Akmen
Akmen
COSTING
AKUNTANSI MANAJEMEN
A. BIAYA PRODUK
Manajemen perlu menentukan biaya per unit produk untuk berbagai kepentingan, baik
yang bersifat strategis maupun taktis, diantaranya adalah sebagai berikut.Dasar
penentuan harga. Jika manajemen mengetahui biaya produksinya maka mereka akan
dapat menentukan harga yang sekiranya tidak akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.Dasar pembuatan keputusan. Jika manajemen mengetahui biaya produksi
sebuah produk maka mereka dapat membandingkannya dengan harga jual produk
pesaing..
B. METODE PENENTUAN BIAYA
PRODUK
Terdapat dua kelompok pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung biaya
produk, yaitu pendekatan berbasis unit (konvensional) dan pendekatan berbasis
aktivitas (activity based costing−ABC).Pada pendekatan konvensional terdapat dua
metode yang lazim dipergunakan, yaitu metode tarif tunggal (plantwide rate) dan
metode tarif departemental (departmental rate).Metode-metode tersebut muncul dan
berkembang mengikuti perkembangan proses produksi, khususnya produksi barang.
Metode-metode tersebut juga dapat digunakan dalam lingkungan perusahaan jasa.
Berdasarkan penentuan biaya produk konvensional, maka hanya biaya manufaktur
saja yang dibebankan ke dalam produk.Pembebanan biaya produk ini menemui
masalah pada saat akan membebankan biaya overhead karena komponen biaya
overhead tidak secara langsung berhubungan dengan produk.Oleh karena itu,
pembebanan biaya overhead hanya berbasis pada penelusuran pemicu (driver tracing)
dan alokasi. Sistem penentuan biaya konvensional hanya menggunakan pemicu pada
aktivitas level unit (unit level activity driver) untuk membebankan biaya ke
produk.Cara ini digunakan pada dua metode perhitungan biaya produk konvensional,
yaitu tarif tunggal dan tarif departemental.
Tarif Tunggal
Berdasarkan pendekatan tarif tunggal, biaya overhead diasumsikan hanya dipicu oleh satu pemicu
pada semua fasilitas produksi (pabrik) dan produk. Terdapat dua tahapan dalam perhitungan biaya
overhead produk.
Biaya overhead dibebankan ke produk dengan cara mengalikan antara tarif biaya overhead departemen
dan jumlah pemicu yang digunakan oleh produk departemen tersebut.Contoh Data yang digunakan
adalah data kasus di Petrogas. Apabila dalam proses produksinya Petrogas menggunakan dua
departemen, yaitu pembentukan dan perakitan. Di departemen pembentukan komponen dicetak
sedangkan di departemen perakitan membuat produk jadinya
C. PERBANDINGAN BIAYA PRODUK
KONVENSIONAL DAN KONTEMPORER
Hal ini bukan berarti ketiga metode ada yang salah, hanya saja ketiga metode tersebut
memiliki akurasi yang berbeda dalam mengalokasikan biaya overhead ke dalam
produk.Metode konvensional (tarif tunggal dan departemental) cenderung kurang
akurat dalam membebankan biaya overhead ke dalam produk.Ini karena pada
pendekatan konvensional terlalu menyederhanakan proses produksi suatu produk atau
jasa. Produk yang berbeda-beda diasumsikan hanya menggunakan satu aktivitas pada
keseluruhan proses produksi atau pada satu departemen tertentu.
GRACIAS
!
HANDY ANGGARA HIRO
1892142024
(D) AKUNTANSI S1