Oleh :
SAHNEL GOVINDO P
1606123550
Definisi Mekanisasi Pertanian
a. Robbins (2005)
Secara umum mekanisasi pertanian dapat
juga diartikan sebagi penerapan ilmu teknik
untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan
mengendalikan operasi di dalam produksi
pertanian.
b. Sulomo (1999)
Mekanisasi pertanian adalah introduksi dan
penggunaan alat mekanis untuk melaksanakan operasi
pertanian Alat mekanis yang digunakan mencakup semua
peralatan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan
ternak, motor bakar, motor listrik, angin dan sumber
tenaga lainnya seperti nuklir. Mekanisasi juga dapat di-
artikan sebagai aplikasi ilmu teknik (engineering science)
untuk rnengembangkan, mengorganisasi dan mengatur
semua operasi dalam "usaha pertanian". Suatu operasi
pertanian dapat didefinisikan sebagai usaha manusia
untuk mengubah karakteristik atau posisi suatu obyek,
misalnya: tanah: penyiapan tanah perta-naman benih:
benih di gudang persemaian (Sulomo, 1999).
Peranan mekanisasi pertanian
• Mekanisasi pertanian pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi lahan dan tenaga kerja, meningkatkan luas lahan yang dapat
ditanami, menghemat energi dan sumber daya (benih, pupuk, dan
air), meningkatkan efektivitas, produktivitas dan kualitas hasil
pertanian, mengurangi beban kerja petani, menjaga kelestarian
lingkungan dan produksi pertanian yang berkelanjutan, serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani (Hardi, 1997).
Menurut Hardjosentono,dkk (1996) peranan mekanisasi pertanian dalam
pembangunan pertanian di Indonesia adalah :
•Mempertinggi efisiensi tenaga kerja
•Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani
•Manjamin kenaikan kuantitas dan kualitas serta kapasitas produksi
pertanian
•Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani yaitu dari tipe pertanian
untuk kebutuhan keluarga (subsistence farming) menjadi tipe pertanian
perusahaan (commercial farming).
•Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris
menjadi sifat industry.
Keunggulan mekanisasi pertanian
• Meningkatkan produksi per satuan luas dengan adanya alat-alat mekanis yang canggih
yang telah di gunakan oleh para petani
• Dengan meningkatnya hasil produksi maka pendapatan para petani juga otomatis akan
meningkat
• Dapat meningkatkan efektifitas, produktivitas, kuantitas dan kualitas hasil pertanian
• Teknologi pasca panen mampu memberikan dukungan untuk mempertahankan mutu
pada penanganan segar, meningkatkan nilai tambah pada hasil produksi dengan proses
pengolahan yang benar dan tepat, tanpa memperngaruhi rasa dan aroma.
• Dapat meningkatkan efisiensi lahan dan tenaga kerja ( tidak terlalu membutuhkan
banyak Sumber Daya Manusia)
• Menghemat energi dan sumber daya ( benih, pupuk, dan air)
• Dapat meminimalisir faktor-faktor penyebab kegagalan dalam produksi
• Meningkatkan luas lahan yang di tanami dan menghemat waktu karena dengan
menggunakan alat-alat mekanis pengolahan lahan yang luas dapat dengan cepat
terselesaikan dan juga pekerjaan para petani akan lebih terasa ringan.
• Menjaga kelestarian lingkungan dan produksi pertanian yang berkelanjutan, serta
• Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
Kelemahan mekanisasi pertanian
• Tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisai pertanian dapat menggeser
tenaga kerja manusia dan memberikan dampak negative terhadap
pemerataan pendapatan.
• Membutuhkan biaya yang tinggi dalam pengadaan dan perawatan
alat-alat mekanis tersebut
• Sebagian alat-alat tersebut memerlukan arus listrik dalam
penggunaannya, jadi tidak semua alat dapat digunakan di sembarang
tempat, seperti tempat yang tidak terdapat sumber arus listrik.
• Dapat memperbanyak pengangguran karena pada dasarnya semua
kegiatan pertanian telah banyak menggunakan alat-alat mekanis yang
tidak memerlukan SDM yang banyak.