Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN

DALAM ISLAM
KELOMPOK 11
NAMA ANGGOTA:
1. ALDA AULIA NADHILA (2010104023)
2. SITI KHOERUN NI’MAH (2010104024)
3. RAHAYUNINGSIH (2010104073)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by
CREDITS:
Flaticon, This
and infographics
presentation &
template
imageswas
by Freepik.
created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
A. PENGERTIAN
Pendidikan Islam merupakan suatu bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa
kepada anak didik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.
Pendidikan Islam yang sejalan dengan konsep pendidikan menurut al-Qur’an terangkum
dalam tiga konsep yaitu pendidikan tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Pendidikan dalam konsep
tarbiyah lebih menerangkan pada manusia bahwa Allah memberikan pendidikan melalui
utusan-Nya yaitu Rasulullah Saw dan selanjutnya Rasul menyampaikan kepada para
ulama, kemudian para ulama menyampaikan kepada manusia. Sedangkan pendidikan
dalam konsep ta’lim merupakan proses tranfer ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
intelektualitas peserta didik. Kemudian ta’dib merupakan proses mendidik yang lebih
tertuju pada pembinaan akhlak peserta didik.
Perbandingan pendidikan konsep Islam dengan yang dimunculkan pada
pendidikan konsep barat, diantaranya :
• Islam dan konsep aktualisasi diri
Konsep pendidikan Islam dalam memenuhi tujuan aktualisasi diri adalah, pertama, Allah
memberikan kebebasan memilih kepada manusia serta menjelaskan konsekuensi pilihan
yang dirasakan manusia di akhirat kelak.
• Islam dan konsep perkembangan
Konsep pendidikan Islam memandang bahwa seluruh aspek perkembangan sebagai sarana
mewujudkan aspek ideal, yaitu penghambaan dan ketaatan kepada Allah dalam kehidupan
sehari-hari
• Pendidikan Islam dan konsep perkembangan jasmani
Pendidikan Islam sangat memperhatikan masalah perkembangan fisik dan pelatihan angota
tubuh yang diarahkan untuk kebaikan manusia dan masyarakat.
• Pendidikan Islam dan konsep perkembangan akal
Pendidikan Islam bertujuan untuk mengembangkan akal manusia yang disempurnakan
dengan pengembangan jasmaniah.
• Pendidikan Islam dan konsep perkembangan sosial
Didefinisikan sebagai upaya mempersatukan individu yang bercerai berai, realisasi tujuan
tersebut memerlukan konsistensi individu dalam berpikir, beribadah dan mempraktikan
syariat pada konsepsi Islam tentang alam semesta.
B. Media Pendidikan Islam
1. Masjid

Pemanfaatan masjid dalam bidang edukatif dan sosialakan mendidik manusia untuk
mengkaitkan segala persoalan hidup pada ikatan karena Allah dan bersumber pada
pendidikan Islam yang universal yaitu penghambaan diri kepada Nya.
2. Rumah

Rumah sebagai tempat bernaungnya komunitas masyarakat terkecil, tentu akan sangat
berpengaruh dalam keberhasilan sebuah pendidikan, terlebih lagi dalam konsep Islam, keluarga
adalah penanggungjawab utama terpeliharanya fitrah manusia
3. Sekolah

Dalam konsepsi Islam, fungsi utama sekolah adalah sebagai media realisasi pendidikan
berdasar tujuan pemikiran aqidah dan syariat demi terwujudnya penghambaan diri kepada Allah.
C. Karakteristik Pendidikan Islam

Kurikulum islami harus memiliki sistem pengajaran dan materi yang

1
selaras dengan fitrah manusia.

Kurikulum islami harus dapat mewujudkan tujuan pendidikan Islam yang

2
fundamental: memurnikan ketaatan dan peribadatan hanya kepada Allah

Tingkatan setiap kurikulum islami harus sesuai dengan tingkatan pendidikan,

3
baik dalam hal karakteristik, usia, tingkat pemahaman, jenis kelamin dll.
Aplikasi, kegiatan, contoh atau teks kurikulum islami harus memperhatikan

4
tujuan-tujuan masyarakat yang realistis, menyangkut penghidupan dan
bertitik tolak dari konsep islam.

Sistem kurikulum islam harus terbebas dari kontradiksi, mengacu pada kesatuan
Islam dan selaras dengan integritas psikologis yang telah Allah ciptakan untuk
manusia serta selaras dengan kesatuan pengalaman yang hendak diberikan

5
kepada anak didik, baik yang berhubungan dengan sunnah, kaidah, sistem,
maupun realitas alam semesta.

Setiap unsur kurikulum islami harus sesuai dengan berbagai tingkatan usia

6
anak didik

Kurikulum islami harus memperhatikan pendidikan tentang segi-segi perilaku

7
islami yang bersifat individu maupun sosial.
Kurikulum islami harus realistis sehingga dapat diterapkan selaras dengan
kesanggupan negara yang hendak menerapkannya serta sesuai dengan

8
kondisi dan tuntutan negara itu sendiri.

Kurikulum islami harus memilih metode yang fleksibel dan elastis sehingga
dapat diadaptasi ke dalam berbagai kondisi, lingkungan dan keadaan tempat

9
ketika kurikulum diterapkan.

Kurikulum islami harus efektif, dapat memberikan hasil pendidikan yang


bersifat behavioristik dan tidak meninggalkan dampak emosional yang

10
meledak-ledak dalam diri generasi muda
D. Metode Pendidikan Islam
01 Metode dialog Qur`ani dan 05 Mendidik melalui aplikasi
Nabawi dan pengamalan

02 Mendidik melalui kisah-kisah


Qur`ani dan Nabawi 06 Mendidik melalui ibrah dan
nasihat

03 Mendidik melalui
perumpamaan Qur`ani dan 07 Mendidik melalui targhib
Nabawi dan tarhib

04 Mendidik melalui keteladanan


E. Keutamaan Pendidikan dalam Islam
• Bersumber pada kesempurnaan ilahi sehingga sifatpendidikannya pun sempurna
• Meliputi segala aspek kehidupan manusia sehingga bersifat universal
• Mencakup seluruh aspek kemanusiaan, tidak dikhususkan pada bangsa tertentu
• Bersumber dari keberadaanya di sisi Allah sehingga dapat eksis dan lestari sepanjang
masa
• Sangat selaras dengan fitrah kemanusiaan, artinya dalam aplikasi tidak menghilangkan
segala potensi manusia
• Sangat kaya dengan hasil yang memuaskan karena tidak bertentangan dengan fitrah
manusia serta tidak merintangi penyaluran potensi manusia
• Sesuai dengan fitrah psikologis dan intelektual manusia sehingga menjadi tujuan yang
jelas dan mudah dipahami seluruh manusia
• Mengantarkan manusia pada keseimbangan, keselarasan, keseimbangan antaraspek,
serta keharmonisan hubungan antar aspek. Buah yang dihasilkan dari hal yang seperti
itu adalah terhimpunnya seluruh aspek dalam tujuan yang sama.
• Sangat realistis, mudah diaplikasikan, dan berpengaruh pada perilaku seluruh manusia
walaupun berasal dari budaya dan usia yang berbeda.
• Sangat elastis sehingga selalu relevan dengan berbagai situasi dan kondisi manusia
walaupun manusia itu berada dalam berbagai waktu, wilayah, atau pola hidup yang
bervariasi.
 

Anda mungkin juga menyukai