ORLA
ORLA
Kemerdekaan sampai
Demokrasi Liberal
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan Kehidupan Indonesia pada masa awal kemerdekaan
2. Menganalisis kondisi ekonomi dan sosial budaya di Indonesia pada masa awal
kemerdekaan
3. Menganalisis kehidupan politik dan sistem kepartaian pada masa awal
kemerdekaan
4. Menjelaskan pembentukan kelengkapan negara dan Komite Nasional Indonesia
5. Menjelaskan perkembangan kabinet yang berlangsung selama masa Demokrasi
Liberal
6. Menganalisis dan membandingkan sistem kepartaian yang berlangsung pada
Demokrasi Liberal dengan masa awal kemerdekaan Indonesia
7. Menjelaskan kebijakan dan sistem ekonomi pada masa Demokrasi Liberal
8. Menjelaskan sistem pertahanan dan keamanan Indonesia pada masa Demokrasi
Liberal
9. Mengalisis dan membandingkan kehidupan sosial budaya pada masa demokrasi
liberal dengan masa awal kemerdekaan
10. Menganalisis pelaksanaan Pemilu pada masa demokrasi Liberal
Peta Konsep
Indonesia pada Masa Awal Indonesia pada Masa
Kemerdekaan Demokrasi Liberal
Ekonomi
Hankam Ekonomi
Sosial
Politik Politik
Sosial
Peredaran uang
pendudukan Jepang Belum memiliki alat
yang tidak pembayaran yang sah
terkendali sehingga
terjadi inflasi
Penyelenggaraan
program ekonomi pemerintah, masalah
Konferensi
keuangan negara, pengendalian harga,
Ekonomi
distribusi, & alokasi tenaga kerja.
Indonesia
Pindah
Ibukota
Konferensi Meja Bundar
• Dilaksanakan pada tanggal
23 Agustus 1949
• Delegasi Indonesia : Moh.
Hatta
• delegasi BFO (Bijenkomst Federaal
Overleg) : Sultan Hamid II
• delegasi Belanda : Mr. Van Maarseveen.
• UNCI (United Nations Commission
for Indonesia) sebagai penengah :
Chrichley (Australia)
Berikut merupakan beberapa ideologi
yang digunakan oleh partai-partai di
Indonesia.
SOSIALISME -
NASIONALISME
KOMUNISME
AGAMA
Politik Luar Negri
Pada awal kemerdekaan, politik luar negeri Indonesia
difokuskan pada bagaimana memperoleh pengakuan dari
negara lain atas kemerdekaannnya.
Bidang sosial dan
budaya
Sebelum kemerdekaan di proklamirkan, didalam kehidupan
bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial dengan
membagi kelas-kelas masyarakat.
SYAFRUDIN
PRAWIRANEGARA
GUNTING SYAFRUDIN
• BANTUAN
KREDIT/PINJAMAN BAGI
PENGUSAHA
• MASYARAKAT/GOLONGAN
PENGUSAHA/PEDANGAN
Soemitro
Djoyohadikusumo
GERAKAN BENTENG
Kerjasama ekonomi
dan perdagangan
antara pengusaha
pribumi dengan
pengusaha Cina
Persaingan Finansial
Ekonomi (Finek)
KEHIDUPAN SOSIAL PADA MASA
DEMOKRASI LIBERAL
Sistem
Seni
pendidikan tari
diadakan dengan
titik berat
desentralisasi
KEHIDUPAN HANKAN MASA
DEMOKRASI LIBERAL
Pembentukan APRA
GANGGUAN
KEAMANAN
DALAM NEGRI Pemberontakan andi aziz
Pemberontakan RMS
Pemberontakan DI/TII
PERGOLOKAN DI
KRISIS YANG DAERAH :
MEMUNCAK - Anggapan bahwa
pembangunan hanya
dipusatkan dipulau jawa.
- Pertentangan politik yang
berlarut-larut
- Lahirnya konsepsi
presiden soekarno
PEMBERONTAKAN PRRI
DAN PERMESTA:
Terjadi karna adanya
ketidakpuasan beberapa
daerah di sumatra dan
sulawesi
Kabinet Pada Masa Demokrasi Liberal
1. KABINET NATSIR (6 September 1950 – 21 Maret 1951)
2. KABINET SUKIMAN (27 April 1951 – 3 April 1952)
3. KABINET WILOPO (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
4. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956-4 Maret 1957)
7. Kabinet Djuanda (9 April 1957-5 Juli 1959)
Pemilihan Umum Tahun 1955
dan Sesudahnya
TAHAP
TAHAP I
II
untuk memilih anggota untuk memilih anggota
DPR. Tahap ini Konstituante. Tahap ini
diselenggarakan pada diselenggarakan pada tanggal 15
tanggal 29 September Desember 1955
1955, dan diikuti oleh 29
partai politik dan individu.
KEGAGALAN DEWAN
KONSTITUANTE DAN
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI
1959
Latar Belakang
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
21 Februari 1957
• Presiden Soekarno mengajukan
“KONSEPSI PRESIDEN”
Isi Konsepsi Presiden :
1. Dibentuk “KABINET GOTONG
ROYONG” yang terdiri dari wakil-wakil
semua partai termasuk PKI ditambah
golongan Fungsional (GOLKAR)
2. Dibentuk “DEWAN NASIONAL”
yang beranggotakan wakil-wakil semua
partai DAN GOLONGAN Fungsional dalam
masyarakat
Partai-partai yang menolak
KONSEPSI PRESIDEN;
1. Masyumi
2. Nadatul Ulama
3. PSII
4. Partai Katolik
5. Partai Rakyat Indonesia
Alasan Penolakan Konsepsi Presiden”
1. Hak mengubah tata negara secara
radikal ada pada Dewan Konstituante
2. Secara prinsipial partai-partai menolak
Konsepsi Presiden karena PKI
diikutsertakan dalam pemerintahan
22 April 1959
• Dihadapan Dewan Konstituante Presiden
Soekarno menganjurkan untuk kembali
kepada UUD 1945
30 Mei 1959
Diadakan 3 kali pemungatan suara
Hasilnya ?
Lebih banyak yang memilih
kembali kepada UUD 1945
3 Juni 1959
• Setelah 3 kali pengambilan suara
gagal konstituante mengadakan
reses (istirahat)
• Ternyata itu reses untuk selamanya
5 Juli 1959
• Berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia No.
75 / 1959
1. Makamah Agung
2. DPR (hasil Pemilu 1955)
3. KSAD
4. Berbagai golongan masyarakat
ISI DEKRIT
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD
1945 dan tidak berlakunya
UUDS 1950
3. Membentuk MPRS dan DPAS
KAA (Konferensi Asia Afrika)
sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru
saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar
(dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi
oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18
April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan
mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan
melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau
negara imperialis lainnya.
Pelopor KAA
Kesimpulan
Saran
Dalam perkembangan Entah mengapa sampai saat ini Indonesia masih tertinnggal oleh
Demokrasi Indonesia, Indonesia sudah negara lain, tapi patut kita ketahui bahwa perubahan itu tidak ada
dengan sendirinya. Kita sebagai rakyat Indonesia lah yang harus
mengalami beberapa kali pergantian memulai perubahan itu. Dimulai dari penetapan sistem politik yang
sistem politik dan pemimpin. Namun benar-benar tepat dan juga para anak bangsa yang harus
memperbaharuinya dengan perubahan yang membawa Indonesia maju.
dengan sejalannya demokrasi itu
Indonesia sampai saat ini masih saja
belum menemukan sistem Demokrasi
yang tepat. Banyak permasalahan
yang datang dalam pencarian sistem
Indonesia maupun jiwa para
pemimpinnya.
Sejarah Demokrasi Liberal Indonesia.mp4
Evaluasi