Anda di halaman 1dari 38

AKUNTANSI

MURABAHAH
Kelompok 7 :
1. Bela Novitasari (1830611010)
2. Cahya Gumelar (183061013)
3. Gama Syahputra H (1830611028)
4. Nisa Agnesa M (1830611036)
PENGERTIAN AKAD MURABAHAH

• Secara jual beli dapat diartikan sebagai pertukaran harta atas dasar saling
rela. Menurut (Saqib, 2008) jual beli adalah memindahkan milik dengan
ganti (iwad) yang dapat dilakukan dengan barter dan uang dengan uang
misalnya pertukaran nilai mata uang rupiah dengan yen.
• Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan
Cool Doody Thesis
pembeli. Hal yang membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa
kita kenal adalahHere
penjualan secara
is where your jelas memberibegins
presentation tahu kepada pembeli harga
pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginakan.
Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar menswar atas besaran margin
keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesepakatan.
• Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit (pembayaran tangguh).
Dalam akad murabahah, diperkenankan harga berbeda untuk cara pembayaran
yang berbeda. Misalnya harga tunai, harga tangguh dengan periode 1 tahun
atau 2 tahun berbeda. Namun penjual dan pembeli harus memilih harga mana
yang disepakati dalam akad tersebut dan begitu disepakati maka hanya ada
satu (harga dalam akad) yang digunakan dan harga ini tidak dapat berubah.
• Muslim harus mengetahui jual beli yang diperoleh dalam syariah, agar harta
yang dimiliki halal dan baik. Seperti kita ketahui jual beli adalah salah satu
aspek dalam muamalah (hubungan manusia dengan manusia) kaidah dasar
semua boleh kecuali yang dilarang kita wajib tahu bagaimana sabda Rasullah :
• “Menuntut ilu itu diwajibkan bagi setiap orang muslim” (HR Ibnu Majah).
• Kemudian timbul perdebatan berkenaan dengan harga perolehan, apakah hanya
sebesar harga beli atau boleh ditambahkan dengan biaya lain. Secara umum
ulama mazhab membolehkan pembebanan biaya langsung yang harus
dibayarkan kepada pihak ketiga. Mereka tidak memperbolehlan pembebanan
biaya langsung yang berhubungan dengan pekerjaan yang memang seharusnya
dilakukan oleh penjual, demikian juga biaya yang tidak memberi nilai tambah
pada barang (Karim, 2003).
• Harga beli menggunakan harga pokok yaitu harga beli dikurangi dengan diskon
pembelian. Apabila diskon diberikan setelah akad, maka diskon yang didapat
akan menjadi hak pembeli atau hak penjual sesuai dengan kesepakatan mereka
diawal akad. Dalam PSAK 102 dijelaskan lebih lanjut, jika akad tidak mengatur
maka diskon tersebut menjadi hak penjual. Namun pada hakikatnya diskon
pembelian adalah hak pembeli, sehingga akan lebih baik jika prosedur
operasional perusahaan menyatakan bahwa diskon setiap akad murabahah
adalah hak pembeli.
• Diskon yang yang terkait dengan pembelian barang, antara lain meliputi
(PSK no. 102 par 11) :
a. Diskon dalam bentuk apa pun dri pemasok atas pembelian barang.
b. Dikson biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang.
c. Komisi dalam benuk apa pun yang diterima terkait dengan pembelian barang.

• Akad murabahah sesuai dengan syariah karena merupakan transaksi jual beli
dimana kelebihan dari harga pokoknya merupakan keuntungan dari penjualan
barang. Sangat berbeda dengan praktik riba dimana asabah meminjam uang
sejumlah tertentu untuk membeli suatu barang kemudian atas pinjaman tersebut
nasabah harus membayar kelebihannya dan ini adalah riba. Menurut ketentuan
syariah. Pinjaman uang harus dilunasi sebesar pokok pinjamannya dan
kelebihannya adalah riba, tidak tergantung dari besar kecilnya kelebihan yang
diminta juga tidak tegantung kelebihan tersebut nilainya tetap atau tidak tetap
sepanjang waktu pinjaman.
Jenis Akad Murabahah
Ada 2 (dua) jenis murabahah yaitu sebagai berikut :
1. Murabahah dengan pesanan (murabahah to the purchase order)
Jenis Murabahah yang kedua, yaitu :
2. Murabahah tanpa pesanan (bersifat tidak mengikat)
Sumber Hukum Akad Murabahah

1. Al Quran
“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamusaling memakan (mengambil) harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan sukarela diantaramu (QS. Anisa : 29 ).

