Distosia Ec Kelainan Kontraksi
Distosia Ec Kelainan Kontraksi
1
Distosia
2
Kelainan
3
INERSIA UTERI
Proses his yang terjadi bersifat normal, tetapi kontraksi lebih jarang dan lebih singkat
dibandingkan dengan biasanya
Inersia uteri sekunder : jika kontraksi uterus hipotonik terjadi setelah adanya kontraksi
uterus yang kuat dan normal. Biasanya akibat kelelahan uterus
4
HYPERTONIC UTERINE CONTRACTION His terlalu kuat
5
INCOORDINATE UTERINE CONTRACTION His terlalu kuat
6
7
8
Primigravida, terutama primigravida tua
Multipara, terutama inersia uteri
Faktor herediter
Peregangan rahim yang berlebihan: gemeli, hidramnion
Kelainan bentuk uterus
9
Distribusi kontraksi uterus
yang normal
10
Incoordinated uterine
contraction
11
Pengawasan kondisi ibu dengan seksama
Pastikan tidak ada CPD
Pastikan apakah ketuban sudah pecah atau belum
12
Inersia uteri
Pastikan diagnosis inersia uteri
Jika ketuban masih utuh ~ sesuai dengan fase
persalinan
Pastikan tidak ada CPD
› Pastikan keadaan serviks, presentasi janin, turunnya kepala
janin dan keadaan panggul
13
Oksitosin
14
His terlalu kuat
Persalinan presipitatus
› Persalinan harus diawasi dengan cermat
› Lakukan episiotomi pada waktu yang tepat untuk
menghindari ruptur perineum luas
› Awasi jika ada gambaran lingkaran retraksi patologik
15
16
TERIMAKASIH
17