatas & sbg tenaga kesehatan yg professional, bkrj
sebagai mitra masyarakat, khususnya keluarga sbg unit
terkecilnya, yg berarti bidan memiliki posisi strategis utk
memberikan pely kesehatan yg bersifat holistik
komprehensif (berkesinambungan, terpadu, & paripurna), yg
mencakup upaya promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif
dlm upaya mencapai terwujudnya paradigma sehat.
• Jadi seorang bidan dituntut utk menjadi individu yg
professional & handal memberikan pelayanan yg
berkualitas krn konsep kerjanya berhubungan dgn nyawa
manusia, disamping hrs professional dlm pely, professional
berkomunikasi & juga bidan yg sabar (telaten) agar pasien
merasa aman & nyaman di saat melakukan pelayanan
kehamilan, persalinan, masa nifas, keluarga berencana &
lain sebagainya.
• Pelayanan kebidanan adalah integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar
(teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.
• Pelayanan kebidanan merupakan bagian yg integral dari
pelayanan kesehatan, yg diarahkan utk mewujudkan
kesehatan keluarga, sesuai dgn kewenangan dlm rangka
tercapainya keluarga kecil bahagia & sejahtera.
• Pelayanan kebidanan yg professional adlh pelayanan yg
diberikan sesuai tugas & tanggung jawab praktik profesi
bidan dlm memberikan pelayanan secara komprehensif utk
meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga & masyarakat
yg memberikan kepuasan pelanggan baik secara mandiri,
kolaborasi & rujukan.
TUJUAN PELAYANAN KEBIDANAN
YANG PROFESSIONAL

1. Ibu & bayi sehat, selamat, keluarga bahagia, terjaminnya


kehormatan martabat manusia.
2. Saling menghormati penerima asuhan & pemberi asuhan.
3. Kepuasan ibu, keluarga dan bidan.
4. Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya
sendiri.
5. Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima
asuhan.
6. Terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas.
SASARAN PELAYANAN
KEBIDANAN PROFESSIONAL
1. Layanan Primer
Layanan kebidanan adlh layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan.
2. Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah
satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Layanan Rujukan adlh layanan yg dilakukan oleh bidan dlm rangka rujukan
ke sistem layanan yg lebih tinggi atau sebaliknya
PERAN BIDAN DALAM
M E M B E R I K A N P E L AYA N A N
YA N G P R O F E S S IO N A L

1. Peran Bidan sebagai Pendidik


Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada individu, keluarga kelompok dan
masyarakat.
2. Peran bidan sebagai Pelaksana
3. Peran bidan sebagai Pengelola
4. Peran bidan sebagai Peneliti
ISSU KESEHATAN DI KOMUNITAS
TENTANG PELAYANAN
KEBIDANAN YANG PROFESSIONAL

Di dalam kategori Evidence Based menurut WHO, pelayanan kebidanan dapat dibagi menjadi :
1. Pelayanan atau asuhan yang terbukti bermanfaat:
– Memperbaiki letak Sungsang pada kehamilan 37 minggu
– Melakukan manajemen aktif kala III
– Memberikan support psikologi dan emosinal dalam persalinan
– Memberikan kebebasan dalam pemilihan posisi persalinan
– Memberikan MGSO4 lebih efektif dari pada antikonvulsi
– Memberikan dukungan yang konsisten untuk pemberian ASI dan menggalakkan ASI On
Demand
2. Pelayanan atau asuhan yang mungkin bermanfaat
• Melakukan USG (Ultrasonografi)
• Mengukur TFU (Tnggi Fundus Uteri)
• Memberikan kebebasan dalam pilihan siapa pendamping persalinan
• Memberikan kebebasan dalam memilih tempat persalinan
• Memberikan informasi yang hendak diketahui ibu
• Mengusap dan menenangkan ibu yang kesakitan saat berkontraksi
• Memberikan Oksitosisin untuk merawat Pendarahan Post partum
• Menghangatkan bayi segera setelah lahir
• Memberikan profilaksis vitamin K untuk mencegah pendarahan pada Bayi Baru Lahir
• Kontak dini ibu dan bayi
3. Pelayanan atau asuhan yang dipertimbangkan antara
bermanfaat dan merugikan
– USG pada kehamilan awal secara rutin
– Obat narkotika untuk mengurangi sakit persalinan
– Pemecahan ketuban awal pada partus spontan – Sistem
“risk scoring” secara formal
4. Pelayanan atau asuhan yang tidak diketahui efektif

–Mengunakan tampon vagina saat perdarahan, Tampon vagina menyerap darah


tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan tetap terjadi dan dapat
menyebabkan infeksi
- Menduduki suatu yg panas, Duduk diatas bara yang panas dapat menyebabkan
vasodilatasi, menurunkan tekanan darah ibu dan menambah perdarahan serta
menyebabkan dehidrasi
– Seksio Cesarea efektif untuk Sungsang
– Pemecahan ketuban secara rutin untuk deteksi adanya mekoneum
5. Pelayanan atau asuhan yang tidak bermanfaat
– Harus melibatkan para dokter untuk semua asuhan kehamilan dan persalinan.
– Tidak merujuk kepada spesialis kebidanan dalam asuhan ibu dengan factor risk
yang nyata.
–– Menghalangi ibu makan dan minum saat partus
– Infus rutin saat persalinan
– Menggunakan masker sewaktu melakukan pemeriksaan dalam
ALASAN MENGAPA SEBAGIAN
BESAR MENGGUNAKAN BIDAN?

Hasil penelitian gambaran kepuasan pasien di Yogyakarta tahun


2012 lalu,
•Bidan lebih tepat waktu, ada saat di butuhkan
•Bidan teliti, cermat dalam memberikan tindakan
•Bidan punya keinginan tulus untuk membantu & memberikan
pelayanan
•Bidan berada dekat dengan rumah klien
•Bidan lebih memahami pasien untuk berkomunikasi
(menggunakan bahasa ibu) (sumber: R&D UPBD Pusat)
APA ITU “BIDAN
DELIMA”??

Sistem/ mekanisme dari IKATAN


BIDAN INDONESIA (IBI) untuk
menstandarisasi kompetensi dan klinik
guna peningkatan kualitas pelayanan
kebidanan bagi Bidan Praktek Mandiri
(BPM) dengan penekanan pada
monitoring & evaluasi serta pelatihan
K U N C I K O N S E P K E B I D A N A N YA N G
MENDEFINISIKAN PERAN UNIK DARI BIDAN :

• Kemitraan dgn perempuan utk mempromosikan perawatan diri , kesehatan ibu,


bayi & keluarga.
• Menghormati martabat manusia & perempuan sebagai orang-orang yang
mempunyai hak asasi manusia
• Advokasi bagi wanita agar suara mereka didengar .
• Kepekaan budaya termasuk bekerjasama dgn perempuan & penyedia layanan
kesehatan utk mengatasi praktek-praktek budaya yg membahayakan wanita & bayi
• Fokus pada promosi kesehatan & pencegahan penyakit yg memandang kehamilan
sebagai kehidupan normal (Source: International Confederation of Midwives)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai