Anda di halaman 1dari 54

Nilai Waktu Uang

Time VALUE OF MONEY

By
Dr. Riana Susanti, MSi
Konsep Dasar
• Nilai waktu uang adalah merupakan suatu
konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai
uang masa yang akan datang atau suatu konsep
yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaaan waktu
Konsep Dasar
• Rupiah yang diterima saat ini selalu dihargai
lebih tinggi daripada rupiah nanti.
• Lebih baik menerima Rp 1.000.000 sekarang
daripada menerima uang yang sama 1 tahun
lagi
• Lebih baik membayar Rp 1.000.000 1 tahun lagi
daripada membayar uang yang sama sekarang
Manfaat Nilai Waktu Uang
Membuat keputusan tentang
Struktur keuangan

Lease atau beli

Pembayaran kembali obligasi

Teknik penilaian surat berharga dan


Permasalahan biaya modal
Interest and Compound Interest

• Bunga (Interest) – adalah suatu hasil


yang diterima dari uang yang
diinvestasikannya.
• Compound interest – adalah bunga yang
diterima dari investasi yang berasal
bunga suatu investasi sebelumnya.
FUTURE VALUE
PRESENT VALUE
FUTURE VALUE

Nilai Masa Mendatang untuk Aliran Kas Tungal


Jika kita memperoleh uang Rp 1000,000 saat ini, dan kemudian
menginvestasikan pada tabungan dengan tingkat bunga 10%,
berapa uang kita satu tahun mendatang?
FV = Co + Co(i)
=Co (1 + i)
Dimana : FV = nilai masa mendatang (satu tahun)
Co = nilai saat ini
i = tingkat bunga
Penyelesain :
FV = 1.000.000(1+0,1)
= 1.100.000
Bagan 1. Future Value Satu Periode
0 1

Rp 1.000.000

Rp. 1.000.000 (1+0,1) 1 = Rp


1.100.000
FUTURE VALUE
Jika periode investasi tidak hanya satu tahun,tetapi
beberapa tahun,maka formula (1) bisa diubah
menjadi sebagai berikut.

FV  C  1  i 
Future value
n
factor
n 0
Dimana :
Co = uang tabungan/investasi awal
i = tingkat bunga
n = periode menabung/investasi
FV = uang yg akan diterima di akhir periode

 Nilai yang akan datang (FV) = jumlah yang akan terakumulasi dari investasi
sekarang untuk n periode pada tingkat bunga i
FUTURE VALUE - contoh
• Uang Rp 1.000.000, ditabung dengan tingkat bunga 15%
per tahun. Setelah 2 tahun uang tsb akan menjadi :
• Jika disimpan 2 tahun dengan tingkat bunga yang sama,
maka
FV2 = 1.000.000(1+0,15)2
= 1.322.500
• Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa
menggunakan Tabel Future Value
• Proses menanamkan uang ke bank dengan tingkat
bunga tertentu selama periode tertentu dinamakan
sebagai proses pengandaan, bunga yang kita terima
kita tanamkan sehingga menjadi bunga berganda.
Bunga berganda tersebut berbeda dengan bunga
sederhana (simple interest).
Future Value - contoh
Adi mempunyai uang Rp. 10.000, dimana tingkat bunga yang
berlaku 10%/ th. Dengan menggunaan konsep bunga
berbunga, berapa nilai uang Adi 5 tahun yang akan datang ?
Jawab :
Cara Manual :

FV  Co ( 1  i ) n
= 10.000 ( 1+0,1 )5 =10.000(1,611)
= 16110
Cara Tabel
Fv5 = 10.000 ( 1,611) = 16.110
FUTURE VALUE JIKA BUNGA DIHITUNG LEBIH
DARI 1 KALI DALAM SUATU PERIODE

Formula yang digunakan sbb :

FVn = C0 (1 + i/ k) k × n  
dimana FVn = Nilai masa mendatang (tahun
ke-n)
PV0 = Nilai saat ini
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
k = frekuensi penggandaan
FUTURE VALUE JIKA BUNGA DIHITUNG LEBIH DARI
1 KALI DALAM SUATU PERIODE
• Jika bunga diperhitungkan setiap 6 bulan (½ tahun),
maka:
n 2
 i
FV C 01  
 2
• Jika bunga diperhitungkan setiap 3 bulan (triwulan),
maka:
n 4
 i
FV  C0  1  
 4
• Jika bunga diperhitungkan setiap bulan, maka:
n12
 i 
FV  C0  1  
 12 
FUTURE VALUE JIKA BUNGA DIHITUNG LEBIH DARI
1 KALI DALAM SUATU PERIODE

Uang Rp 1.000.000, ditabung dengan tingkat bunga 15% per


tahun, dibayarkan 2 kali dan 3 kali dalam 1 tahun
FV1 = 1.000.000 [1+(0,15/2)] 2.1
= 1.155.625
Kalau dibayarkan 3 kali pada akhir tahun 1 :
FV1 = 1.000.000 [1+(0,15/3)] 3.1
= 1.157.625
Catatan: bunga tahun pertama ditambahkan ke pokok
tabungan (bunga majemuk = compund interest)
Contoh Future Value jika bunga dihitung
lebih dari 1 kali dalam suatu periode
Adi mempunyai uang Rp. 10.000.000, dimana tingkat
bunga yang berlaku 10%/ th. Bunga dibayarkan per
semester ( 2x / tahun ). Berapa Fv untuk semester
pertama, tahun pertama dan tahun ketiga ?
Jawab :
Fvn = C0 (1 + i/ k) k × n
Fv1/2 = 10.000.000 (1 + 0.1 /2) 2 ×(1/2) = Rp 10.500.000
Fv1 = 10.000.000 (1 + 0.1 /2) 2 ×(1) = Rp 11.025.000
Fv3 = 10.000.000 (1 + 0.1 /2) 2 ×(3) = Rp 13.401.000

 
Proses penggandaan bisa diperhalus lagi, misal penggandaan
dilakukan setiap hari. Suatu bank menawarkan tabungan
dengan bunga 10%, penggandaan dilakukan setiap hari. Jika
kita menabung Rp1.000,00 saat ini, berapa nilai uang kita
satu dan dua tahun mendatang?
Dengan mengansumsikan satu tahun ada 365 hari, hasil
perhitungan bisa dilihat berikut.
Satu tahun mendatang
(FV1 ): 1.000[ 1+(0,1/365 ] 1 x 365 = 1.105,16
( FV2): 1.000 [1+(0,1/365 ] 2 x 365 = 1.221,37
Misalkan bank tersebut bersedia menggandakan lebih sering,
misal menjadi 730 (setiap setengah hari), 1.460, 10.000 kali,
dan seterusnya, maka kita akan sampai pada penggandaan
secara kontinu. k mendekati tidak terbatas maka [1+(i/k)]kn akan
mendekati eik di mana e +/_ = 2,71828
FVn = C0 ein
Dengan menggunakan formula tersebut, misal
Rp1.000.000 kita gandakan secara kontinu selama
satu dan dua tahun, maka nilai pada akhir tahun
pertama dan kedua adalah:

FV1 = 1.000.000 x (2,71828) 0,1 x 1 =1.105.170


FV2 = 1.000.000x (2,71828) 0,1 x 2 = 1.221.400

Perhatikan bahwa nilai yang akan kita peroleh semakin


besar tetapi dengan tingkat pertambahan yang
semakin kecil.
FUTURE VALUE
• Jika tingkat bunga berubah-ubah (thn ke-1 = 10%,
thn ke-2 = 12%, thn ke-3 = 14%), maka nilai dari
uang Rp 1.000.000 yg diterima sekarang pd akhir
thn ke-3 adalah…

FV3  1.000.000  1  10%   1  12%   1  14% 


1 1 1

 1.404.000
• Jika tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = 12%,
thn ke-3 s/d ke-5 = 14%), maka nilai dari uang Rp
1.000.000 yg diterima sekarang pada akhir thn ke-5
adalah…
FV5  1.000.000  1  10%   1  12%   1  14% 
1 1 3

 2.044.233
ANUITAS
• Anuitas = Anuity adalah serangkaian
pembayaran dengan jumlah yang sama yang
dilakukan pada interval waktu yang tetap
selama jangka waktu tertentu.
1.2.Future Value Anuitas

Misalkan kita akan memperoleh


Rp1.000 per tahun selama empat kali,
uang diterima pada akhir tahun, berapa
nilai masa mendatang uang kita
tersebut, jika tingkat bunga yang
berlaku adalah 10%?
1.2.Future Value Anuitas
Bagan berikut ini menggambarkan aliran kas tersebut.

0 1 2 3 4

Rp1.000 Rp1.000 Rp1.000 Rp1.000


RP1.100
Rp1.200
Rp1.331
Rp4.631

Perhatikan bahwa kita tidak menggandakan hanya satu aliran kas. Persoalan di atas juga
bisa kita tuliskan sebagai berikut ini.
FV4 = 1.000( 1 + 0,1 ) 3 + 1.000 (1 + 0,1) 2 + 1.000 (1 + 0,1) 1 + 1.000
= 4.641
Aliran kas pada tahun terakhir belum sempat digandakan, karena itu nilainya tetap
Rp1.000.
FUTURE VALUE ANNUITY
Formula untuk menghitung sbb : 
Cara Manual :
FVAn = X [ (1 + i)n - 1 ] / i
X = jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Cara Tabel :
FVAn = Ao ( DFA i.n )
Ao = Anuitas
DFA = Discount Faktor Anuitas
Dari soal di atas, penghitungannya :
FV4 = 1000 [ (1 + 0,1) 4 – 1 ] / 0,1
= 1000 x 4,6410 =4.641
Future Value untuk Seri Pembayaran
Misalkan kita akan memperoleh Rp1.000 per tahun selama empat kali, uang
diterima pada awal tahun, berapa nilai masa mendatang uang kita tersebut,
jika tingkat bunga yang berlaku adalah 10%?

0 1 2 3 4

Rp1.000,00 Rp1.000,00 Rp1.000,00 Rp1.000,00


Rp1.100,00
Rp1.200,00
Rp1.331,00
Rp1.464,00
Rp5.105,00
Persoalan di atas sering juga disebut sebagai Future Value Annuity
Due. Aliran kas di atas bisa kita tuliskan sebagai berikut ini.
FV4 = 1.000( 1 + 0,1)4 + 1.000(1 + 0,1)3 + 1.000( 1 + 0,1)2 +
1.000(1 + 0,1)1 = 5.105
Perhatikan bahwa semua aliran kas sempat digandakan. Rumus
untuk peritungan tersebut adalah.

FVna = X [{ (1 +i) n - 1 } /i] (1 + i)


Di mana FVna = Future Value Annuity Due
X = jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Dengan menggunakan formula di atas, kita
menghitung persoalan diatas menjadi
berikut.
FV4 = 1.000 [{ (1 + 0,1 ) 4 - 1 } /0,1 ] (1 + 0,1)
= 1.000 x 4,6410 x 1,1
= 5.105

FVA jatuh tempo = FVA biasa (1 + i)


Contoh Future Value Annuity
Budi menabung selama 5 tahun berturut-turut dengan
jumlah yang sama yaitu Rp.1.000.000 / tahun.
Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa tabungan
Budi pada tahun ke-5 ?
Jawab :
Cara Manual : FVn = X [ (1 + i)n - 1 ] / i
FVA5 = 1.000.000 [ (1 + 0,1)5-1 ]/0,1
= 1.000.000 [ 6,105] = Rp 6.105.000
Cara Tabel : FVAn = Ao ( DFA i.n )
FVA5 = 1.000.000 ( 6,105 ) = Rp 6.105.000
Contoh Future Value Annuity
Asumsikan Anda berencanamembeli sebuah kondominium lima
tahun dari sekarang. Anda mengestimasikan akan menabung
$2,500 per tahun. Anda berencana mendepositokan uang tsb di
bank yang membayarkan bunga 4% dan Anda akan melakukan
pembayaran pertama pada akhir tahun. Berapa uang yang akan
Anda miliki setelah 5 tahun?
Jawab :
Cara Manual : FVn = X [ (1 + i)n - 1 ] / i
FVA5 = $2,500 [ (1 + 0,04)5-1 ]/0,04
= $2,500 [ 5,4163] = $13.540,75
Cara Tabel : FVAn = Ao ( DFA i.n )
FVA5 = $2,500 [ 5,4163] = $13. 540,75

Berapakah hasilnya jika tingkat suku bunga berubah menjadi 6


% atau turun menjadi 3%
PRESENT VALUE
Nilai Sekarang untuk Aliran Kas Tunggal
Nilai sekarang merupakan kebalikan dari nilai kemudian.
Apabila dalam nilai masa mendatang kita melakukan
penggandaan, dalam present value, kita melakukan proses
pendiskontoan (discounting process). Untuk melihat kaitan
antara future value dengan persnt value, perhatikan bahwa
nilai kemudian (future value) bisa dihitung dengan formula
berikut ini.
FVn  C0  1  i 
n

• Rumus diturunkan dari rumus nilai Present value factor/


discount factor
yang akan datang:
1
PV  FVn 
1  i  n Discount rate
• Nilai sekarang (P) = nilai sekarang dr suatu jumlah di masa
depan yang akan diterima di akhir periode n pada tingkat
bunga i
PRESENT VALUE - Contoh

Kalau kita akan menerima Rp 1.150.000 1 tahun


yang akan datang dan tingkat bunga yang
relevan 15% maka nilai sekarang (PV) dihitung
sbb:

1
PV  1.150.000 
1  0,15
 1000.000
Present Value - Contoh
Adi, 5 tahun lagi akan mendapatkan uang sebesar
Rp.10.000.000, dimana tingkat bunga yang
berlaku 15%. Berapa uang Adi sekarang ?
Jawab :
Cara Manual : PV0 = FVn / [ (1 + i) n ]
PV0 = 10.000.000 / [ (1 + 0.15)5]
= 10.000.000 / 2,0114
= Rp 4.971.661
Cara Tabel : PV0 = FVn ( DF i.n)
PV0 = 10.000.000 (0.4972)
= 4.972.000
Present Value jika bunga dihitung lebih dari
1 kali dalam suatu periode
Formula tersebut sbb:
PV0 = FVn / [ 1 + (r /k) ] n x k
Contoh :
Budi akan menerima uang Rp. 10.000.000 pada akhir
tahun ke-3, tingkat bunga yang dibayarkan tiap
triwulan ( 4x dalam setahun ) adalah 15%. Berapa
nilai uang Budi sekarang ?
Jawab :
PV0 = 10.000.000 / [ 1 + (0.15 /4) ] 3 x 4
=
10.000.000/ 1.555 = Rp 6.429.000
PRESENT VALUE ANNUITY
Formula untuk menghitung sbb :
PVA = C  PVIFA i,n
dimana C : Aliran kas perperiode (besarnya sama )
PVIFAr,n: Present Value Interest Factor
Annuity dgn tingkat bunga r dan
periode n
i : tingkat discount rate
n : jumlah periode
Contoh Present Value Annuity
Kredit TV di Toko Electronic dengan angsuran tiap
bulan Rp. 400.000 selama 6 tahun, tingkat bunga
yang ditetapkan adalah 2%. Berapa nilai kas
pembayaran angsuran tersebut saat ini ?
Jawab :
PVA = C0  PVIFA i,n
PVA = 400.000 ( 5,601) = 2.240.400
PRESENT VALUE
Jika tingkat bunga per tahun berbeda...

1 1
PV  F  
1  i1  1  i2 
n n

n = satu periode untuk bunga yang relevan


PRESENT VALUE
• Jika diketahui tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = 12%,
dan thn ke-3 = 14%, maka nilai sekarang dari uang Rp
1.404.000 yangg akan diterima 3 thn dari sekarang adalah :
1 1 1
PV  1.404.000   
1  10%  1 1  12%  1 1  14%  1
 1.000.000
• Jika diketahui tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = 12%,
dan thn ke-3 s/d ke-5 = 14%, maka nilai sekarang dari uang
Rp 1.825.000 yg akan diterima 5 thn dari sekarang adalah :

1 1 1
PV  1.825.000   
1  10%  1 1  12%  1 1  14%  3
 1.000.000
Present Value untuk Kas yang Tidak
Sama Besarnya
Dalam beberapa situasi, kita akan
menerima kas yang besarnya sama untuk
setiap periodenya. Misalkan kita akan
menerima kas selama empat tahun,
besarnya adalah Rpl.000,00, Rpl.500,00,
Rp2.000,00, Rp3.000,00, untuk tahun 1, 2, 3,
dan 4. Pembayaran kas dilakukan pada
akhir periode. Berapa nilai kas tersebut saat
ini. Bagan berikut ini menggambarkan
situasi tersebut.
Bagan 7. Present Value untuk Seri Aliran Kas
c 0 1 2 3 4

