Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABDOMINAL
KELOMPOK 2
1. AHMAD YUSRIL (1807002)
2. DIAN KUSUMA (1807007)
3. NIKEN LARASATI (1807018)
4. RAHMANA ULYA (1807026)
A. Kegawatdaruratan Abdominal
1. Pengertian
Gawat abdomen yaitu keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang
biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Nyeri abdomen
merupakan kegawatan yang banyak ditemukan sehari-hari, memerlukan
keputusan segera dalam diagnosis dan terapinya serta memerlukan perhatian
dokter secara sungguh-sungguh.
Pengertian trauma abdominal adalah cedera fisik dan psikis pada abdomen,
termasuk kekerasan yang mengakibatkan cedera pada abdomen. Trauma
abdomen adalah terjadinya kerusakan pada organ abdomen yang dapat
menyebabkan perubahan fisiologis sehingga terjadi gangguan metabolisme,
kelainan imunologi dan gangguan berbagai organ
2. Patofisiologi
Penyebab non-penetrasi :
1. Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh
2. Hancur (tertabrak mobil)
3. Terjepit sabuk pengaman karena terlalu menekan perut
4. Tanda dan Gejala
a. Nyeri tekan di atas daerah abdomen
b. Nyeri tekan lepas menandakan iritasi peritoneum karena cairan gastrointestinal
atau darah
Untuk melakukan pengkajian riwayat cepat menurut salomon (2000) merekomendasikan pendekatan SAMPLE, yaitu :
g. S (signs and symptons) : tanda dan gejala yang diobserasi dan dirasakan
h. A (allergi) : alergi yang dimiliki pasien
i. M (medications) : tanyakan obat yang telah diminum pasien untuk mengatasi nyeri
j. P (pertinent past medical hystori) : riwayat penyakit yang diderita pasien
k. L (last oral intake solid or liquid) : makan/minum terakhir, jenis makanan, ada penurunan atau peningkatan kualitas makan
l. E (event leading to injury or ilnes) : pencetus/kejadian penyebab keluhan
Pada kondisi klinik, penilaian klinis awal pasien dengan trauma abdomen seringkali sulit
dan tidak akurat. Pengkajian utama tetap dilakukan terhadap status yang bisa menyebabkan
kondisi disfungsi neurologis, yang dapat disebabkan karena cedera kepala atau
penyalahgunaan zat. Pemeriksaan umum yang dapat diandalkan dan gejala pada pasien yang
masih dalam kondisi sadar adalah nyeri, nyeri tekan abdomen, adanya tanda perdarahan
gastrointestinal, hipovolemia, dan bukti adanya iritasi peritoneum. Sejumlah besar darah dapat
terakumulasi di rongga peritoneal dan pelvis tanpa adanya perubahan yang signifikan atau
didapat pada fase awal dalam temuan pemeriksaan fisik.
Pengkajian Psikososial
Pada pengkajian psikososial, pasien dan keluarga biasanya mengalami kecemasan dan
pasien memerlukan pemenuhan informasi tentang sesuatu yang berhubungan dengan kondisi
klinis dan rencana pembedahan darurat. Apabila pasien trauma abdomen memiliki indikasi
untuk dilakukan prosedur pembedahan maka pada kondisi pasca bedah pasien akan
mendapatkan perawatan di ruang intensif. Pada kondisi ini perlakuan pengkajian disesuaikan
dengan konteks keperawatan kritis.
Pengkajian Pada Trauma Abdomen
e. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienn f. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik :
f. Lakukan oral hygien sebelum makan, jika perlu c. Berikan makanan tinggi serat, agar tidak konstipasi
g. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai d. Berikan makanan tinggi kalori dan protein
Edukasi :
Kolaborasi :
j. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrien yang dibutuhkan
4. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan, tidak adekuatnya pertahanan tubuh (D.0142)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil:
c. Kemerahan menurun
Terapeutik :
d. Batasi jumlah pengunjung c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi :
f. Jelaskan tanda dan gejala infeksi d. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
g. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar e. Ajurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
Gawat abdomen yaitu keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul
mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Kegawatdaruratan abdominal tindakannya harus
dilakukan dengan segera. Karena tiap menit berharga, keterlambatan terapi menjadikan fatal. Tiap
jam berharga, keterlambatan terapi dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Trauma abdominal adalah cedera fisik dan psikis pada abdomen, kekerasan yang
mengakibatkan cedera pada abdomen. Trauma abdomen adalah terjadinya kerusakan pada organ
abdomen yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis sehingga terjadi gangguan metabolisme,
kelainan imunologi dan gangguan berbagai organ.
TERIMAKASIH