Anda di halaman 1dari 31

Asal usul 80/20 Principle

Ditemukan oleh Vilfredo Pareto pada 1897


(1848 – 1923) dari sebuah penelitian
mengenai ekonomi Inggris di abad ke – 19
dimana 80% dari lahan di Inggris dimiliki
oleh 20% penduduk.
Dr. Joseph Juran, ahli managemen kwalitas di
Amerika pada tahun 1930 dan 1940an
melihat akan fenomena universal tentang
“the vital few and trivial many”
yang diterapkan pada Quality Control dan
konsep managemen lainnya, dan
menyebutnya The Pareto 80/20 Principle.
The Pareto 80/20 Principle

80/20 Principle adalah konsep tentang


adanya ketidakseimbangan antara hasil
yang diperoleh dan usaha yang diperlukan.
Ketidak seimbangan ini berlaku untuk: Input-
Output; Sebab – Akibat; Usaha – Hasil,
dalam semua kehidupan dunia usaha
ataupun kegiatan sosial kita.
Tidak selalu tepat 80%-20%, bisa 10%-90%
atau 25%-77% atau 35%-65%, tetapi
secara umum kita sebut 80/20
Fakta 80/20
• 80% waktu kita untuk memakai 20% baju
tertentu saja yang ada dilemari
• 80% email kita dari 20% daftar teman kita
• 80% bisnis kita berhubungan dengan 20%
orang yang kita kenal
• 80% dari pekerjaan/ kekayaan kita
dihasilkan oleh 20% waktu kita bekerja
• 80% keuntungan dihasilkan oleh 20%
jenis produk/ segmen pasar/ salesman.
Fakta 80/20
• 80% problem HRD disebabkan oleh 20% dari
karyawan yang ada
• 80% pekerjaan selesai dalam 20% waktu kerja,
sisanya hanya untuk membuat jadi sempurna.
• 80% pengunjung website kita mengunjungi 20%
dari halaman kita.
• 80% komplain yang kita hadapi terjadi karena
20% jenis kesalahan.
• 80% keputusan rapat dihasilkan dalam 20%
waktu rapat
• 20% karpet kita terpakain sebanyak 80%
80/20 Analysis:

80/20 Analysis adalah perbandingan antara


2 set data yang saling berkaitan untuk
melihat hubungan diantara keduanya

Dalam ilmu 80/20 Analysis, anda diajak


secara faktual untuk melihat hubungan
antara input dan output anda, serta
mengenali 20% input yang paling
menentukan
80/20 Analysis:

• Anda harus mengumpulkan segala


informasi yang berkaitan dengan bidang
yang ingin anda analisa
• Dengan data yang ada, anda bisa
menentukan 20% input yang paling
mempengaruhi 80% output anda!
• Kuncinya adalah data dan kelengkapan
informasi yang bisa anda dapatkan,
disertai oleh waktu yang memadai
80/20 Thinking:

Dalam 80/20 Thinking, anda diajak untuk


mengamati operasional harian anda dan
memperkirakan letak kesalahannya atau
kekuatannya

Diperlukan kejelian dan ketelitian untuk


melihat hal – hal yang terpenting saja dan
menentukan bagaimana bagian tersebut
dapat ditingkatkan
80/20 Thinking:

• Gunakanlah INTUISI anda untuk


mengenali 20% input yang menentukan
80% hasil output
• Tanyakan pada diri anda sendiri sesering
mungkin, “20% input yang mana yang
paling berpengaruh?”
• Anda tidak perlu lagi mengumpulkan data,
informasi, dan dapat digunakan dalam
desakan waktu yang terbatas!
Bertindak 80/20
• Bertindak Secara 80/20 berarti memfokuskan
dukungan bagi 20% input yang memberikan hasil
terbaik bagi anda
• Bukan berarti anda melupakan 80% sisanya, tapi
mengubah agar 80% bagian yang tidak efektif itu
dapat bekerja meniru 20% bagian yang efektif dan
menghasilkan 320% output yang lain!
10 Best Business Use
of 80/20 Rule

1. Strategy
2. Quality Control
3. Cost Reduction
4. Marketing
5. Selling
6. Information Technology
7. Decision Taking and Analysys
8. Inventory Management
9. Project Management
10. Negotiation
Apa Solusi di
Masa Krisis.?
Solusi 1 :
80/20 Time Management
Sebagian besar dari kita tidak
memanfaatkan waktu dengan benar.
Akibatnya, kita selalu merasa kekurangan
waktu…
Sesungguhnya, Waktu adalah sumber daya
yang paling fleksibel, yang dapat kita atur
seluruhnya kapanpun dan dimanapun kita
berada!
Kesalahan Umum:

Kita selalu merasa kekurangan waktu karena ingin


melakukan terlalu banyak pekerjaan dalam
periode tertentu…
Seringkali kita terjebak untuk melakukan 80%
rutinitas yang tidak berguna dan tidak kita sukai
demi memenuhi kewajiban kita
Inilah yang membuat kita selalu kekurangan
waktu!
Kunci utama adalah kata “Pilihan”, bukan
kecepatan, atau jumlah pekerjaan.
Solusi 2 :
80/20 in Business
80/20 Principle sangat berguna bila
diterapkan dalam bisnis anda untuk
menggandakan efektifitas dan performa
kerja organisasi

Fokus dari 80/20 dalam bisnis adalah:


Getting More by Doing Less, atau
‘Menghasilkan sebanyak – banyaknya
dengan usaha sesedikit mungkin!’
Solusi di masa krisis
Keep Simplicity!
• Lakukan penyederhanaan pada unit yang
tidak bekerja secara efektif!
• Kurangi atau pindahkan tenaga kerja yang
tidak efektif ke unit lain dimana ia bisa
memberikan hasil terbaiknya!
• Usahakan agar unit yang tidak efektif
dapat meniru kerja unit yang efektif dan
meningkatkan performanya
Solusi 3 :
Kenalilah asal uang anda
• Anda harus mengetahui secara pasti
keunggulan unit bisnis anda dari para kompetitor

• Tentukan secara pasti darimana asal uang anda


sebenarnya!

• Dengan mengetahui secara pasti asal uang


anda, anda bisa dengan mudah memfokuskan
peningkatan untuk bagian tersebut
4 kategori untuk menentukan
asal uang anda:

• Lewat Produk  Dengan menentukan produk


mana yang menjadi cash cow anda
• Lewat Konsumen  Dengan mengenali segmen
konsumen yang paling setia pada usaha anda
• Lewat Segmentasi Kompetitif  Dengan
mengenali secara pasti kompetitor anda dan
menciptakan lahan baru yang bebas kompetisi
• Lewat berbagai faktor yang relevan  Misalnya
keunggulan geografis, distribusi, dan lain - lain
Solusi 4 :
Di masa krisis
The 80/20 Individual:
1. Fokus pada Paling Kreatif 20%
2. Salin dan Putar dan Perluas Ide
Hebat
3. Temukan Sumber Laba Yang
Sangat Penting
4. Gunakan 80/20 dalam Manajemen
Waktu
5. Pekerjakan Individu Hebat
6. Temukan 80/20 Uang yang
Digunakan
- From The 80/20 Individual, by Richard Koch

Anda mungkin juga menyukai