Anda di halaman 1dari 20

Formulasi Sediaan Gel

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 8
RICKY ADISYAHPUTRA 1848201110123
RIKA AULIA SAVITRI 1848201110126
RINI RANITA 1848201110129
ROSSAJATUL AISY 1848201110132
RUSMINA AULIA HASANAH 1848201110135
YUNIKA PUTRI WIDHIYANTINI 1848201110159

KELAS C
SEMSTER 4
PRODI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Dasar Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang
terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel

Teori
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan saling
diresapi cairan (Ansel, 2008).
Gel dapat berupa sediaan yang jernih atau buram, polar, atau
non polar, dan hidroalkoholik tergantung konstituennya. Gel
biasanya terdiri dari gom alami (tragacanth, guar, atau xanthan),
bahan semisintetis (misal : methylcellulose,
carboxymethylcellulose, atau hydroxyethylcellulose), bahan
sintetis (misal : carbomer), atau clay (misal : silikat). Viskositas
gel pada umumnya sebanding dengan jumlah dan berat molekul
bahan pengental yang ditambahkan.
Karakteristik gel, antara lain :
• Swelling
• Sineresis
• Efek suhu
• Efek elektrolit
• Elastisitas dan rigiditas
• Rheologi
STUDI PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Nama Resmi : KULIT BUAH MANGGIS

Nama Latin : Garcinia mangostana L.

Efek Utama : antioksidan, antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin, dan antiinflamasi


(Shabella, Rifdah, 2011).

Efek Samping : Alergi ringan seperti kulit kemerahan, terjadi pembengkakan dan gatal.

Karakteristik Fisik : Bentuk padat seperti caramel, berwarna coklat keunguan, bau aromatic dan
rasa pahit.

Karakteristik : mengandung senyawa xanthone, flavonoid, saponin, alkaloid, triterpenoid,


Kimia tannin dan polifenol.
FORMULASI SEDIAAN

Ekstrak Etanol Kulit 2


Manggis

Na CMC 1

Gliserin 2

Propilenglikol 1

Metil Paraben 0,03

Air ad Ad 20
KHASIAT SEDIAAN
Gel ektrak kulit manggis ditujukan untuk
pengobatan luka bakar, karena Senyawa
gamma mangostin dalam esktrak kulit
manggis memiliki khasiat sebagai anti-
inflamasi dengan penghambatan COX-2
sehingga mempercepat proses
penyembuhan luka pada fase inflamasi.
Selain pada fase inflamasi, ekstrak kulit
manggis berperan dalam menyembuhkan
luka bakar pada fase proliferasi dimana
ekstrak kulit manggis dapat meningkatkan
proses epitelisasi dan mempercepat
proliferasi fibroblas.
 
FUNGSI
BAHAN
TAMBAHAN
1. GELLING
AGENT Nama Resmi : NATRIUM CARBOXYMETHYL CELLULOSE

Na CMC Nama Lain : Natrium karboksimetilselulosa

(FI III Hal Berat Molekul : 694,85

Rumus Kimia : C23H46N2O6.H2SO4.H2O


401) Rumus Bangun :

Pemeriaan : Serbuk atau butiran putih atau kuning gading, tidak berbau dan bersifat
higroskopis.

Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk suspense koloida dan tidak larut dalam
etanol.

Khasiat : Zat pengikat

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.


2. HUMEKTAN
Gliserin Nama Resmi : GLYCEROLUM
(Rowe, 2009;283) Nama Lain : Croderol, gliserol, glycerolum
Rumus Molekul : C3H8O3
Berat Molekul : 92,09 g/mol
Rumus Bangun :

Titik didih : 290°C


Titik leleh : 17.88°C
Range : 20%
pH : 5-7
Pemerian : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, berbau khas lemah tajam atau tidak
enak, higroskopis. Netral terhadap lakmus.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform dalam
eterdalam minyak menguap dan minyak lemak.
Khasiat : Humektan
Stabilitas : Gliserin bersifat higroskopis, dapat terurai dengan pemanasan yang menghasilkan akrolen
yang berasa dan campuran gliserin kimiawi stabil.
Inkompabilitas : Tidak cocok dengan agen pengoksidasi kuat seperti unsur logam seperti kalium klorat dan
kalium permanganat.
Penyimpanan : Disimpan pada wadah yang tertutup rapat / kedap udara. Hindarkan dari panas dan
kelembaban
3. HUMEKTAN
Propilenglikol Nama Resmi
Nama Lain
:
:
PROPYLENGLYCOLUM
Propylenglykolum, 1-2 propanadiol,propilenglikol

( FI IV hal.712, Rumus Molekul : C3H8O2


Berat Molekul : 76,09g/mol
Excipient hal.624 ) Rumus Bangun :

Konsentrasi : 10% - 25%5-7


Pemerian : Cairan kental jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada
: udara lembab.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, aseton, kloroform, larut dalam eter, dalam beberapa
minyak essensial, tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.

