Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN

KEPERAWATAN
DENGAN
KISTA
OVARIUM
Kelompok 2
Pengertian Kista Ovarium ?

Kista Ovarium merupakan suatu tumor,


baik kecil maupun besar, kistik maupun
solid, jinak maupun ganas. Kista ovarium
mempunyai permukaan rata dan halus.
Biasanya bertangkai, seringkali bilateral
dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis
dan cairan dalam kista jernih dan berwarna
kuning (Winkjosastro,2005).
Klasifikasi
Kista Ovarium Non Kista Ovarium Plastik
Neoplastik (Fungsional) (Abnormal)

Kista folikel Kistadenoma

Kista corpus Kista coklat


luteum (endometrioma)

Sindroma Kista dermoid


rolisistik ovarium

Kista
Kista Theca- endometriosis
lutein

Kista hemorrhage

Kista lutein
Etiologi

Gaya hidup Faktor


tidak sehat genetic

• Konsumsi makanan yang tinggi • Terdapat gen


lemak dan kurang serat protoonkogen yang
• Zat tambahan pada makanan memicu kanker
• Kurang olah raga
• Merokok dan konsumsi alcohol
• Terpapar dengan polusi dan agen
infeksius
• Sering stress
• Zat polutan
Tanda dan Gejela
Pada stadium lanjut
Pada stadium awal

• Asites
• Gangguan haid • Penyebaran ke omentum (lemak
• Jika sudah menekan perut) serta oran organ di dalam
rectum mungkin terjadi rongga perut (usus dan hati)
konstipasi atau sering • Perut membuncit, kembung,
berkemih. mual, gangguan nafsu makan.
• Dapat terjadi peregangan • Gangguan buang air besar dan
atau penekanan daerah kecil.
panggul yang menyebabkan • Sesak nafas akibat penumpukan
nyeri spontan dan sakit cairan terjadi pada rongga dada
diperut. akibat penyebaran penyakit ke
• Nyeri saat bersenggama rongga dada yang mengakibatkan
penderita sangat merasa sesak
nafas.
Pathway
Pemeriksaan
Penunjang

Foto
Laparaskopi Ultrasonografi Parasentesis Pap smear
Rontgen

Mengetahui apakah Menentukan


tumor berasal dari adanya
ovarium atau tidak hidrotoraks
dan untuk
mengetahui sifat
tumor Menentukan sebab
asites
Mengetahui letak dan batas
tumor apakah berasal dari
Mengetahui
uterus, ovarium, atau
displosia seluler
kandung kencing, atau tumor
menunjukan
kistik atau solid
kemungkinan
adaya
kanker/kista.
Penatalaksanaan
• Pengangkatan kista ovarium yang
besar biasanya adalah melalui
tindakan bedah, misal laparatomi,
kistektomi atau laparatomi
salpingooforektomi.
• Kontrasepsi oral dapat digunakan
untuk menekan aktivitas ovarium
dan menghilangkan kista.
• Perawatan pasca operasi setelah
pembedahan untuk mengangkat
kista ovarium.
Komplikasi

Perdarahan intra tumor


Perputaran tangkai
Infeksi pada tumor
Robekan dinding kista
 Keganasan kista
ovarium
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
• Biodata Meliputi identitas pasien, identitas
penanggung jawab dan identitas masuk.
• Riwayat kesehatan, meliputi keluhan utama,
riwayat kesehatan sekarang, riwayat
kesehatan dahulu, riwayat kesehatan
keluarga dan riwayat sosial ekonomi.
• Status Obstetrikus, meliputi :
 Menstruasi : menarche, lama, siklus,
jumlah, warna dan bau
 Riwayat perkawinan : berapa kali
menikah, usia perkawinan
 Riwayat persalinan
 Riwayat KB
• Pengkajian pasca operasi rutin, menurut (Ingram, Barbara, 1999)
o Kaji tingkat kesadaran
o Ukur tanda-tanda vital
o Auskultasi bunyi nafas
o Kaji turgor kulit
o Pengkajian abdomen
o Inspeksi ukuran dan kontur abdomen
o Auskultasi bising usus
o Palpasi terhadap nyeri tekan dan massa
o Tanyakan tentang perubahan pola defekasi
o Kaji status balutan
o Kaji terhadap nyeri atau mual
o Kaji status alat intrusive
o alpasi nadi pedalis secara bilateral
o Evaluasi kembajinya reflek
o Periksa laporan operasi terhadap tipe anestesi yang diberikan dan
lamanya waktu di bawah anestesi.
o Kaji status psikologis pasien setelah operasi
• Data penunjang
o Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan darah lengkap (NB, HT,
SDP)
o Terapi : terapi yang diberikan pada post operasi baik injeksi maupun
peroral
2. Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi Post Operasi

Nyeri akut b.d agen Nyeri akut b.d agen


injuri biologi injuri fisik

Resiko infeksi b.d


Kecemasan b.d penurunan
prosedur operasi pertahanan primer

Deficit personal
hyegene b.d
imobilitas (nyeri
pembedahan)
Intervensi
1. Pre Operasi
No DP Tujuan Intervensi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Pain Management
b.d agen keperawatan selama 3x24 • Lakukan pengkajian nyeri secara
injuri jam diharapkan nyeri komprehensif termasuk lokasi,
biologi pasien berkurang karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
NOC : dan faktor presipitasi
• Pain Level, • Kontrol lingkungan yang dapat
• Pain control, mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
• Comfort level pencahayaan dan kebisingan
Kriteria Hasil : • Pilih dan lakukan penanganan nyeri
• Mampu mengontrol nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter
• Melaporkan bahwa nyeri personal)
berkurang dengan • Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menggunakan manajemen menentukan intervensi
nyeri • Ajarkan tentang teknik non farmakologi
• Mampu mengenali • Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
• Menyatakan rasa nyaman • Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
No DP Tujuan Intervensi
2 Kecemasan Setelah dilakukan asuhan NIC :
b.d keperawatan selama 3x 24 Anxiety Reduction (penurunan
prosedur jam diharapakan cemasi kecemasan)
operasi terkontrol • Gunakan pendekatan yang menenangkan
NOC : • Nyatakan dengan jelas harapan
• Anxiety control terhadap pelaku pasien
• Coping • Jelaskan semua prosedur dan apa yang
Kriteria Hasil : dirasakan selama prosedur
• Klien mampu • Temani pasien untuk memberikan
mengidentifikasi dan keamanan dan mengurangi takut
mengungkapkan gejala cemas • Berikan informasi faktual mengenai
• Mengidentifikasi, diagnosis, tindakan prognosis
mengungkapkan dan • Dorong keluarga untuk menemani anak
menunjukkan tehnik untuk • Bantu pasien mengenal situasi yang
mengontol cemas menimbulkan kecemasan
• Vital sign dalam batas • Dorong pasien untuk mengungkapkan
normal perasaan, ketakutan, persepsi
• Postur tubuh, ekspresi • Instruksikan pasien menggunakan teknik
wajah, bahasa tubuh dan relaksasi
2. Post Operasi
No DP Tujuan Intervensi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Pain Management
b.d agen keperawatan selama 3x24 jam • Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
injuri fisik diharapkan nyeri pasien termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
berkurang frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
NOC : • Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
• Pain Level, mengetahui pengalaman nyeri pasien
• Pain control, • Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
• Comfort level • Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Kriteria Hasil : menemukan dukungan
• Mampu mengontrol nyeri • Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
• Melaporkan bahwa nyeri nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
berkurang dengan kebisingan
menggunakan manajemen nyeri • Kurangi faktor presipitasi nyeri
• Mampu mengenali nyeri (skala, • Pilih dan lakukan penanganan nyeri
intensitas, frekuensi dan tanda (farmakologi, non farmakologi dan inter
nyeri) personal)
• Menyatakan rasa nyaman • Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
setelah nyeri berkurang intervensi
No DP Tujuan Intervensi
2. Resiko Setelah dilakukan asuhan Infection Control (Kontrol infeksi)
infeksi b.d keperawatan selama 3x 24 jam • Bersihkan lingkungan setelah dipakai
penurunan diharapakan infeksi terkontrol pasien lain
pertahanan NOC : • Pertahankan teknik isolasi
primer • Immune Status • Batasi pengunjung bila perlu
• Knowledge : Infection control • Instruksikan pada pengunjung untuk
• Risk control mencuci tangan saat berkunjung dan
Kriteria Hasil : setelah berkunjung meninggalkan
• Klien bebas dari tanda dan pasien
gejala infeksi • Cuci tangan setiap sebelum dan
• Mendeskripsikan proses sesudah tindakan kperawtan
penularan penyakit, factor • nfection Protection (proteksi
yang mempengaruhi penularan terhadap infeksi)
serta penatalaksanaannya, • Monitor tanda dan gejala infeksi
• Menunjukkan kemampuan sistemik dan lokal
untuk mencegah timbulnya • Monitor hitung granulosit, WBC
infeksi • Monitor kerentanan terhadap infeksi
• Jumlah leukosit dalam batas • Partahankan teknik aspesis pada
No DP Tujuan Intervensi
3. Deficit Setelah dilakukan asuhan Personal hyegene managemen
personal keperawatan selama • Kaji keterbatasan pasien
hyegene b.d 3x24 jam diharapakan dalam perawatan diri
imobilitas pasien menunjukkan • Berikan kenyamanan pada
(nyeri kebersihan diri pasien dengan membersihkan
pembedahan) NOC : tubuh pasien
• Kowlwdge : disease • Ajarkan kepada pasien
process pentingnya menjaga
• Kowledge : health kebersihan diri
Behavior • Ajarkan kepada keluarga
Kriteria Hasil : pasien dalam menjaga
• Pasien bebas dari bau kebersihan pasien
• Pasien tampak
menunjukkan
kebersihan
• Pasien nyaman

Anda mungkin juga menyukai