Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH ARUS EKSITASI PADA

GENERATOR SINKRON YANG


BEKERJA PARALEL TERHADAP
PERUBAHAN FAKTOR DAYA
KELOMPOK 1

LA ODE MUH. RAUSAN FIKAR (321 17 075)

AZZAH AZIZAH IDHAM KHALID (321 17 051)

KELAS 2C D3 TEKNIK LISTRIK


APA ITU GENERATOR SINKRON?
Generator Sinkron atau disebut juga alternator merupakan mesin listrik yang mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik melalui proses induksi elektomagnetik. Dikatakan
generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan
magnet pada stator.
Generator tiga fasa diharapkan dapat bekerja stabil pada tegangan dan frekuensi yang
dihasilkan sehingga dapat mensuplai tenaga listrik. Ketidakstabilan pada generator
sinkron ini sangat berpengaruh terhadap beban yang dipikul generator sinkron tersebut.
Dalam sistem memparalelkan generator sinkron, dapat digunakan untuk
mengatur perubahan faktor daya generator tersebut dengan syarat mengatur
arus eksitasi pada masing-masing generator/alternator yang di paralelkan.
APA ITU ARUS EKSITASI?
Arus eksitasi merupakan pemberian arus listrik pada kutub magnetik pada generator. Dengan
mengatur besar kecilnya arus listrik tersebut kita dapat mengatur besar tegangan output
generator atau dapat juga mengatur besar daya reaktif yang diinginkan pada generator yang
sedang paralel dengan sistem jaringan besar (Infinite bus).
Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam
melakukan penyinkronan alternator ini ialah :
1. Tegangan kedua alternator harus sama dan
frekuensi kedua alternator harus sama.
2. Mempunyai urutan dan sudut fasa yang sama.
Dua alternator identik terhubung secara paralel
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Rangkaian ekuivalen generator
paralel yang berbeban
Apabila generator dihubungkan dengan sistem jaringan yang kapasitasnnya
besar (infinite bus), maka dengan mengatur putaran (n) dan arus eksitasi (If)
maka tidak akan mempengaruhi frekuensi sistem jaringan tersebut.
Adapun rumus daya aktif dan reaktif yang harus disuplai oleh kedua generator adalah

PLoad = PG1 + PG2

QLoad = QG1 + QG2


Jika alternator beroperasi secara paralel, dimana dengan diaturnya arus eksitasi
sedangkan nilai putaran (n) tetap, maka akan mengakibatkan kenaikan nilai dari fluks
magnetik (φ) seiring dengan perubahan arus eksitasi.
E = Cnɸ

Jika generator G1 dan G2 bekerja paralel maka masing-masing alternator akan memasok beban setengah dari daya aktif
dan setengah dari daya reaktif. Masing-masing alternator memasok arus sebesar I, sehingga arus beban yang di pasok
sebesar 2I.
a) Kondisi 1
b) Kondisi 2

Gambar 2 Segitiga daya alternator yangterhubung


pararel akibat efek pengubahan penguatan
Gambar 5 Diagram fasor akibat efek pengubahan penguatan
Terima kasih
SESI TANYA JAWAB??

Anda mungkin juga menyukai