07/05/21
1
AS
M Serangan Asma
A Tentukan derajat dan
Pencetus Atasi segera
3
2
1 Serangan teratasi (Tenang)
Tentukan
4 klasifikasi
6 PENGHINDARAN (AVOIDANCE)
07/05/21
3
1960-an Penyakit episodik, obstruksi akibat meningkatnya
respons bronkus terhadap stimuli (hiperreaktif
bronkus)
1998:
Wheezing berulang dan/atau batuk persisten yang
mana asma adalah yang paling mungkin, sedangkan
sebab lain yang lebih jarang telah dapat disingkirkan
Warner dkk. Pediatr Pulmonol 1998;25:1-7
07/05/21
6
INDONESIA (UKK RESPIROLOGI IDAI)
PNAA 2004
Wheezing dan/atau batuk dengan karakteristik sebagai berikut : timbul secara
episodik dan/atau kronik, cenderung pada malam hari/dini hari (nokturnal),
musiman, adanya faktor pencetus diantaranya aktivitas fisik, dan bersifat
reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan, serta adanya
riwayat asma atau atopik lain pada pasien/keluarganya sedangkan sebab–
sebab lain sudah disingkirkan.
07/05/21
7
Diagnosis Asma
07/05/21
8
Deskuamasi epitel
Penebalan
membrana basalis
Edema
Infiltrasi netrofil dan
Hipertrofi dan konstriksi eosinofil
otot polos
07/05/21
Barnes PJ 9
Gambaran inflamasi
Normal Asma
07/05/21
10
Pencetus
v.konstriksi
pulmonal
PaCO2
PaO2 07/05/21
11
Serangan Ringan
Srangan Sedang
Serangan Berat
Ancaman henti napas
07/05/21
12
Penilaian derajat serangan
Parameter Ringan Sedang Berat Ancaman
gagal napas
Aktivitas Berjalan Berbicara Istirahat
(bayi) (menangis (menangis (berhenti
keras) lemah) makan)
Bicara Kalimat Penggal klm. Kata-kata
07/05/21
13
Pengobatan Asma (dahulu)
07/05/21
14
TATALAKSANA SERANGAN ASMA
RINGAN
Nebulisasi
Observasi 1-2 jam
SEDANG
07/05/21
16
Derajat penyakit asma
Parameter klinis,
kebutuhan obat, Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten
dan faal paru
Frekuensi serangan < 1x /bulan > 1x /bulan Sering
Hampir sepanjang tahun
Lama serangan < 1 minggu 1 minggu tidak ada remisi
Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan malam
Tidur dan aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu
Pemeriksaan fisis
Normal Mungkin terganggu Tidak pernah normal
di luar serangan
Obat pengendali Tidak perlu Perlu, steroid Perlu, steroid
Uji Faal paru PEF/FEV1 <60%
PEF/FEV1 >80% PEF/FEV1 60-80%
(di luar serangan) Variabilitas 20-30%
Variabilitas faal paru
>15% < 30% < 50%
(bila ada serangan)
07/05/21
17
tujuan akhir…….
Meningkatkan Kualitas
Hidup
07/05/21
18
Berlaku untuk semua klasifikasi asma:
Asma episodik jarang, episodik sering, dan
persisten
Hindari pencetus: tungau debu rumah
Jauhi binatang peliharaan
Dilakukan sebelum dan selama
pengobatan farmakologik
GINA, 2002
07/05/21
19
Mendididik pasien dan atau keluarga
mengetahui tentang asma
Meningkatkan kepatuhan
Petunjuk praktis tatalaksana di rumah
Hubungan pasien-keluarga-dokter
GINA,2002
07/05/21
20
Farmakoterapi
Obat serangan (reliever):
• b2 agonis : inhaler,nebulized,oral
• Efinefrin : subkutan
• Teofilin/aminofilin : oral, I.V.
• Antikolinergik (ipratropium br) : inhaler
• Steroid : oral, I.M.
Obat pengendali (controller):
• Steroid : inhaler
• LABA : inhaler, oral
• Antileukotrien : oral
PNAA, 2002
07/05/21
21
Klasifikasi Pengendali Pelega
(Controller) (Reliever)
Asma episodik tidak Ya
jarang
Asma episodik Ya Ya
sering
Asma Ya Ya
persisten
07/05/21
22
Bronkodilator
Antiinflamasi
Antiremodeling
Anti IgE
07/05/21
23
Short Acting Beta-2 Agonist (SABA)
• Untuk Reliever (serangan asma)
Long Acting Beta-2 Agonist (LABA)
• Untuk controller (pengendali)
07/05/21
24
Antihistamin
Disodium Cromoglycate (DSCG)
Kortikosteroid
Anti PDE 4 (Phosphodiesterase)
07/05/21
25
• Memperbaiki pengendalian asma pada anak
• Bukti-bukti penelitian:
meningkatkan PEF (pagi dan sore)
meningkatkan FEV1 (pagi dan sore)
mengurangi variasi diurnal FEV1
mengurangi gejala
menurunkan frekuensi serangan asma
mengurangi pengunaan obat pelega (2 agonis)
Meningkatkan kualitas hidup
07/05/21
27
Klinis sering tidak khas
Diagnosis sulit
Pengobatan lama
07/05/21
28
1989 stp thn 1,3 jt kasus baru
450.000 anak < 15 thn meninggal
• Thn 2000 1,8 jt meninggal
3,5 jt meninggal neg.bkbg
• Asia Tenggara selama 10 thn 35,1 jt
kasus baru
• WHO Ind thn 1999 583.000/thn
kasus baru
140.000 meninggal/thn
07/05/21
29
Risiko infeksi TB
Kontak pasien TB
Lingkungan TB
Daerah endemis
Kemiskinan
Lingkungan yang tidak sehat
Risiko sakit TB setelah infeksi TB
BALITA
Penyakit/obat yang menurunkan daya tahan tubuh
Keadaan umum
Imunokompromais
Malnutrisi
Konversi tes tuberkulin 1-2 thn
07/05/21
30
Inhalasi droplet nuclei
berisi M.tb
Reaksi inflamasi
non spesifik alveolus
07/05/21
31
Infeksi M.TBC
Kompleks primer
Sakit TB Infeksi TB
Reaktifasi
07/05/21
33
Uji tuberkulin
Gambaran klinis
Foto Rö
Pemeriksaan mikrobiologis
Pemeriksaan patologik-anatomik
Pemeriksaan serologis
Responsif terhadap OAT
Adanya sumber infeksi
Lain-lain
07/05/21
34
Cara Mantoux 0.1 ml PPD - RT23 2 - 5 TU
PPD-S 5 - 10 TU
1 1
OT --------- - ---------
2.000 1.000
Disuntikkan intrakutan, daerah voler lengan bawah
Pembacaan : 48-72 jam setelah penyuntikan
diukur diameter indurasi
dinyatakan dalam milimeter
Diameter indurasi : 0 - 5 mm : negatif
5 - 9 mm : positif/meragukan
> 10 mm : positif
07/05/21
35
07/05/21
36
Uji tuberkulin dapat negatif untuk sementara
karena :
TB berat misalnya TB milier
PEM berat
Mendapat kortikosteroid lama
Penyakit virus : morbili, varicella
Penyakit bakteri : typhus abdominalis, difteri,
pertusis
Vaksinasi virus : morbili, polio
Penyakit keganasan : penyakit Hodgkin
07/05/21
37
Demam lama
Anorexia dan BB↓/ tidak naik
Malnutrisi
Malaise
Batuk lama
Diare berlanjut/berulang
Lain-lain
07/05/21
38
Respiratorik : batuk, sesak, mengi
Nerologik : kejang, kaku kuduk
Ortopedik : gibbus, pincang
Kelenjar : membesar, skrofuloderma
Gastrointestinal : diare berlanjut
Lain-lain
07/05/21
39
Complications of nodes
Complications of focus 1. Extension into bronchus
1. Effusion 2. Consolidation
2. Cavitation 3. Hyperinflation
3. Coin shadow
07/05/21
GREATEST RISK OF LOCAL & DISEMINATED LESIONS
But still possible
90% in first 2 years 40
Miller FJW. Tuberculosis in children, 1982
Pembesaran kelenjar
Fokus primer
Atelektasis
Kavitas
Tuberkuloma
Pneumonia
“Air trapping”
Trakeobronkitis
Bronkiektasis
Efusi pleura
Gambaran milier
07/05/21
41
07/05/21
42
07/05/21
43
Memastikan D/ TB
Hasil negatif tidak menyingkirkan D/ TB
Hasil positif : 10 - 62 % (cara lama)
Cara :
cara lama,
radiometrik,
PCR
07/05/21
44
a. Dicurigai tuberkulosis
1. Anak sakit dengan riwayat kontak dengan
penderita TB dengan diagnosis pasti
2. Anak dengan :
Keadaan klinis tidak membaik setelah menderita campak
atau batuk rejan
BB↓, batuk dan mengi, tidak membaik dengan
pengobatan antibiotika untuk penyakit pernapasan
Pembesaran kelenjar superfisialis yang tidak sakit
07/05/21
45
b. Mungkin TB
Anak yang dicurigai TB ditambah :
Uji tuberkulin (+) (10 mm atau lebih)
Foto rontgen paru sugestif TB
Pemeriksaan histologis biopsi sugestif TB
Respons yang baik pada pengobatan OAT
c. Pasti TB
Ditemukan basil TB pada pemeriksaan langsung
atau biakan
Identifikasi M.tb pada karakteristik biakan
07/05/21
46
Penemuan Nilai
BTA (+) / biakan M.tb (+) +3
Granuloma TB (PA) +3
Uji tuberkulin 10 mm atau lebih +3
Gambaran rontgen sugestif TB +2
Pemeriksaan fisis sugestif TB +2
Uji tuberkulin 5-9 mm +2
Konversi uji tuberkulin dari (-) ke (+) +2
Gambaran rontgen tidak spesifik +1
Pemeriksaan fisis sesuai TB +1
Granuloma non spesifik +1
Umur < 2 tahun +1
BCG dalam 2 tahun terakhir -1
07/05/21
48
2 Time/week 3 Time/week
Daily dose
Drugs (mg/Kg/day)
dose dose Adverse reactions
(mg/Kg/dose) (mg/Kg/dose)
07/05/21
50
2 bl 6 bl 9 bl 12 bl
INH
RIF
PZA
EMB
STREP
PRED
07/05/21
51
Mencegah infeksi
Anak kontak dengan pasien TB aktif, tetapi
belum terinfeksi (uji tuberkulin negatif)
Obat : INH 5 - 10 mg/kg BB/hari
07/05/21
52
Mencegah penyakit TB pada anak yang terinfeksi :
1. Mantoux (+), Rö (-), klinis (-) :
• Umur < 5 th
• Kortikosteroid lama
• Limfoma, Hodgkin, lekemi
• Morbili, pertusis
• Akil baliq
2. Konversi Mt (-) menjadi (+) dalam 12 bl, Rö (-), klinis
(-)
Obat INH 5 - 10 mg/kg BB/hari
07/05/21
53
Algoritma diagnosis dan rujukan TB anak
Untuk penggunaan di lapangan dan fasilitas kesehatan terbatas
Beri OAT
Observasi 2 bulan
TB Bukan TB MDR
07/05/21
56
07/05/21
57