NYERI DI ICU
OLEH:
PUTU DONY ASTIKA WIGUNA
1902612098
PENDAHULUAN
Instalasi Rawat Intensif (IRI) / ICU adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf khusus dan perlengkapan khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan, dan terapi pasien yang menderita penyakit, cedera,
atau penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis
dubia.
Hampir seluruh pasien yang dirawat di ICU mengalami nyeri
Lebih dari 50% pasien yang pernah dirawat di ICU mengingat nyeri yang mereka alami saat
dirawat
Penilaian nyeri pada pasien di ICU cukup sulit untuk dilakukan karena kondisi pasien kritis
dan pada umumnya tidak sadar
PENYEBAB NYERI
Acute trauma
Injury
Burns
Postoperative pain
Exacerbation of chronic pain
Heart disease
Ischemia
Acute/chronic underlying disease (cancer pain)
Pancreatitis
Abdominal pathology
DAMPAK JANGKA PENDEK
NYERI PADA PASIEN ICU
Nyeri akut > response stress > kondisi hiperkatabolik > perfusi jaringan menurun dan
gangguan penyembuhan luka
Nyeri tak terkontrol > menekan aktivitas sel imun > respons imun menurun
DAMPAK JANGKA PANJANG
NYERI PADA PASIEN ICU
Penurunan kualitas hidup
Berkembangnya nyeri menjadi nyeri kronis
Munculnya post-traumatic stress
PENILAIAN NYERI PADA
PASIEN ICU
Dilakukan secara rutin
Perlu dilakukan penilaian ulang setiap 30-60 menit setelah pemberian obat
Baku emas penilaian nyeri pada pasien ICU adalah self-report of pain.
The Behavioral Pain Scale (BPS)
The Critical-Care Pain Observation Tool (CPOT)
THE BEHAVIORAL
PAIN SCALE (BPS)
Farmakologik Non-Farmakologik
NON-FARMAKOLOGI
Relaksasi
Posisi
Pengaturan suhu
Nutrisi
Penggunaan alat yang baik dan tepat
FARMAKOLOGI
Opioid Non-Opioid
FARMAKOLOGI-OPIOID
Obat Dosis Efek samping
Remifentanil Loading dose: 1.5 mcg/kg CI: 0.5–15 mcg/ Chest wall rigidity; rebound pain on
kg/hr discontinuation, Respiratory depression,
hypotension, bradycardia, constipation
FARMAKOLOGI NON-OPIOID
Acetaminophen
NSID (Ibuprofen, ketorolac)
Ketamine
TERIMA KASIH