Rp1.000,00 Rp1.500,00 Rp2.000,00 Rp3.000,00

1.000
= 909,1
(1 + 0,1) 1

1.500
= 1.239
(1 + 0,1) 2

2.000
(1 + 0,1) 3 = 1.502

2.000
(1 + 0,1) 4 = 2.049
PV = 5.700
4. Aplikasi Nilai Waktu Uang
4.1. Pinjaman Amortisasi
Bank CBA menawarkan pinjaman, senilai Rp10 juta, yang bisa dicicilper tahun selama
10 tahun, tingkat bunga yang dibebankan adalah 10%. Jika cicilan tersebut jumlahnya
sama setiap periodenya, berapa besarnya cicilan tersebut?
Persoalan di atas bisa dilihat sebagai persoalan present value annuity. Skema aliran
kas tersebut bisa dilihat sebagai berikut ini.

atau
Rp10juta= X [PVIFA10%.10 ]

Dari tabel di lampiran, terlihat nilai PVIFA10%,10adalah 6,145. Perhitungan lebih detail
(rinci) menunjukkan bahwa PVIFA10%,10 adalah 6,1445567. Dengan demikian X bisa
dicari:
X = Rpl0 juta / 6,144567
= Rpl.627.454,00
Cicilan per tahun adalah Rpl.621.454,00, dari cicilan tersebut yang dibayarkan untuk
bunga dan untuk cicilan pokok pinjaman.
DASAR-DASAR PENILAIAN
SEKURITAS
Oleh
Dr. Riana Susanti, M.Si

39
KONSEP DASAR
• Sekuritas adalah surat-surat berharga
yang dapat diperjualbelikan pada Bursa
Efek.
• Sekuritas adalah secarik kertas yang
menunjukkan hak untuk memperoleh
bagian dari prospek atau kekayaan
perusahaan yang menerbitkan sekuritas
tersebut dan berbagai kondisi untuk
melaksanakan hak tersebut
40
Penilaian Sekuritas
• Penilaian (Valuation) adalah proses
penentuan harga sekuritas atau aset
keuangan (Financial Asset).

• Dalam penilaian sekuritas digunakan


konsep adanya hubungan yang berbanding
lurus antara resiko dengan tingkat
keuntungan yang diharapkan (disyaratkan)
oleh investor
41
PERBEDAAN ANTARA
SEKURITAS HUTANG (DEBT) & SEKURITAS
MODAL (EQUITY)

• Voice in management
• Claims on income and asset
• Maturity
• Tax treatment

42
NILAI SAHAM
• Nilai Buku : selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham
preferen yang tercantum dalam neraca perusahaan.
• Nilai Pasar : harga pasar di mana sekuritas tersebut
diperdagangkan pada pasar bebas.
• Nilai Intrinsik : harga sekuritas tersebut yang seharusnya dihargai
berdasarkan fakta-fakta penunjang penilaiannya, seperti aset,
pendapatan, prospek di masa depan, kewajiban dan lainnya.
• Dalam kondisi pasar efisien, harga yang berlaku bagi sekuritas
seharusnya berfluktuasi tidak terlalu jauh dari nilai intrinsiknya.

43
SAHAM PREFEREN
• Saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham
biasa dalam hal pembagian dividen dan pembagian kekayaan
dalam pembubaran perusahaan
• Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa.
• Serupa saham biasa : tidak memiliki tanggal jatuh tempo,
membayar dividen, tidak dapat mengurangi pembayaran pajak.
• Serupa obligasi : jumlah dividennya tetap dan memiliki batas
tertentu, klaim laba sebelum saham biasa, memiliki hak tebus
yang dapat ditukarkan dengan saham biasa.
• Cara menentukan nilai saham preferen
Nilai saham preferen = Dividen preferen / Discount rate

44
SAHAM PREFEREN
HARGA SAHAM PREFEREN

D D D
HARGA  PV    ............ 
(1  Kp) (1  Kp)
1 2
(1  Kp) 
Karena saham preferen tidak punya jatuh tempo maka nilainya
merupakan perpetuitas. Maka rumusnya menjadi
D
Dimana : PV 
D = Dividen saham preferen = D% X Nominal Kp

Contoh :
Nilai nominal saham preferen = Rp 1.000
Dividen = 10%
Tingkat keuntungan yang disyaratkan saham preferen (Kp) = 15%
Berapa harga saham preferen tersebut ?
45
Sifat Saham Preferen
Berbagai tingkat saham preferen : perusahaan dapat
menerbitkan lebih dari satu seri atau kelas saham
preferen yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan : saham
preferen lebih diprioritaskan dibanding saham biasa
terhadap tagihan apabila terjadi kebangkrutan.
Dividen kumulatif : dividen saham preferen yang belum
dibayarkan harus diselesaikan dahulu sebelum dividen
saham biasa diumumkan.

46
Sifat Saham Preferen
Persyaratan perlindungan : membatasi pembayaran dividen saham biasa
jika pembayaran dana ditanam tidak terpenuhi atau jika perusahaan
mengalami masalah keuangan. Sifat perlindungan bagi saham preferen
sama dengan persyaratan terbatas bagi utang jangka panjang.
Konvertabilitas : dapat ditukar berdasarkan kesepakatan pemegangnya
menjadi sejumlah saham biasa.
     
Sifat Pensiun (Retirement Features) Saham Preferen
Walaupun saham preferen tidak ditentukan periode jatuh tempo,
perusahaan biasanya menyediakan semacam metode pensiun. Yaitu
dengan menetapkan harga penarikan awal di atas harga penerbitan
kemudian dibiarkan turun seiring berjalannya waktu.

47
Saham Biasa
• Definisi : Surat tanda Kepemilikan
KARAKTERISTIK
• Tagihan terhadap pendapatan : memiliki hak untuk sisa pendapatan
setelah pemegang obligasi dan saham preferen dibayarkan.
• Tagihan terhadap aset : apabila dilikuidasi maka tagihan terhadap
sisa aktiva baru dapat diselesaikan setelah pemegang obligasi dan
saham preferen.
• Hak suara : Pemegang saham biasa memilih dewan komisaris dan
secara umum merupakan satu-satunya pemegang sekuritas yang
memiliki hak suara.
• Hak didahulukan : memberikan hak kepada pemegang saham untuk
mempertahankan presentasi / proporsi kepemilikannya dalam
perusahaan. Apabila terdapat saham baru maka pemegang saham
umum adalah yang ditawari terlebih dahulu dan mempunyai hak pula
untuk menolak.
• Tanggung Jawab Terbatas : tanggung jawab terhadap kebangkrutan
dibatasi sampai sejumlah modal yang disetor. 48
PENILAIAN SAHAM BIASA
• Nilai (Harga Saham) adalah present value dari aliran kas
yang relevan yang akan diterima oleh pemegang saham
di masa mendatang.
• Aliran kas yang relevan :
1. Dividen : pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang
diperoleh perusahaan.
2. Capital Gain : selisih antara harga jual dan harga
beli.
• Tingkat keuntungan yang diisyaratkan untuk saham
diberi kode: Ks

49
PENILAIAN SAHAM BIASA
• Penentuan besarnya rate of return dan nilai saham biasa
lebih sulit dibandingkan dengan obligasi dan saham
preferen
• Nilai investasi dari selembar saham biasa tergantung
pada : jumlah pendapatan, besarnya dividen, hasil akhir
dari saham biasa, capital gain atau capital loss
• Besarnya Rate of Return dari suatu saham merupakan
penghasilan yang berasal dari dividen plus capital gain

50
Penilaian Saham Biasa
Expected Return - The percentage yield that an
investor forecasts from a specific investment
over a set period of time. Sometimes called the
holding period return (HPR).

Div1  P1  P0
Expected Return  r 
P0

51
Penilaian Saham Biasa
Formula dapat dibagi menjadi 2:

Dividend Yield + Capital Gain

Div1 P1  P0
Expected Return  r  
P0 P0

52
Penilaian Saham Biasa
Contoh :
Diramalkan bahwa PT. XYZ akan membayar dividen
sebesar $3, $3.24, and $3.50 untuk 3 tahun yang akan
datang. Pada tahun ketiga, kalian mengantisipasi
menjual saham dengan harga pasar sebesar $94.48.
Berapakah harga saham apabila diketahui 12% expected
return?

3.00 3.24 3.50  94.48


PV   
(1.12 ) 1
(1.12 ) 2
(1.12 ) 3
PV  $75.00
53

Anda mungkin juga menyukai