Anda di halaman 1dari 35

Asma Bronchial

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

07/05/21 1
DEFINISI
• PNAA 2004
• Wheezing dan/atau batuk dengan karakteristik sebagai
berikut : timbul secara episodik dan/atau kronik,
cenderung pada malam hari/dini hari (nokturnal),
musiman, adanya faktor pencetus diantaranya
aktivitas fisik, dan bersifat reversibel baik secara
spontan maupun dengan pengobatan, serta adanya
riwayat asma atau atopik lain pada
pasien/keluarganya sedangkan sebab–sebab lain sudah
disingkirkan.

07/05/21 2
EPIDEMIOLOGY
• Morbidity increasing ?
• Mortality increasing ?
• ISSAC Phase I  Phase III
• Bandung: 6 – 7 years 4.10 %  2.93 %
13 – 14 years 2.09 %  5.16 %
• Sundaru (2005) 13 – 4 years
Subang 9.60 %
Jakarta 7.50 %
• Mortality data ???

07/05/21 3
Prevalensi asma anak
• Anak Sekolah (SD) 4 – 17 %
• Anak Sekolah (SLTP) 5.8 – 11.5 %

• Prevalensi wheezing pada anak berkisar 2% di


Indonesia s/d 32% di Inggris
• Prevalensi cenderung makin meningkat, walaupun
sebab-sebabnya masih dalam hipotesa

07/05/21 4
Patologi
 Bronkhokonstriksi
 Inflamasi
 Remodelling

07/05/21 5
Inflamasi
Deskuamasi epitel

Hiperplasi Mucus plug


kelenjar mukus

Penebalan
membrana basalis

Edema
Infiltrasi netrofil dan
Hipertrofi dan konstriksi eosinofil
otot polos
Barnes PJ
07/05/21 6
Gambaran inflamasi

Normal Asma

07/05/21 7
Saluran napas anak asma
Pencetus Hiperreaktif :
(debu, bulu binatang, kapuk, dll) • sangat rentan
• Sangat sensitif
• Mudah goncang/mengkerut

Tidak timbul serangan Timbul serangan

• Otot saluran napas mengkerut


• Saluran napas menebal/membengka
• Lendir lebih banyak dan kental/lengk

Bronkus Bronkus

07/05/21 8
Yang Terjadi Pada Asma

Saluran napas Asma ringan/


Asma berat
normal sedang

07/05/21 9
Gambaran patologi sebelum dan sesudah
pengobatan steroid

Laitinen LA et al, J Allergy Clin Immunol 1992


07/05/21 10
Patofisiologi Asma
Pencetus

Bronkokonstriksi, edem mukosa, sekresi berlebihan

Obstruksi jalan napas

ventilasi tidak seragam Hiperinflasi paru

Atelektasis Ventilasi – perfusi Gangguan


Tidak padu padan Compliance

Penurunan Hipoventilasi Peningkatan


surfaktan Alveolar kerja napas

Asidosis

 PaCO2
Vasokontriksi
Pulmonal  PaCO2

07/05/21 11
Pathophysiology
• Chronic inflammation

• Airway remodeling

• Airway narrowing
07/05/21 12
Allergens Pollutants Viruses

Growth factors

Eosinophil
Eosinophil Nerves
mast
mastcells
cells
Blood vessels

Th0 Th2
Smooth Muscle

Fibroblast
Immune deviation Inflammation Remodelling

ASTHMA
Eur All Update, 1999
07/05/21 13
Mast cell
Histamine
Acute inflammation
PGD2, LTC4/D4/E4

IgE IL-4, IL-13, TGF-


Acute bronchospasm
Epi
Allergen

fib
ASM
B cell AHR
Remodeling
IL-4, IL-13 IL-4, IL-13, TGF- Airway narrowing

APC CD4+ Chronic inflammation


IL-5
Th2 cell Eosinophil Chronic asthma

07/05/21 Holgate ST, et al. JACI 2003; 111(3):450-463 14


Holgate ST, et al. JACI 2003; 111(2):215
07/05/21 15
DIAGNOSIS
• Dx Asma  Ax riwayat penyakit lengkap
• Diagnosis berdasarkan:
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

07/05/21 16
Lung function tests

Spirometry Impedance Oscillometry


> 5-6 years old preschoolers

Useful for diagnosis, assessment of severity, monitoring


07/05/21
progress/follow-up and prognostication 17
Gejala yang mendukung asma
• Wheezing
• Retraksi
• Sesak napas
• Batuk
Gejala yang khas:
• Berulang
• Lebih berat pada malam/dini hari
• Faktor pencetus

07/05/21 18
Pencetus-
• Alergen
pencetus
– Debu rumah
– Tungau debu rumah
– Bulu binatang
• Anjing
• Kucing
• Ayam
• Burung
– Kecoa
– Kapuk

07/05/21 19
• Makanan
– Dingin
– Coklat
– Kacang tanah
– Tomat
– Rambutan
– Dan yang mengandung MSG

07/05/21 20
Pencetus- pencetus
• Asap
– Rokok
– Obat nyamuk
 Dibakar
 Disemprot
 Listrik/elektrik

– Dapur
– Hairspray
– Deodorant
– Bau yang tajam
– Pengharum ruangan
– Pembakaran sampah

07/05/21 21
Pencetus- pencetus
• Perubahan cuaca
– Permulaan musim hujan
– Akhir musim hujan
– Dingin, hujan terus
– Dan lain-lain
• Polusi udara luar :
• SO2
• Asap kendaraan :
• Diesel
• Asap pabrik

07/05/21 22
Pencetus- pencetus
• Kegiatan jasmani
– Berlari
– Naik sepeda
– Berenang
– Dan lain-lain
• Naiknya isi lambung ke
esofagus / gastroesofageal
refluks (GER) terjadi bila
anak tidur datar
• Psikis
• Kombinasi
Stress
07/05/21 23
Pencetus- pencetus
Infeksi saluran napas akut (ISNA) :
ISNA Atas
Virus (sering dijumpai)
ISNA Bawah

Flu
Sinusitis

07/05/21 24
Algoritma diagnosis asma anak

Riwayat penyakit
Pemeriksaan fisis
Uji tuberkulin

Patut diduga asma: Tidak jelas asma:


 Episodik • timbul masa neonatus
 nokturnal / morning dip • gagal tumbuh
 Musiman • infeksi kronik
 pasca aktivitas fisik • muntah / tersedak
 riwayat atopi pasien/keluarga • kelainan fokal paru
• keln. sistem kardiovaskuler

Bila tidak ada fasilitas Bila ada fasilitas Pertimbangkan pemeriksaan:


berikan bronkodilator 1. reversibilitas (> 20%)
• foto Rö toraks & sinus
dan lihat reaksinya 2. variabilitas (> 20%)
• uji faal paru
3. hiperreaktivitas (FEV1 > 20%)
• respons terhadap bronkodilator
dan steroid
• uji provokasi bronkus
Tidak responsif
07/05/21
Bila responsif 25
Bila ada fasilitas
Bila tidak ada fasilitas 1. reversibilitas (> 20%) ….. pemeriksaan (lanjutan):
berikan bronkodilator 2. variabilitas (> 20%) • uji keringat
dan lihat reaksinya 3. hiperreaktivitas • uji imunologis
(FEV1 > 20%
• pemeriksaan motilitas silia
• pemeriksaan refluks GE
Tidak
Bila responsif
responsif

tidak mendukung mendukung


I Asma diagnosis lain diagnosis lain
II

tentukan derajat & pencetusnya Asma dgn penyakit lain III bukan
bila asma sedang/berat: asma
foto Rö sinus paranasalis & Thorak

Pengobatan kombinasi
berikan obat anti asma:
tidak berhasil  nilai ulang D/,
ketaatan & ketepatan terapi diagnosis & pengobatan penyakit lain
07/05/21 26
Penilaian derajat serangan
Parameter Ringan Sedang Berat Ancaman
gagal napas
Aktivitas Berjalan Berbicara Istirahat
(bayi) (menangis (menangis (berhenti
keras) lemah) makan)
Bicara Kalimat Penggal klm. Kata-kata

Posisi Bisa baring Lebih suka Duduk ber-


duduk topang lgn.
Kesadaran Mungkin Biasanya Biasanya Bingung
teragitasi teragitasi teragitasi
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada

Mengi Sedang, Nyaring, Terdengar Sulit / tidak


akhir eksp. eksp. + insp. tanpa steto. terdengar
Sesak napas Minimal Sedang Berat

07/05/21 27
Otot bantu Biasanya Biasanya ya Ya Gerakan
napas tidak paradok
Retraksi Dangkal, ret. Sedang, + Dalam, + Dangkal /
interkostal ret.sup.stern nps.cpg.hdg hilang
Laju napas Takipnu Takipnu Takipnu Menurun

Laju nadi Normal Takikardi Takikardi Bradikardi

Pulsus Tidak ada Ada Ada Tidak ada


paradoksus (<10 mmHg) 10-20 mmHg >20 mmHg (Otot lelah)
PEF / FEV1 (% nilaiduga / % nilai ter- baik)
-pra b.dilat. >60% 40-60% <40%
-pasca b.dil >80% 60-80% <60%
SaO2 >95% 91-95% <90%

PaO2 Normal >60 mmHg <60 mmHg

PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg

07/05/21 28
Derajat serangan asma

Ringan

Sedang
3.9%
11.7% Berat

84.4%
07/05/21 29
Klasifikasi Derajat Penyakit Asma Menurut PNAA
Parameter klinis, Asma Episodik Asma Episodik Asma Persisten
kebutuhan obat, Jarang Sering
dan faal paru
1. Frekuensi <1x/bulan >1x/bulan sering
serangan

2. Lama serangan <1 minggu >1 minggu Hampir sepanjang tahun,


tidak ada periode bebas
serangan

3. Intensitas serangan biasanya ringan biasanya sedang biasanya berat


4. Di antara serangan tanpa gejala sering ada gejala gejala siang dan malam

5. Tidur dan aktivitas tidak terganggu sering terganggu sangat terganggu


6. Pemeriksaan fisik normal (tidak mungkin terganggu tidak pernah normal
di luar serangan ditemukankelainan) (terdapat kelainan)

7. Obat pengendali tidak perlu perlu perlu


(anti inflamasi)

8. Uji faal paru (di luar PEF/FEV1>80% PEF/FEV1 60-80% PEF/FEV1<60%


serangan)

9. Variabilitas faal variabilitas >15% variabilitas >30% variabilitas >50%


paru (saat serangan)

07/05/21 30
Serangan Asma

Nebulisasi 1-2 x

Respons baik Respons parsial

RRS
Oksigen
Pulang Nebulisasi Rawat Inap
Steroid oral
Bronkodilator Oksigen
IVFD
Nebulisasi
IVFD
Steroid sistemik
Respons baik Respons buruk Rehidrasi
Aminofilin
07/05/21 Pulang 31
Tujuan tatalaksana
• Anak dapat menjalani aktivitas normal
• Sesedikit mungkin angka absensi sekolah
• Gejala tidak timbul siang ataupun malam
• Uji fungsi paru senormal mungkin, tidak ada
variasi diurnal yang mencolok pada PEF
• Kebutuhan obat seminimal mungkin, kurang dari
sekali dalam dua tiga hari, dan tidak ada
serangan
• Efek samping obat dapat dicegah

07/05/21 32
Asma farmakoterapi…..

Obat serangan (reliever): Obat pengendali


• β2 agonis
– inhaler (controller):
– nebulized
• Steroid
– oral
• Teofilin/aminofilin – inhaler
– Oral • LABA
– I.V.
• – inhaler
Antikolinergik (ipratropium
br) : – oral
– inhaler
• Antileukotrien
• Steroid
– oral, I.M. – Oral

07/05/21 33
Asma….

Klasifikasi Pengendali Pelega (Reliever)


(Controller)

Asma episodik jarang tidak Ya

Asma episodik sering Ya Ya

Asma persisten Ya Ya

07/05/21 34
07/05/21 35

Anda mungkin juga menyukai