2. Hadis Cool Doody Thesis


Dari abu sa’id al-khudri
Herebahwa Rasulullah
is where SAW. Berdabda
your presentation :’’ sesungguhnya jual beli
begins
itu harus dilakukan suka sama suka.’’ (HR AL-Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih
menurut ibnu hibban).

.
Rukun dan Ketentuan Murabahah

Rukun dan ketentuan murabahah, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya pembeli dan pejual yang telah balig dan berakal sehat. Untuk
pelaku/penjual harus cakap hukum dan baligh (berakal dan dapat membedakan),
Cool Doody Thesis
sehingga jual beli dengan orang gila menjadi tidak sah sedangkan jual beli
Here is where your presentation begins
dengan anak kevil dianggap sah, apabila seizin walinya.

.
2. Objek jual beli, harus memenuhi persyaratan berikut :

a. Barang yang diperjual belikan adalah barag halal


b. Barang yang diperjual belikan harus dapat diambil manfaatnya atau memiliki
nilai, dan bukan merupakan barang-barang yang dilarang diperjual belikan,
missal: jual beli barang yang kadaluarsa.
c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual atau barang yang dijual bukan barang hasil
curian.
d. Barang tersebut harus diketahui secara sfesifik dan dapat diidentifikasikan oleh
pembeli sehingga sehingga tidak ada gharar (ketidakpastian)
e. Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitasanya denga jelas, sehingga
tidak ada gharar (ketidakpastian).
f. Harga barang tersebut jelas
g. Barang yang diakdakan ada di tangan penjual, barang dagangan yang tidak
berada di tangan penjual akan menimbukan ketidakpastian (gharar)
3. Ijab Kabul
Pernyataan dan ekpresi saling rida/rela di antara pihak-pihak pelaku akad yang
dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau mengunakan cara-cara
modern.
Apabila jual beli telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Syariah maka
kepemilikannya, pembayarannya, dan pemanfaatan atas barang yang yang diperjual
belikan menjadi halal. Demikian sebaliknya.
PERLAKUAN AKUNTANSI (PSAK 102)

• Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)


Ruang linkup PSAK ini adalah untuk lembaga keuangan syariah dan koperasi
syariah yang melakukan transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun
pembeli serta pihak lain yang mealukan transaksi murabahah dengan entitas-
entitas tesebut.
AKUNTANSI UNTUK PENJUAL
1. Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar
biaya perolehan
Contoh Pengakuan Aset Murabahah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset Murabahah 10.000.000


Kas 10.000.000

2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran aset murabahah setelah


perolehan adalah dinilai sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan
nilai aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke
nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai
aset.
Contoh Penurunan Nilai Aset Murabahah :
Terjadi penurunan nilai wajar sebesar Rp 500.000 dan terjadi penurunan nilai untuk
murabahah pesanan mengikat. Jurnalnya adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Beban Penurunan Nilai 500.000


Aset Murabahah 500.000

Ketika terjadi penurunan nilai wajar sebesar Rp 500.000, dan tejadi penurunan nilai
untuk murabahah pesanan tidak mengikat jurnalnya adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kerugian Penurunan Nilai 500.000


Aset Murabahah 500.000
3. Diskon pada saat pemeblia aset Murabahah
Contoh Diskon Pembelian Aset Murabahah :
a. Jika dikson diperoeh sebelum kad murabahah maka, akan menjadi pengurang biaya
perolehan aset murabahah
Ilustrasi : atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000 da dibayar tunai, diperoleh diskon
sebesar 5%. Jurnal untuk mencatat perolehan diskon tersebut yaitu :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset Murabahah (Rp


10.000.000 – Rp 500.000) 9.500.000
Kas 9.500.000

b. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi
hak pembeli maka, akan diberikan kepada pembeli. Dengan ilustrasi yang sama,
jurnal yang dibuat adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000
Utang pada Pembeli 500.000
c. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati
mejadi hak penjual maka, menjadi tambahan pendapatan murabahah. Dengan
ilusrasi yang sama, jurnal yang dibuat adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000
Pendapatan Murabahah 500.000

d. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad
maka, akan menjadi hak penjualan dan diakui sebagai Pendapatan Operasional
Lain. Dengan ilustrasi sama, jurnal yang dibuat adalah :

