Anda di halaman 1dari 15

BRONKIOLITIS

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

07/05/21 1
Definisi

Penyakit infeksi disertai obstruksi pada saluran


napas kecil (bronkioli) dan umumnya terjadi pada
anak berumur kurang dari 2 tahun

07/05/21 2
Etiologi
Virus : Respiratory Syncytial Virus (RSV) /
Adeno / Para Influenza Virus
Bakteri : Pneumokok / H.Influenza
Mycloplasma

07/05/21 3
Insidens / Fakfor‑faktor

Umur kurang dari 2 tahun


Musim dingin

07/05/21 4
Patogenesis /Patologi
Eksudat inflamasi bronkioler dan edema mukosa
menyebabkan penyempitan saluran napas dan
menimbulkan sesak napas
Obstruksi parsial menyebabkan emfisema
Obstruksi total menyebabkan atelektasis

07/05/21 5
Klinis
Mula‑mula ISPA atas (batuk beringus; dengan atau
tanpa panas)
Kemudian :
Sakit / sesak napas bertambah
Takipnea (napas cepat/dangkal), Cuping hidung
Retraksi interkostal, suprasternal, subcostal (chest
indrawing)
Gelisah
Takikardia

07/05/21 6
Pemeriksaan fisik lain:
Toraks hiperinflasi (±)
Hipersonor (±)
Wheezing / ekspirium memanjang
Ronki basah halus ± (kadang‑kadang)
Hepar / diafragma tertekan ke bawah (redup hepar
berkurang)
Pada keadaan berat suara pernapasan melemah
(oleh karena obstruksi) dan wheezing menghilang

07/05/21 7
X ‑ Foto Toraks
Hiperinflasi / hiperaerasi:
Diafragma mendatar
Diameter anterior-posterior melebar
Ruang interkostal melebar (±) (bila ringan : normal)
Daerah‑daerah konsolidasi (±) ok atelektasis
sekunder
Corakan bronkovaskuler dapat meningkat

07/05/21 8
Pemeriksaan Laboratorium

Darah tepi normal (kecuali terdapat infeksi bakteri


sekunder)
Serologi
Imunofluoresen (aspirat Nasal)
Analisa gas darah (pada kasus berat)

07/05/21 9
Diagnosis Banding
Asma Bronkial :
Jarang pada anak kurang dari 1 tahun
Riwayat keluarga / alergi
Eosinofil

Bronkopneumonia (Panas tinggi, ronki basah halus


nyaring)

Korpus alienum di trakea (tidak ada panas)

Gagal jantung (kelainan irama jantung / EKG)

07/05/21 10
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Radiologi
Laboratorium

07/05/21 11
Terapi/Penatalaksanaan
Tirah baring / posisi penderita sesuaikan / kelembaban ruangan
02 (dihumidifikasi)
Intubasi endotrakeal & ventilasi mekanik pada gagal napas)
Cairan / infus jika dehidrasi / asidosis
• Neonatus : Dextrose 5% dalam 0,225 NaCI + KCl (2 mEq/ 100
ml), jika sesak sekali : Dextrose 5 % + Natrium Bikarbonat + KCl 18
• Bayi > 1 bulan : NaCI + Dextrose 5% =1: 3 + KCl (10 mEq/500 ml),
jumlah cairan tergantung kebutuhan + kenaikan suhu
Koreksi gangguan keseimbangan asam dan elektrolit (bila ada)
Antibiotika bila ada infeksi sekunder (pneumonia / otitis media, dll)
Kortikosteroid (bila sakit berat) : Hidrokortison : 5 ‑ 10 mg/kgBB/dosis;
IV; tiap 6‑8 jam sampai klinis baik
Bronkodilator bila ada dugaan asma
Ribavisin untuk memperingan serangan

07/05/21 12
Komplikasi
Gagal napas
Gagai jantung
Otitis media
Pneumonia bakterial
Emfisema mediastinum

07/05/21 13
Prognosis
Tergantung :
Derajat / lamanya sakit
Kelainan laboratorium
Tindakan fasilitas
Lamanya apnea
Umumnya baik
Masa kritis 2 ‑ 3 lari

Mortalitas kurang dari 1 %

07/05/21 14
07/05/21 15

Anda mungkin juga menyukai