Anda di halaman 1dari 14

BANK INDONESIA

1
BANK INDONESIA

1. SEJARAH
2. STATUS DAN KEDUDUKAN
3. TUGAS
4. DEWAN GUBERNUR
5. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
6. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN

2
Bank Sirkulasi
(De Javasche Bank NV) 1. Sejarah
Sept 45
Pusat Bank Indonesia Cikal bakal Bank Negara Indonesia
1949
De Javasche Bank = BS -Menjaga stabilitas moneter
1953 -Mengedarkan uang
-Mengembangkan sistem perbankan
Bank Indonesia = BS
-Menjalankan fungsi bank komersial
-Tanggungjawab Kebijakan moneter ada pada pemerintah

1968
-Fungsi Bank Komersil dihapuskan
Bank Indonesia = BS -Agen Pembagunan - Kasir Pemerintah
-Banker’s bank - Dewan Moneter

1999
-Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank Indonesia
Bank Indonesia = BS
-Menolak campurtangan pihak luar
(Independen) -Menjadi badan hukum
3
2. STATUS BI
• LEMBAGA INDEPENDEN
• PEMERINTAH ATAU PIHAK LAIN TIDAK BOLEH
INTERVENSI
• BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI

*TUJUAN BI
 Mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah
= Internal // inflasi
= Eksternal // kurs
4
Independensi Bank Indonesia 5

 Sesuai dengan UU 23/1999 yang telah diamandemen dengan


UU 3/2004, BI mempunyai:
 Instrument independence:
 BI diberikan kewenangan untuk menetapkan sasaran-sasaran
dan instrumen kebijakan moneter untuk mencapai sasaran
inflasi yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan
dampaknya thd perkembangan ekonomi dan keuangan.
 Personal independence:
 Pihak lain dilarang mencampuri kebijakan moneter BI.
 Masa jabatan Dewan Gubernur lima tahun, dengan akhir
jabatan secara berjenjang, dan dapat diangkat kembali.
 Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat Presiden dengan
persetujuan oleh DPR.
 BI tidak mempunyai goal independence karena sasaran inflasi
ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI.

5
3. TUGAS BI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENSTABILKAN
RUPIAH, BI MEMILIKI 3 TUGAS:
• MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
MONETER
• MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM
PEMBAYARAN
• MENGATUR DAN MENGAWASI BANK

6
A. TUGAS PENETAPAN DAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN MONETER
• Menetapkan sasaran moneter dengan • Mengatur dan menjaga kelancaran
memperhatikan sasaran laju inflasi; sistem pembayaran
- BI menetapkan sasaran inflasi dengan
• Pengendalian moneter menggunakan
memperhatikan perkembangan dan prospek
instrumen kebijakan moneter
- Penetapan tagihan diskonto
ekonomi makro, terutama perkembangan
- Pengaturan kredit dan pembiayaan
harga
- Penetapan cadangan minimal
- Untuk mencapai sasaran inflasi tersebut, BI
- Operasi pasar terbuka
menetapkan besaran-besaran moneter atau
• Mengelola cadangan devisa
likuiditas perekonomian
• Melaksanakan kebijakan nilai tukar
• Mengatur dan Mengawasi Bank
berdasarkan sistem yg ditetapkan -
• BI Tetap berfungsi sebagai lender of last resort
UU Lalu Lintas Devisa
yang memungkinkan BI membantu kesulitan • Mengelola Cadangan Devisa Negara
pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank Dengan Syarat:
dengan syarat: - Security
- # jangka waktu maksimal 90 hari - Liquidity
- # penggunaan hanya untuk mismacth - Profitability
- # Harus dijamin dengan surat berharga yang
berkualitas tinggi dan mudah dicairkan
7
B. TUGAS PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN
SISTEM PEMBAYARAN

• Mencetak , mengedarkan, mencabut, menarik, dan


memusnahkan rupiah dari peredaran
• Mengatur sistem kliring antar bank
• Melaksanakan dan memberi izin atas
penyelenggaran jasa sistem pembayaran
• Menetapkan penggunaan alat pembayaran

8
C. TUGAS MENGATUR DAN MENGAWASI
BANK
• Menetapkan peraturan berdasarkan prinsip prudential
banking
• Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan
kegiatan usaha bank
• Melaksanakan pengawasan
• Melaksanakan pemeriksaan
• Memberikan sanksi
• Tugas pengawasan akan dialihkan kepada pengwas sektor
jasa keuangan

9
Kepemimpinan Bank Indonesia 10

Susunan Dewan Gubernur BI

Gubernur

Deputi
Gubernur Senior

Deputi Deputi Deputi Deputi Deputi Deputi


Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur
 Calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan
diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan
oleh Presiden berdasarkan rekomendasi Gubernur.
 Dewan Gubernur berwenang untuk menetapkan kebijakan prinsipil dan strategis
(tidak membedakan kebijakan moneter, perbankan, sist.pembayaran).
 Dewan Gubernur secara keseluruhan bertindak sebagai Policy making body,
sedang Deputi Gubernur dan Direktur-Direktur bertindak sebagai executing body.
 Kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia dinilai oleh DPR.
10
4. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH

• PEMEGANG KAS PEMERINTAH


• MENGELOLA KEWAJIBAN PEMERINTAH THP
LUAR NEGERI
• MEMBANTU PENERBITAN SURAT HUTANG
• TIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN KEPADA
PEMERINTAH
• MEMBERI PENDAPAT DAN PERTIMBANGAN
MENGENAI RAPB

11
HUBUNGAN INTERNASIONAL

• KERJASAMA DENGAN BANK


SENTRAL NEGARA LAIN,
ORGANISASI DAN LEMBAGA
INTERNASIONAL
• BERTINDAK ATAS NAMA
PEMERINTAH

12
5. AKUNTABILITAS DAN ANGGARAN

• Menyampaikan informasi kepada


masyarakat.
= Evaluasi kebijakan moneter
= Rencana kebijakan moneter
• BPK dapat melakukan pemeriksaan
khusus
• Sisa surplus usaha BI diserahkan
kepada pemerintah

13
Amandemen Undang-Undang Bank Indonesia
(UU N0 3 th 2004)
• Penetapan Sasaran Inflasi oleh Pemerintah
• Penundaan Pengalihan Tugas Pengawasan Bank
• Pengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi
Perbankan
• Peneyempurnaan Mekanisme Pencalonan Dewan
Gubernur
• Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi
• Pembentukan Badan Supervisi
• Persetujuan Anggaran Operasional oleh DPR
14

Anda mungkin juga menyukai