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000
Pendapatan Operasional Lain 500.000
4. Kewajiban penjualan kepada pembeli atas pengembalian diskon tersebut
akan tereliminasi pada saat :
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli. Dengan ilustrasi sebagaimana pada
poin 3 jurnal yang dibuat adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang pada Pembeli 500.000


Kas 500.000

b. Atau, akan dipindahkan sebagaimana dana kebajikan jika pembeli sudah tidak
dapat dijangkau oleh penjual. Dalam kasus seperti ini, jurnal yang dibuat
adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang pada Pembeli 500.000


Dana Kebajikan-kebajikan 500.000
5. Penjulan Aset Murabahah
a. Aset murabahah dijual secara tunai dan secara tangguh dengan tidak melebihi satu periode laporan
keuangan sehingga, keuntungan murabahah diakui pada saat terjadinya akad murabahah.
Contoh Penjualan yang diperoleh dengan harga Rp 10.000.000, disepakati untuk dijual secara
tunai atau dibayar tangguh senilai Rp 12.000.000 dengan pembayaran 12 kali.

b. Aset murabahah dijual secara tangguh dengan periode melebihi satu periode laporan keuangan,
sehingga keuntungan murabahah diakui sebagai margin murabhah tangguh. Margin Murabahah
Tangguhan disajikan sebagai akun kotra dari piutang Murabahah.
Contoh Penjualan Tangguh lebih dari 1 Tahun
Dengan Ilustrasi yang sama seperti pada poin a, ketika terjadi penjualan kredit, jurnal yang dibuat
adalah:
6. Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah
Aset murabahah dijual secara tangguh dengan periode waktu lebih dari satu periode laporan
keuangan. Perlakuan atas margin murabahah tangguh sebagai berikut :
a. Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah dengan syarat, apabila risiko penagihannya
kecil maka, akan dicatat dengan cara yang sama seperti pada gambar/poin 5.a
b. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih
c. Alternatif pengakuan keuntungan yaitu :
1. Keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih daari piutang
murabahah (disebut metode proporsional).
Diketahui perolehan aset besar Rp. 10.000.000,- keuntungan Rp. 2.000.000,- (20% dari harga jual).
Perhitungan :
Tahun Angsuran Harga Pokok Keuntungan
1 6.000.000,- 5.000.000 1.000.000
2 4.000.000,- 3.333.333,33 666.666,67
3 2,000,000,- 1.666.666,67 333.333,33
Pada saat menerima angsuran, jurnal :

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 6.000.000
Piutang Murabahah 6.000.000
Margin murabahah tangguhan 1.000.000
Pendapatan margin murabah 1.000.000

Jika pembayaran angsuran dilakukan dengan jumlah pembayaran yang sama setiap periodenya, maka
:
Tahun Angsuran Harga Pokok Keuntungan
1 4.000.000,- 3.333.333,33 666.666,67
2 4.000.000,- 3.333.333,33 666.666,67
3 4.000.000,- 3.333.333,33 666.666,67
2. Keuntungan diakui dengan metode anuitas yang disebut dalam PSAK 102 Sebagai acuan
Alternatif.
Contoh pengakuan keuntungan dengan metode anuitas:
Bank melakukan transaksi murabahah dengan nasabah atas aset murabahah Rp. 10.000.000,- margin
keuntungan yang disepakiti : Rp. 2.000.000,-. Pendapatan dan beban Bank yang terkait langsung
dengan penyaluran pembiayaan murabahah masing-masing sebesar Rp. 120.000,- dan
Rp.50.000,-.pembayaran angsuran oleh nasabah dilakuka selama 12 periode yang besarnya sama Rp.
1.000.000,- setiiap periode.
a. Pada saat disepakati pembiayaan murabahah

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Piutang murabahah 12.000.000


Aset Murabahah 10.000.000
Margin murabahah tangguhan 2.000.000
Kas 120.000
Piutang murabahah-pendapatan lain 120.000
Piutang murabahah-beban lain
Kas 50.000
50.000

b. Pada saat pembayaran angsuran pembiayaan murabahah


Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 1.000.000
Piutang murabahah 1.000.000
Margin murabahah tangguhan 292.285,41
Piutang mrabahah 9.663,21
Pendapatan murabahah 301.918,62
7. Penyajian
Contoh Penyisihan piutang tak tertagih
“Jika perkiraan piutang yang tidak tertagih adalah 1% dari piutang tersebut (1% x 6.000.000 = 60.000) maka, Jurnalnya :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Beban piutang tak tertagih 60.000


