Anda di halaman 1dari 37

MENOPAUS

E
 Masa berhentinya
haid yang permanen
akibat hilangnya
aktivitas folikuler
ovarium (WHO)

 Menopause terjadi
sesudah 12 bulan
berturut-turut tidak
mendapat haid dan
tidak ada penyebab
patologi atau
fisiologi lain yang
nyata
o Hilangnya fungsi
ovarium

o Ooforektomi
bilateral

o Kemoterapi

o Radiasi panggul
 Siklus
ovarium
(indung telur)
- fase folikuler
- fase luteal

 Siklus
uterus
(rahim)
- fase
proliferasi
FSH-RH (follicle
stimulating
hormone releasing
FSH
hormone) yang folikel
merangsang
dikeluarkan menjadi
perkembangan
hipotalamus folikel de
folikel ovarium
merangsang graaf
hipofisis mensekresi
FSH

estrogen menekan
mensekresi
sekresi FSH
estrogen
Produksi hormon estrogen
hipofisis gonadotropin (FSH dan
mempengaruh
mensekresi LH LH) menyebabkan
i
(luteinizing pematangan folikel de
graaf yang mengandung pertumbuhan
hormone) estrogen endometrium

folikel de menjadi korpus luteum


setelah ovulasi
dibawah pengaruh
graaf matang terbentuk
hormon LH dan LTH
sampai terjadi korpus rubrum
(luteotrophic
ovulasi hormones)
Menstruasi

Estrogen, progesteron ↓
menyebabkan degenerasi,
perdarahan, dan pelepasan
endometrium

Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum


berdegenerasi dan mengakibatkan
penurunan kadar estrogen dan
progesteron
 merupakan periode
peralihan dari fase
reproduksi menuju fase
usia tua (senium) yang
terjadi akibat
menurunnya fungsi
generatif maupun
endokrinologik dari
ovarium
 Menarche
 Faktor psikis
 Jumlah anak
 Usia melahirkan
 Pemakaian
kontrasepsi
 Merokok
 Sosial ekonomi
 Pramenopause
 Perimenopause
 Menopause
 Pascamenopaus
e
1. 2.
PRAMENOPAUSE PERIMENOPAUSE
 Fase antara 40 th &  Fase peralihan
dimulainya fase antara
klimakterik pramenopause &
 Siklus haid tidak teratur, pascamenopause
perdarahan haid Tanda : siklus haid
 40%
tidaksiklus anovulatorik
teratur (>38 hr
memanjang, jumlah darah
 Keluhan klimakterik
/ < 18 hari)
haid >>, kadang nyeri haid
 Perubahan endrokrinologi :  Bila ovulasi, kadar
fase folikuler memendek, progesteron menurun,
kdr estrogen meningkat, kadar FSH, LH &
kdr FSH n/meningkat, fase estrogen bervariasi
luteal stabil
3. 4.
MENOPAUSE PASCAMENOPAUSE
 Haid alami terakhir  Masa setelah menopause
 Atresia folikel meningkat atau senium yang dimulai
- setelah 12 bulan
> folikel tidak cukup amenorea
-> produksi estrogen  Kdr estradiol
menurun sangat rendah 20-
 Tidak haid 12 bulan, FSH 30 pg/ml
darah > 40 mIU/ml &  Kdr hormon FSH &
kdr estradiol <30 pg/ml LH
tinggi
 endometrium menjadi
atropi sehingga haid
5 tahun 5 tahun

Peri menopause

Fertil 1-2 tahun Senilis

Pre menopause 1-2 tahun Post menopause

Menopause
(12 bulan tidak haid)
• ± 6 th • Haid
sebelum Perimenopause terakhi Pascamenopause
menopause r
• Mulai muncul • Diagnosis
retrospekti • Ovarium
gejala klinis • Peralihan
f tidak
• Estrogen  , premenopau berfungs
gonadotropin s e& • FSH
i
 menopause tinggi
(>40 • Estradiol
• Haid • Siklus haid 20-
memanjang tidak mIU/ml),
Menopause
estradiol 30pg/ml
, darah teratur
relatif <30pg/ml
Premenopau
banyak
s e
Saat lahir,
wanita memiliki
750.000 folikel Pembentukan
(dipengaruhi folikel,ovulasi, korpus
usia, siklus haid, luteum , siklus ovarium
apoptosis) berhenti secara
perlahan

Produksi estrogen
menurun dan
kadar
Jumlah folikel gonadotrophin ↑
akan semakin
↓ Tidak terjadi
haid

Ovarium tidak mampu


Terjadinya proses menjawab
penuaan dan ↓ rangsangan hipofisis
fungsi ovarium untuk menghasilkan
hormon steroid
DAMPAK KLINIS

ESTROGEN
 GEJALA VASOMOTOR
Atresia
Ovarium  ATROPI EPITEL
( UROGENITAL, MULUT,
 MATA ) TERJADINYA
RESIKO
Atrofi OSTEOPOROSIS
 RESIKO
MENINGKATNYA
 PENYAKIT
Kadar
Estrogen CARDIO VASKULER
 RESIKO MENDERITA PENYAKIT
Menurun
ALZHEIMERS
Gejala Vasomotor
Hot Flushes & Sweating

Prevalensi : WORLD WIDE 0 - 85%


USA - EROPA 50 - 75%

Subjektif : - Rasa Panas


- Berkeringat dingin.
Objektif : - Kemerahan pada muka,leher dan
dada
- Keringat banyak
Perubahan Fisiologis:
- Vasodilatasi Perifer
- Takikardi
- suhu meningkat
Atrofi Urogenital

Penipisan epitel
Penipisan Supportive Tissue
Berkurangnya vaskularisasi

Keluhan

* Vagina Kering 22-38% * Iritasi


* Disuria 11% * Vulvo vag. Pruritus
* Sering kencing 29% * Post coit. Bleeding
* Incontinensia 29% * Prolapsus
* Reccurent UTI 8 - 13%
* Flour Albus 15 - 22%
* Infeksi 8 - 13%
* Dyspareunia 15%
 Penilaian diri  Tanda fisik
sendiri pH vagina, ketebalan
 Gejala kulit, indeks
klimakterik maturasi dengan
 Riwayat medis pap smear
dan keluarga  Uji
usia menopause laboratorium
orangtua, kadar FSH dan
status estradiol
histerektomi
 Perubahan gaya  Pengobatan:
hidup: Hormone
 Olahraga replacement therapy
 Tidak Merokok (HRT)
 Kurangi kafein  Konsumsi makanan
 Mengkonsums yg banyak
i kalsium. mengandung
isoflavons
TERAPI SULIH HORMON

MENOPAUSE

Estrogen Menurun

Harus ada penggantian

Estrogen

Diganti dengan fito


estrogen

Tumbuh-Tumbuhan
ESTROGEN

Estradiol
(Zat aktif dalam tubuh)

Sintetik Alami Fito estrogen

Kimiawi Hewan Tumbuh tumbuhan


FITO ESTROGEN

Isoflavon

GENISTEIN, DAIDZEIN, GLYCITEIN


Ada pada tanaman :

 Isoflavons
 Khasiat:
Terdapat dalam: kacang
 bisa mengatasi
kedelai, kacang hitam,
osteoporosis dan hot
lentil, red clover,
flush, serta mencegah
chickpea.
kanker payudara dan
kandung kemih. Kedelai
banyak mengandung
isoflavons yang
merangsang produksi
estrogen dalam tubuh
 Hormone
replacement therapy
(HRT) bukan
bertujuan untuk
memperlambat
menopause atau
mencegah agar tidak
tua,
 Tetapi bertujuan untuk
mengurangi,
menghilangkan, dan
mencegah keluhan
ataupun penyakit
akibat kekurangan
Indikasi pemberian Kontraindikasi
HRT
 Semua wanita, tanpa kecuali,  Sedang, pernah atau curiga
mengalami kanker payudara
yang ingin menggunakan  Kondisi keganasan yang sensitive
HRT untuk pencegahan terhadap estrogen
 Perdarahan genitalia yang belum
 Semua wanita dengan terdiagnosa
 Hiperplasia endometrrium yang tidak
keluhan klimakterik
diobati
 Tromboemboli vena (deep vein thrombosis,
 Profilaksis (pencegahan) emboli paru)
terjadinya penyakit  Penyakit tromboemboli arteri aktif
kardiovaskuler dan atau baru (angina, infark miokardium)
 Hipertensi yang tidak diobati
osteoporosis  Penyakit hati aktif
 Hipersensitivitas terhadap kandungan
HRT
Pemeriksaan - Tekanan darah:
dasar
-Pemeriksaan panggul: HT bukan KI HRT tetapi
ada tidaknya mioma pengawasan
uteri (HRT memicu pemberian HRT
pertumbuhan mioma bersamaan dengan
uteri) obat anti-hipertensi
-Palpasi payudara: - Densitometer (tidak
curiga kanker payudara, wajib) mengetahui
kontraindikasi resiko terjadinya
pemberian HRT osteoporosis
Tindak lanjut
pasien diminta datang kontrol 1 bulan kemudian
untuk mengetahui hasil pemberian HRT dan
kemungkinan munculnya efek samping. Jika tidak
ada masalah, kontrol lagi 3 bulan kemudian, lalu
diminta kontrol rutin setiap 6 bulan hingga 1
tahun.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai