DAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
By:
ELOK DWI VIDIYASTUTIK, S.E. M.Ak.
Consolidated Financial Statements
3-2
Consolidated Financial Statements
3-3
Consolidated Financial Statements
Konsolidasi juga dapat diterapkan untuk beberapa situasi lain dan tidak
semua unit yang harus dikonsolidasi harus berbentuk perusahaan atau badan
usaha yang bertujuan mendapatkan laba
3-4
Consolidated Financial Statements
Dua perusahaan dianggap perusahaan dengan hubungan istimewa (related
companies or affiliates) ketika suatu perusahaan mengendalikan
perusahaan lain atau kedua perusahaan berada dibawah pengendalian
yang sama perusahaan lain.
3-5
Consolidated Financial Statements
3-6
Consolidated Financial Statements
3-7
Kegunaan laporan Keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan untuk kepentingan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk
perusahaan seperti pemegang saham, kreditor dan penyedia dana lain ke
induk perusahaan
3-8
Keterbatasan
3-9
Laporan Keuangan Anak Perusahaan
3-10
Pandangan tradisional mengenai
Pengendalian
PSAK 65 menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasi biasanya
diterapkan untuk sekelompok perusahaan ketika salah satunya memiliki
pengendalian atas kepentingan keuangan di perusahaan-perusahaan lainnya.
Dinyatakan juga bahwa kondisi umum untuk pengendalian atas kepentingan
keuangan adalah kepemilikan berhak suara mayoritas.
PSAK 65 yang mengharuskan konsolidasi semua anak perusahaan yang
mayoritas sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan .
3-11
Less Than Majority Ownership
Walaupun kepemilikan mayoritas umumnya adalah cara utama untuk
mendapatkan pengendalian, suatu perusahaan dapat mengarahkan
kebijakan operasi dan keuangan perusahaan lain dengan kepemilikan
kurang dari mayoritas, seperti jika kepemilikan saham yang lain tersebar
3-12
Pengendalian Tidak Langsung
Pandangan tradisional dari pengendalian termasuk pengendalian langsung
dan tidak langsung
3-13
P P P
0,8
0,8 0,9 07 0
0 0 0,9
0 0
X 0,8
X Y W 0 X Y
0,6 0,3
0 03 0
0,4 0 0,1 0,1
Z 0 Z 5 5
Z
3-14
Kemampuan untuk memiliki
pengendalian
Dalam siatuasi tertentu, pemegang saham mayoritas mungkin tidak mampu
untuk mempunyai kendali walaupun mereka mempunyai lebih dari 50%
saham berhak suara yang beredar. Contoh :
Anak perusahaan dalam reorganisasi legal atau
dalam kepailitan
Dinegara lain memberikan batasan pada anak
perusahaan yang mencegah pengembalian
laba atau aset ke induk perusahaan
Ketidakmampuan induk perusahaan untuk
mengendalikan aspek penting dari operasi
anak perusahaan 3-15
Perbedaan Periode Fiskal
Perbedaan periode fiskal dari induk perusahaan dan anak perusahaan
tidak menyebabkan konsolidasi tidak diterapkan atas anak perusahaan
tersebut
Sering terjadi periode fiskal anak perusahaan, jika berbeda dengan induk
perusahaan, diubah utnuk disamakan dengan periode fiskal induk
perusahaan.
3-16
PerbedaanPeriode Fiskal
3-17
GAMBARAN UMUM PROSES KONSOLIDASI
3-18
Walaupun perusahaan individual dalam entitas konsolidasi dapat melaporkan
penjualan dan piutang atau utang satu sama lain, entitas konsolidasi secara
keseluruhan harus melaporkan hanya transaksi dengan pihak di luar entitas
konsolidasi dan piutang dari atau utang kepada pihak eksternal
3-19
ILUSTRASI PROSES KONSOLIDASI
Neraca
31 Desember 2001
PT Indah PT Andika
Kas 5.000.000 3.000.000
Piutang bersih 84.000.000 30.000.000
Persediaan 95.000.000 60.000.000
Aset Tetap bersih 375.000.000 250.000.000
Aset lain-lain 25.000.000 15.000.000
Investasi pada saham PT Andika 300.000.000 -------------
Total Aset 884.000.000 358.000.000
Induk
perusahaan
solidas
Entitas
Konsolidasi Anak
perusahaan
3-22
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Indah
Neraca Konsolidasi
31 Desember 2001
Kas 8.000.000 Utang jangka pendek 67.000.000
Piutang bersih 113.000.000 Utang jangka Panjang 250.000.000
Persediaan 153.000.000
Aset tetap bersih 625.000.000 Saham biasa 500.000.000
Aset lain-lain 40.000.000 Saldo laba 122.000.000
Total aset 939.000.000 Total kwjbn & ekuitas 939.000.000
Kas = 5.000.000 + 3.000.000 = 8.000.000
Piutang = 84.000.000+30.000.000-1.000.000=113.000.000
Persediaan =95.000.000+60.000.000-2.000.000=153.000.000
Aset tetap = 375.000.000 + 250.000.000=625.000.000
Aset lain-lain = 25.000.000+15.000.000 =40.000.000
Utang jangka pendek = 60.000.000 + 8.000.000 -1.000.000 =67.000.000
Utang jangka panjang = 200.000.000 + 50.000.000 = 250.000.000
3-23
Pada contoh PT Indah dan PT Andika, beberapa hal perlu mendapat perhatian
khusus untuk memmastikan bahwa laporan keuangan konsolidasi menampilkan
seakan-akan laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan dari satu
perusahaan tunggal
1. Kepemilikan antarperusahaan
2. Piutang dan utang antarperusahaan
3. Penjualan antarperusahaan
3-24
Kepemilikan antarperusahaan
Saham
Biasa
PT Indah
PT Indah
Saham
biasa PT
solidas Entitas Andika
Konsolidasi PT Andika
3-25
Piutang dan Utang antarperusahaan
PT Indah
Piutang/utang
antarperusahaan
pRp.1.000.000
solidas Entitas
Konsolidasi
PT Andika
3-26
Penjualan antarperusahaan
Harga Pokok
Penjualan
Rp.4.000.000
PT Indah
solidas
Entitas
Konsolidasi
PT Andika
Penjualan
Rp.6.000.000
3-27
Perbedaan antara biaya perolehan dan
nilai buku
PT Indah membeli investasi pada saham biasa PT Andika sebesar nilai
bukunya. Harga beli anak perusahaan biasanya berbeda Dalam kenyataan
3-28
Sudut pandang entitas tunggal
Walaupun banyak perusahaan menggunakan entitas khusus untuk tujuan
yang diperbolehkan, pelaporan keuangan tidak selalu dapat menangkap
subtansi ekonomi s dari hubungan tersebut.
3-29
Special Purpose/Variable Interest Entities
3-30e\
Special-Purpose Entities
3-31
Variable Interest Entities
4-33