Penyisihan piutang tak tertagih 60.000
8. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu, atau lebih cepat dari waktu
yang disepakati diakui sebagai pengurangan keutungan murabahah.
Contoh Pelunasan piutang lebih cepat :
“Pembeli melunasi leih cepat, yaitu pada periode ke-3. Dimana saldo piutang murabahah adalah Rp. 2.000.000 dan margin murabahah tangguh
Rp. 333.000 sehingga diberikan potongan pelunasan sebesar Rp. 100.000,-
a. Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai pengurang keuntungan murabahah. Jurnal :
1. Pada saat mengakui potongan pelunasan piutang Rp. 100.000
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Margin murabahah tangguhan 100.000


Piutang murabahah 100.000
2. Pada saat penerimaan pelunasan

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas/Rekening pribadi 1.900.000


Piutang murabahah 1.900.000
Margin murabahah tangguhan 233.333
(Jika masih ada)
Pendapatan margin murabahah 233.333
b. Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu, penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli kemudian memberikan
potongan pelunasan kepda pembeli, maka jurnal sbb :
Alternatif 1
Pada saat penerimaan pembayaran piutang dari pembeli :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 2.000.000
Margin murabahah tangguhan 333.333
Piutang murabahah 2.000.000
Pendapatan margin murabahah 333.333

(Nilai pendapatan margin murabahah sebesar saldo margin murabahah tangguhan)


Alternatif 2
Pada saat pengembalian kepda pembeli :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Pendapatan margin murabahah 100.000


Kas 100.000
9. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui
sebagai bagian dana kebajikan.
Contoh Denda Keterlambatan
“Jika disepakati bahwa setiap keterlambatan pembayaran sebesar Rp. 1.000/hari, dan pembeli pada bulan ke-2 terlambat membayar
higga 2 hari maka jurnalnya sbb :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 2.000
Dana kebajikan-pendapatan denda 2.000
10. Pengakuan dan pengukuran penerimaan uang muka
Contoh penerimaan uang muka
“Aset murabahah yang diperoleh Rp. 11.000.000, disepakati dijual secara bayar tangguh dengan harga Rp. 13.000.000 dengan
pembayaran 12kali. Uang muka yang dibyarkan pembeli Rp. 1.000.000.
a. Pada saat penerimaan uang muka dari pembeli
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 1.000..000
Uang lain-uang muka murabahah 1.000..000
b. Apabila akad murabahah jadi dilaksanakan maka, uang muka akan mengurangi piutang murabahah
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Piutang 13.000..000
Aset murabahah 11.000..000
margin murabahah tangguh 2.000.000
Utang lain- uag muka murabahah 1.000.000
Piutang murabahah 1.000.000

c. Pesanan dibatalkan
1. Jika uang muka yang dibayarkan calon pembeli lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka
memenuhi permintaan calon pembeli maka, selisihnya dikembalikan pada calon pembeli.
Contoh pembatalan pesanan jika uang muka lebih besar dari biaya riil
“uang muka yang dibayarkan sebesar Rp. 1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan penjual Rp. 600.000. Jurnal :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang lain-uang muka murabahah 1.000..000


Pendapatan Operasional 600..000
Kas 400.000
2. Jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih kecil dari pada biaya yang telah dikeluarkan oleh
penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka, penjual dapat meminta pembeli untuk
membayarkan kekurangannyadan pembeli akan membayarkan kekurangannya.
Contoh Pembatalan pesanan jika uang muka lebih kecil dari biaya riil
“Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar Rp. 1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan penjual Rp.
1.100.000 Jurnal sbb :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas/Piutang 100..000
Utang lain 1.000.000
Pendapatan Operasional 1.100.000
;
d. Jika perusahaan menangung kekurangannya, atau uang muka sama dengan beban yang dikeluarkan :

Contoh Pembatalan pesanan saat pengeluaran sama dengan uang muka


Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang lain- uang muka murabahah 1.000..000


Pendapatan Operasional 1.000.000
11. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai
pengurang piutang murabahah
Contoh penyajian pada akhir tahun pertama :
Piutang murabahah 6.000.000
Penyisihan piutang tak tertagih (60.000)
Piutang murabahah (net) 5.940.000
Marjin murabahah Tangguh (1.000.000)
4.940.000

