Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

STRATEGI DAN TAKTIK


TAWAR-MENAWAR DISTRIBUTIF
TAWAR MENAWAR DISTIBUTIF

 Tawar menawar distributif disebut juga tawar


menawar kompetetif atau kalah menang.

 Apa yang didapatkan pihak yang satu


merupakan pengeluaran bagi pihak lain.

 Salah satu strategi penting dalam negosiasi


Distributif adalah menjaga informasi secara
hati-hati.
Tujuan Strategi dan Taktik Tawar-Menawar
Distributive

 Memahami elemen dasar situasi tawar menawar distributive sebaik


memahami strategi dan taktik tawar menawar distributive.
 Mengeksplorasi pilihan-pilihan untuk menutup kesepakatan dalam
situasi distributif.
 Mempertimbangkan dampak posisi strategis yang diambil selama
negosiasi dan peranan konsensi.
 Mendapatkan apresiasi untuk komitmen sebagai taktik komunikasi.
Tiga Alasan Mengapa Negosiator Harus Mengenal
Negosiasi Dsitributif

 Negosiator menghadapi situasi saling


ketergantungan yang bersifat distributif.

 Negosiator perlu memahami bagaimana


mengatasi efeknya.

 Setiap negosiasi membutuhkan keahlian


Tawar menawar
fungsi alternatif pada situasi negosiasi

 Jika alternatifnya menarik, negosiator dapat :


 Tetapkan tujuan mereka lebih tinggi
 Buat lebih sedikit konsensi

 Jika tidak ada alternatif yang menarik :


- Negosiator memiliki kekuatan tawar menawar
yang jauh lebih sedikit
Titik Kesepakatan

 Proses tawar menawar distributif adalah mencapai kesepakatan dalam


rentang tertentu dimana tujuan kedua pihak adalah mencapai titik
resistensi pihak lain.

 Agar kesepakatan tetap terjadi maka kedua belah pihak harus yakin
bahwa walaupun hasilnya lebih kecil daripada yang diharapkan,
namun kesepakatan tersebut adalah yang terbaik yang mungkin
mereka capai.
Startegi-strategi Fundamental
 Mendorong kesepakatan sedekat mungkin dengan titik resistansi
penjual.

 Meyakinkan lawan untuk mengubah titik resistansi


( atau titik target).

 Jika terdapat rentang kesepakatan negatif, untuk meyakinkan


penjual dalam mengurangi titik resistansinya atau mengubah titik
resistansi sendiri, untuk menciptakan rentang kesepakatan positif.

 Meyakinkan lawan negosiasi bahwa ini adalah kesepakatan


terbaik.
Ada Dua Tugas Penting Dalam Situasi Tawar menawar Ditributif
Yaitu :

 Mencari tahu titik resistansi pihak lain


Dua Cara untuk menaksir titik target dan titik resistansi pihak lain
yaitu :
1. Penaksiran Tidak langsung
 Penaksiran tidak langsung berarti menentukan informasi apa
yang biasanya digunkan oleh seseorang utuk menetapkan titik
target dan titik reistansi.
 Seorang negosiator dapat menaksir titiik target dan titik resistansi
pihak lain dengan melakukan observasi, meninjau dokumen dan
publikasi yang sudah tersedia dan berbicara kepada ahli.
 Informasi yang diperoleh mungkin mencerminkan realitas namun
bisa juga tidak sesuai realitas.
Lanjutan…

2. Penaksiran langsung
- Terkadang pihak lain memberikan informasi yang
akurat mengenai titik target dan titik resistansi,
biasanya karena ditekan ke batas absoulut dan
memerlukan kesepakatan yang cepat.
- Dapat pua dilakukan dengan cara emprovokasi
atau menstimulasi pihak lain agar memberikan
informasi secara tidak sengaja.
Posisi-posisi yang diambil selama negosiasi

Pelaku tawar-menawar distributif yang efektif harus memahami proses


pengambilan posisi selama tawar menawar, termasuk pentingnya penawar,
sikap pembuka, dan peranan pembuat konsensi.
 PENAWARAN PEMBUKA :
Ketiga negosisasi dimulai, negosiator dihadapakan dengan
beberapa pertanyaan antara lain ; bagaimana cara membuka
penawaran?,
apakah tawaran tersebut akan dianggap terlalu rendah atau
terlalu tinggi oleh negosiator?, haruskah penawaran pembuka
lebih dekat dengan titik resistansi agar menunjukan sikap
yang lebih kooperatif? . Pertanyaan diatas akan terjawab
ketika negosiator mengetahui lebih lanjut mengenai batasan
dan strategi pihak lain.
Lanjutan……

 Sikap Pembuka
- Keputusan kedua yg harus diambil oleh negosiator diawal
tawar menawar distributif berkaitan dengan sikap yang
diadopsi selama negosiasi. Ada dua sikap umum yang
sering diadopsi yaitu moderat atau kompetetif.

o Kompetetif : biasanya cenderung antagonistik atau


menyerang posisi, penawaran bahkan karakter pihak lain
o Moderat : menunjukkan pengertian dan cenderung lebih
banyak mendengarkan penawaran dan tuntutan pihak
lain.
Lanjutan……

 Konsensi Awal

- Penawaran pembuka biasanya dibalas dengan penawaran balasan


dan kedua tawaran ini menjelaskan rentang tawar menawar awal.

- Terkadang pihak lain tidak akan memberikan tawaran balasan


tetapi hanya menyatakan bahwa penawaran pertama tidak dapat
diterima dan memberikan kesempatan kepada negosiator kawan
untuk memberikan penawaran yg lebih masuk akal.

Anda mungkin juga menyukai