Anda di halaman 1dari 5

Tata Krama Siswa

Siti Exhsani
 tata krama seorang murid terhadap guru.

1. Mengakui kemuliaan dan keagungan guru


Dalam arti murid harus tawadhu’ dan selalu taat kepada gurunya.
Kalau ilmu dibaratkan air, maka ilmu guru itu seperti sumber (hulu)
yang akan mengalir ke hilir (murid yang tawadhu’). Jadi murid yang
sombong tidak akan pernah bisa mendapatkan keberkahan ilmu.
2. Mencari ridho guru

Seorang murid harus bersungguh sungguh dalam mendapatkan


ridho dari gurunya. Selain itu, juga harus selalu mengagungkan
gurunya dengan ikhlas. Karena kemuliaan seorang murid hanya
bisa didapat dengan cara memuliakan gurunya.
Dikisahkan Syekh Mughiroh itu sangat takut kepada gurunya,
bahkan ketakutan beliau seperti takutnya seorang hamba kepada
rajanya.
3.Tidak boleh berpindah pindah guru

Seorang murid yang tidak fokus dalam belajar (sering berpindah


guru), dikhawatirkan merusak kepahaman ilmunya dan menjadikan
ilmunya tidak bermanfaat.
4. Meminta izin bila berhalangan

Seorang murid yang harus meminta izin kepada gurunya, bila tidak
masuk karena udzur, dengan menjelaskan sebabnya tidak bisa
mengikuti pelajaran. Supaya guru bisa memaklumi ketidakhadiran murid
tersebut.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah konsep kealiman dari
Sayyidina Abdullah bin Abbas. Ketika ditanya rahasia kealimannya,
beliau menjelaskan : “Dengan lisan yang banyak bertanya dan dengan
hati yang banyak menganalisa”.
Maksudnya seorang murid, bila ada yang belum paham pelajaran, bisa
dengan bertanya yang sopan kepada gurunya. Setiap pelajaran yang
diterangkan oleh guru sebisa mungkin dihafalkan sampai membekas
didalam hati, sehingga bisa mengamalkan ilmunya dengan bai

Anda mungkin juga menyukai