12. Pengungkapan
Penjualan menggunakan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. harga perolehan asset murabahah
b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 tentang penyajian laporan keuangan syariah
AKUNTANSI UNTUK PEMBELI
1. Contoh Perolehan Asset Murabahah
Aset Murabahah dengan nilai tunai Rp10.000.000, disepakati dibeli dengan pembayaran Tangguh
seharga Rp12.000.000 dengan pembayaran 12 kali, tanpa uang muka. Jurnal yang di buat :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset 10.000.000
Beban Murabahah Tangguhan 2.000.000
Utang Murabahah 12.000.000
2. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proprsional dengan porsi utang
murabahah yang dilunasi.
Tahun Angsuran Harga Pokok Beban Murabahah
Contoh Tabel pelunasan ->
Catatan : 1) 6.000.000/12.000. 1 6.000.000 5.000.0001) 5.000.0002)
000 = 50% -> 50% x 10.000.000 2 4.000.0000 3.333.333,33 666.666,67
= Rp 5.000.000
-> 50% x Rp 2.000.000 = Rp 1.000.000 3 2.000.000 1.666.666,67 333.333,33
Jurnal yang dibuat untuk mencatat pelunasan menjadi:
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Murabahah 6.000.000


Kas 6.000.000
Beban Murabahah 1.000.000
Beban Murabahah Tangguhan 1.000.000

3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, diakui sebagai pengurang
beban murabahah tangguhan.
Contoh Diskon Pembelian :
Atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000 dan dibayar tunai, diperoleh diskon sebesar 5%.
Jurnal untuk diskon pembelian yang di terima setelah akad murabahah adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 500.000
Beban Murabahah Tangguhan 500.000
4. Potongan pelunasan dan potongan utang murabahah diakui sebagai pengurangan beban
murabahah tangguhan.
Pembeli melunasi lebih cepat dari waktu seharusnya pada periode ke3, dimana saldo utang
murabahah sebesar Rp 2.000.000 dan beban murabahah Tangguh Rp 233.000 sehingga di berikan
potongan pelunasan sebesar Rp100.000. Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan utang
Murabahah adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Utang Murabahah 100.000


Beban Murabahah Tangguhan 100.000
Utang Murabahah 1.900.000
Beban Murabahah 233.333
Kas 1.900.000
Beban Murabahah Tangguhan 233.333

Beban tekait beban murabahah pada laporan laba rugi :


Beban Murabahah Rp 233.333
5. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakuka keawjiab sesuai dengan
akad diakui sebagai kerugian
Jika disepakati bahwa setiap keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar
1.000/hari, dan pembeli pada bulan ke 2 terlambat hingga 2 hati maka jurnal yang di
buat adalah:
Tanggal keterangan PR Debit Kredit
Kerugian/ denda 2.000
kas/ utang 2.000
6. Uang muka
Aset Murabaha dengan nilai tunai 10.000.000 disepakati untuk dijual secara bayar
tunai dengan harga 12.000.000 yang akan dibayarkar sebanyak 12 kali. Uang muka
yang di bayarkan pembeli adalah 1.000.000.
Jurnal yang dibuat pembeli membayar uang muka adalah:
Tanggal keterangan PR Debit Kredit
Uang muka 1.000.000
kas 1.000.000

Tanggal keterangan PR Debit Kredit


aset 10.000.000
beban murabahah tangguhan 2.000.000
utang murabahah 12.000.000
Utang murabahah 1.000.000
uang muka 1.000.000
Jika pembeli sudah memberikan uang muka maka, ketika penjualan barang jurnalnya adalah :
Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Aset 10.000.000
Beban Murabahah Tangguhan 2.000.000
Utang Murabahah 12.000.000
Utang Murabahah 1.000.000
Utang Muka 1.000.000

7. Jika pembeli membatalkan transaksi dan dikenakan biaya maka, diakui sebagai kerugian
Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar 1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual terkait akad tersebut adalah 600.000.

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kas 400.000
Kerugian 600.000 1.000.000
Uang Muka
Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar 1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual terkait akad tersebut adalah 1.100.000.

Tanggal Keterangan PR Debit Kredit

Kerugian 1.100.000
Uang Muka 1.000.000
Kas/Utang 100.000

8. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang utang murabahah.
Contoh penyajian pada akhir tahun pertama
Utang murabahah 6.000.000
Beban murabahah tangguh (1.000.000)
Utang murabahah (nat) 5.000.000
9. Pengungkapan
Pembelian mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas
pada:
a. Nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah
b. Jangka waktu murabahah Tangguh
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 tentang penyajian laporan keuangan
syariah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai