Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA SESUAI TUMBUH


KEMBANG
( ANAK PRA - SEKOLAH )

OKTAVIANA ( 18010550)
Anak prasekolah Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun.

Ciri fisik anak pra sekolah


Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada
dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat menyukai
kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang cukup,
sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap jari dan
tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa melakukan kegiatan
yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya
pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih belum
sempurna.
e.Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas yabg
bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
TUGAS
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
KELUARGA b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.
PADA TAHAP Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
PERKEMBAN c.Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
GAN USIA d.Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan
PRA keluarga.

SEKOLAH e.Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi


keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
 Identitas anak
 Riwayat kehamulan sampai kelahiran
 Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
 Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )

PENGKAJIAN  Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang telah
dicapai).

PADA ANAK  Periksaan kesehatan


Pengkajian fokus anak prasekolah
USIA PRA  Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
SEKOLAH  Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
 Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap
hari
 Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
 Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
 Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini.
MASALAH KEPERAWATAN
No Data Dx. Masalah

1. Data subjektif Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
- ibu mengatakan anaknya sering demam berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
- ibu mengatakan anaknya sering pilek yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th ) dengan ISPA.
Ibu mengatakan mengapa anaknya demam dan pilek
- ibu mengatakan bila anaknya demam dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt

2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 2
- ibu mengatakan An. P belum lengkap imunisasinya bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
- imunisasi yang belum didapat adalah hepatitis, BCG, campak memutuskan pemberian imunisasi pada An. P ( 2 bln ).
- ibu tidak membawa lagi anaknya imunisasi dengan alasan pernah membawa
anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi
PRIORITAS MASALAH
No Kriteria Score Pembenaran

1. Sifat masalah aktual 3/3 x 1 Demam pilek dirasakan dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan penyakit
ISPA, belum dilakukan tindakan apapun jika tidak ditangani akan berlanjut
keinfeksi saluran nafas bawah.

2. Kemungkinan masalah untuk 2/2 x 2 Ibu mau tau tentang demam pilek, tapi masih terlihat ragu – ragu. Dilihat dari
diubah : jarak yankes tidak terlalu jauh.
 mudah 1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di
keluarga Tn H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 merawat anggota
Masalahkeluarga
masih biasyang sedang
dicegah sakitberlanjut
agar tidak khususnya An Rispa
mengingat ( 5merupakan
th )
dicegah : dengan ISPA.penyakit yang mudah untuk dicegah. Tetapi ibu masih ragu – ragu dalam merawat
 cukup anaknya.

4. Menonmjolnya masalah : ½x1 Masalah ispa pada An. R dirasakan betul oleh keluarga tetapi keluerga tidak ingin
 tidak segera diatasi masalah tersebut segera diatasi.

Total 41/6
No kriteria Score Pembenaran

1. Sifat masalah : resiko tinggi 2/3 x 1 Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa An. P belum diimunisasi
polio, DPT 3, dan campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P untuk
diimunisasi maka waktu yang tepat untuk diimunisasi terlewat.

2. Kemungkinan masalah ½ x 2 Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari sumber dana , jarak klinik
untuk diubah : cukup  2.        Resiko
dekat.terjadinya penyakit yang
Namun pemahaman bisaberanggapan
keluarga dicegah dengan
bahwa bila anak
imunusasisetelah
pada An. P ( 2 blnrewel
diimunisasi ) dikeluarga Tn. H berhubungan
maka keluarga tidak mendukung untuk
dengan ketidak mampuan keluarga memutuskan pemberian
diimunisasi.
imunisasi pada An. P ( 2 bln ).
3. Potensial masalah untuk 3/3 x 1 Dengan pemberian tentang imunisasi masalah sangat tinggi untuk
dicegah : tinggi dicegah sehingga keluarga mendukung serta kooperatif unutk
kelengkapan imunisasi.
4. Menonjolnya masalah : ½x1 Keluarga merasakan bahwa bila tidak diimunisasi An. P akan terjangkit
masalh dirasakan tapi tidak berbagai penyakit terkait dengan tidak lengkapnya imunisasi, tapi
segera ditangani. keluarga tidak ingin segera mengatasi
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di
keluarga Tn H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
BUNYI merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5
DIAGNOSA th ) dengan ISPA.
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan
KEPERAWT imunusasi pada An. P ( 2 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan
AN dengan ketidak mampuan keluarga memutuskan pemberian
imunisasi pada An. P ( 2 bln ).
KELUARGA
 
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan
diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang
ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan
unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan
rasa aman dan nyaman.
KESIMPULAN 3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada
pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan
sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama
keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan
dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat
dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
TERIMA KAS

Anda mungkin juga menyukai