Anda di halaman 1dari 6

NAZILA FONNA

1963411064
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
CONTOH KASUS
Didalam suatu perusahaan atau organisasi, pasti ada saja masalah
yang terjadi didalamnya. Tidak semua berjalan dengan mulus
seperti yang diinginkan atasan maupun bawahan. Banyak sekali
perbedaan pendapat dan opini dari masing-masing individu
mengenai proses berjalannya kondisi dari pekerjaan tersebut,
seperti masalah SDM dalam perusahaan pada PT. Ruyung Karya
Mandiri. Pak Aswani yang berkerja sebagai HR dalam perusahaan
tersebut menyampaikan bahwa banyak masalah yang ia hadapi
terkait dengan hubungan dengan kepegawaian diantaranya banyak
karyawan yang pindah kerja dan Pak Asmawi terkadang merasa
sangat kewalahan dengan mempekerjakan karyawan baru.
Karyawan baru tersebut harus mulai memperlajari segala sesuatu
dari awal dan menurut beliau ini bisa menjadi masalah besar ketika
perusahaan ini sedang mendapatkan permintaan pengiriman
tenaga kerja. Selanjutnya, permasalahan yang umum terjadi adalah
upah atau gaji yang sering kali dinilai terlalu rendah. Dan yang
terakhir ialah konflik yang sering terjadi antara expatriat atau staff
asing yang ditempatkan oleh perusahaan yang menjalin kerjasama
dengan PT. Ruyung Karya Mandiri dengan kayawan setempat.
Beberapa karyawan mengaku bahwa terkadang bahwa perbedaan
budaya yang seringkali mengakibatkan munculnya kesalahpahaman.
Beberapa tahun lalu, PT. Ruyung Karya Mandiri menjalin kerjasama
dengan salah satu hotel di Dubai dalam mencari waitres serta room
cleaning service untuk hotel tersebut. Sekitar 3 orang delegasi dari
Dubai pun ditugaskan ke Jakarta untuk menyeleksi calon kandidat,
ANALISA KASUS

Melihat dari beberapa permasalahan yang


terjadi oleh Bpk Asmawi pada PT. Ruyung
Karya Mandiri permasalahan ini semua
bersumber kepada rendahnya gaji karyawan
sehingga membuat karyawan menjadi tidak
mempunyai tanggung jawab dan mudah
untuk tergoda dengan penawaran kerja
ditempat lain yang menawarkan gaji dan
tunjangan yang lebih tinggi dari pada PT.
Ruyung Karya Mandiri. Padahal dengan
merekrut karyawan baru sebenarnya akan
membuang lebih banyak waktu untuk
mengajari dari awal hal-hal mendasar pada
perusahaan yang secara tidak langsung
sama saja dengan pemborosan pada materi
dan biaya tambahan.
ANALISA KASUS

Untuk mengatasi hal ini perusahaan tidak


harus selalu menaikkan gaji tapi dapat
digantikan dengan memberikan kebebasan
pada karyawan untuk dilibatkan dalam
pengambilan keputusan sehingga mereka
merasa memiliki wewenang dan tanggung
jawab atas pekerjaannya. Selain itu,
pemberian jaminan kesehatan dan
pendidikan bagi yang sudah memiliki anak
juga perlu sebagai bentuk fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan. Selanjutnya,
kesalahpahaman dan konflik pada expatriat
dan staff asing, dapat dilakukan dengan
menjelaskan mengenai perbedaan budaya,
karakteristik, pengharapan, dan etika dari
masing-masing budaya sehingga nantinya
dapat meminimalisir konflik yang terjadi
ANALISA KASUS

Salah satu cara pengelolaan SDM yaitu


dengan cara pemetaan SDM. perrusahaan
melakukan pemetaan SDM, agar memperoleh
data yang akurat mengenai kemampuan dan
kompetensi tiap karyawan. sehingga
penggolongan tingkat karyawan dapat
dilakukan dengan baik dan benar. pemetaan
SDM biasanya untuk mengukur kecepatan
kerja, ketelitian, ketahanan kerja, daya
analisis, kepribadian, kepemimpinan, minat
pekerjaan serta kesesuaian terhadap job
specification dari suatu jabatan. Dalam
sebuah organisasi memang harus lebih jeli
dalam mengamati dan menganalisis SDM nya
sehingga dapat diketahui secara jelas siapa
SDM yang benar-benar berkarya dengan
baik dan inovatif dalam perusahaan, atau
TERIMA KASIH

—NAZILA FONNA

Anda mungkin juga menyukai