Khasiat : Bersifat antimikrioba, desinfektan, pelembab, plasticizer, pelarut, stabilitas untuk


vitamin.
Stabilitas : Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya,
ditempat dngin dan kering. Pada suhu yang tingi akan troksidasi menjadi
propionaldehid asam laktat, asam piruvat, dan asam asetat. Stabil jika dicampur
dengan etanol, gliserin, atau air.

OTT : Dengan zat pengoksidasi seperti potassium permanganate.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat


Nama : METHYLIS PARABENUM 4. PENGAWET
Resmi
Nama Lain : Metil paraben, Nipagin M
Metil Paraben
Rumus
Molekul
: C8H8O3
(FI Hal 378 ;
Berat : 152,15 g/mol Arthur H.K, 2000)
Molekul
Edisi III
Rumus :
Bangun
Titik lebur : 125 C – 124 C
Pemerian : Hablur kecil, tidak berwarna, atau serbuk hablur putih, tidak berbau
atau berbau khas lemah, mempunyai sedikit rasa terbakar
Kelarutan : Sukar larut dalam air, dalam ben:ena, dan dalam karbon tetraklorida,
mudah larut dalam etanol dan eter
Khasiat : Pengawet
Stabilitas : Pada pH 3-6 larutan nipagin cair dapat d i s t e r i l k a n d e n g a n
a u t o k l a f p a d a s u h u 120 selama 3-6 menit. Stabil pada pH
3-6 pada suhu ruangan.
Inkompatibil : Inkompatibel dengan bentonit, magnesium trisilikat, talk, tragacant,
itas sodium alginate, minyak esensial, sorbitol, dan atropine.
Penyimpana : Dalam wadah tertutup rapat
n
5.PELARUT
Aquadest
(FI edisi III hal 96, Handbook of Pharmaceutical Excipient edisi VI hal 766)
Nama Resmi : AQUADESTILLATA

Nama Lain : Air suling, aquadest


Rumus Molekul : H2O

Berat Molekul : 18,02

Rumus Bangun

Pemeriaan : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai


rasa
Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar
Khasiat : pelarut
pH : 5-7
Stabilitas : Stabil secara kimia dalam semua keadaan padat, cair dan
gas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Alasan Pemilihan Bahan
1. Ekstrak kulit manggis digunakan sebagai zat aktif karena memiliki fungsi
menyembuhkan luka bakar.
2. CMC-Na digunakan sebagai gelling agent dalam sediaan gel ekstrak kulit manggis
karena memiliki stabilitas yang baik pada suasana asam dan basa.
3. Gliserin digunakan sebagai humektan yang akan mempertahankan kandungan air
dalam sediaan fisik (sifat) dan stabilitas sediaan dalam penyimpanan dapat
dipertahankan.
4. Propilenglikol digunakan sebagai humektan yang akan mempertahankan kandungan
air dalam sediaan sehingga sifat fisik dan stabilitas sediaan selama penyimpanan
dapat dipertahankan.
5. Metil paraben berfungsi sebagai pengawet karena sediaan gel memiliki kandungan
air tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroba.
6. Aquadest digunakan untuk melarutkan bahan yang digunakan dan merupakan
pelarut yang sangat baik dalam melarutkan senyawa.
 
Resep
ResepStandar
Standar
dan
dan
Perhitungan
PerhitunganDMDM(-)
(-)
Penimbangan Bahan

Ekstrak Etanol Kulit Manggis 2

Add Text

Na CMC 1

Gliserin 2

Propilenglikol 1

Metil Paraben 0,03

Air ad Ad 20
Cara Kerja
Siapkan
Alat dan
Bahan 01
Kembangkan gelling
agent dalam 10 ml air Content Here
pada suhu 70oC,
. 02 05 Tambahkan gliserin dan
propilenglikol aduk ad
Tambahkan ekstrak homogen (campuran 2)
aduk ad homogeny Content Here .
(campuran 1)
. 03 Content Here
Kedua campuran
Larutkan
Metil Content Here
06 dijadikan satu, setelah
itu diaduk dan
ditambahkan air ad 20
paraben
dalam sedikit 04 gram kemudian diaduk
air Content Here homogen.

07 Masukkan gel kedalam


tube, lalu kemas
Uji Sifat Fisik Sediaan
Uji Organoleptik Penguji Daya
Sebar

Uji Homogenitas CONTENTS Penguji Kosistensi


TITLE

Uji Keasaman (Ph) Pemeriksaan


Viskositas.

Uji Daya Lekat


Desain Produk Jadi
Daftar Pustaka
Ansel, H.C., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi: Beberapa Macam
Badan POM RI, 1995, Formularium Kosmetika Indonesia, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Preparat: Tinktur, Ekstrak encer, Ekstrak Air, Amonia, Asam Encer, Spirtus,
dan Radiofarmasi,Edisi 4, Jakarta., UI Press, p. 607-608.
Djajadisastra, J., Mun’im & Dessy, N.P. 2009. Formulasi gel Topikal dari
Ekstrak Nerii Follium dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia.
Shabella, Rifdah, (2011), “Terapi Kulit Manggis”, Galmas Publishers, Klaten.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai