Anda di halaman 1dari 11

Kasus produksi dan

pembiayaan usaha
minimarket pada masa
pandemi
Kel 6 :
- Barokah mutmainah C1200233
- Rizanti anggraini C1200216
- Helmi prasetyo C1200252
- Ibadurahman saleh C1200279
- Habibah C1200231
- Firda Arya Khadafi C1200262
- Muhammad sakti C1200265
A. Kondisi minimarket di masa pandemi
1. Pembatasan aktivitas sosial masyarakat selama Pandemi Covid-19 di seluruh dunia,
telah membawa dampak cukup signifikan terhadap penurunan aktivitas bisnis dan
perekonomian di hampir semua lini usaha. Salah satu sektor usaha yang paling terkena
dampak adalah sektor bisnis eceran khususnya brand dan bisnis ritel. Tidak semua
peritel mengalami kerugian atau terpuruk akibat Covid-19. Berdasarkan hasil riset yang
dilakukan DBS Group, bisnis supermarket dan minimarket menjadi segmen ritel paling
diuntungkan selama pandemi Covid-19, dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Skala
Besar (PSBB).
2. Dampak positif pandemi Covid-19 terhadap kinerja minimarket di Indonesia kontras
dengan kondisi di sejumlah negara tetangga. Riset yang sama menemukan, tingkat
penjualan toko-toko ritel kecil sejenis minimarket di Singapura, Thailand, dan Malaysia
tidak terdongkrak sebesar di Indonesia.
B. Pokok permasalahan
Dilansir dari Jakarta, Kompas.com, Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri
Yunus mengungkap pergeseran modus operasi
tindak pidana perampokan di tengah pandemi
Covid-19. Kini, menurut Yusri, para perampok
mengincar minimarket atau toko yang menjual
kebutuhan pokok sebagai target operasi. Seperti
pekan lalu, terjadi dua aksi perampokan di dua
minimarket berbeda di kawasan Jakarta Timur
dan Jakarta Pusat. Apalagi, banyak toko
maupun pusat perbelanjaan yang terpaksa
ditutup karena kondisi Pembatasan Sosial
Berskala Besar
C. Kebijakan pemerintah terhadap
minimarket di masa pandemic

Dalam kebijakan pembatasan aktivitas


sebelumnya, segmen minimarket yang menjual
produk kebutuhan sehari-hari biasanya masuk
dalam sektor esensial yang tetap
diperkenankan beroperasi normal. Namun
dalam pembatasan sosial yang berlaku di
Jawa-Bali selama 11 sampai 25 Januari 2021,
minimarket diwajibkan tutup pukul 19.00 WIB
terbatasnya operasional minimarket saat PSBB bakal memberi
dampak yang cukup signifikan pada ritel modern secara
keseluruhan. Sebagaimana diketahui, minimarket menjadi satu-
satunya format penjualan eceran yang masih menunjukkan
pertumbuhan positif selama pandemi. Laporan Nielsen
memperlihatkan kontribusi penjualan minimarket untuk sektor
ritel cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir, dari 21,6%
sepanjang 2018 menjadi 32,1% sampai September 2021. Oleh
karena itu, dia mengharapkan ada kebijakan pemerintah yang
lebih akomodatif seiring dengan berjalannya vaksinasi.
Biaya
Besaran modal awal yang Anda butuhkan biasanya
bervariasi, tergantung dengan harga properti di
tempat Anda akan mendirikan usaha.
 
Jumlah yang Anda butuhkan mungkin berkisar antara
Rp50.000.000 hingga Rp1 miliar. Pastikan Anda
mengetahui hal-hal apa saja yang berhubungan
dengan pembukaan usaha minimarket dan
besaran biaya untuk memperkirakan modal yang
dibutuhkan.
Biaya operasional bulanan
Modal Awal
Pengadaan tempat usaha : 150.000.000 Gaji Karyawan / 10org : 10.000.000
Rak gondola : 3.000.000
Lemari dan etalase : 4.000.000 Air, Listrik dsb : 1.000.000
Stag display cabinet : 3.000.000
Perangkat computer : 4.000.000 Pengadaan barang perbulan :
Mesin kasir dan barcode scanner : 4.000.000 30.000.000
Meja konter kasir : 1.500.000
Tempat Rokok : 500.000 Promosi : 2.000.000
Pendingin Ruangan : 3.000.000
Pengadaan Barang : 60.000.000
Seragam Karyawan : 500.000
Total : 43.000.000
Total : 230.500.000
produksi
Berdasarkan data, beberapa merek dan peritel Modern Trade
Independent masih bisa mempertahankan angka penjualannya dengan
stabil, bahkan ada yang bisa bertumbuh . Asal jeli dan konsisten dalam
strategi marketing , situasi pasar saat ini yang suram, sebenarnya masih
bisa menciptakan peluang yang positif.

Untuk kategori yang berhubungan dengan sanitasi dan imun mengalami


peningkatan yang cukup masif. Adapun, untuk bisnis minimarket tidak
menunjukkan penurunan. Tetap ada toko ritel yang mencatat angka
pertumbuhan omset yang melejit tinggi.

Salah satu fenomena menarik, justru di saat aktivitas ekonomi ditutup akibat
Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, bisnis minimarket dan supermarket
mandiri skala lokal tumbuh pesat dan menjamur di berbagai kota dan
kabupaten di seluruh Indonesia.
Sumber Biaya
Namun sekarang Anda bisa lebih mudah
membuka usaha minimarket karena waralaba
atau franchise yang menawarkan kerja sama
sudah cukup banyak di pasaran. Salah satu
solusinya adalah SuperKiosk. Sebuah sistem
usaha retail modern sekelas mini market yang
menjual kebutuhan sehari-hari untuk
masyarakat umum yang tinggal di perumahan
dan apartemen dengan menggunakan media
aplikasi smartphone Android atau iPhone.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai