Anda di halaman 1dari 26

THYPOID

Definisi
Typhoid adalah penyakit infeksi
sistemik akut yang disebabkan
infeksi salmonella Thypi.
Organisme ini masuk melalui
makanan dan minuman yang
sudah terkontaminasi oleh faeses
dan urine dari orang yang
terinfeksi kuman salmonella.
( Bruner and Sudart, 1994 ).
USU
SH
ALU
S
Etiologi

Etiologi thypoid abdominalis


adalah salmonella typhi,
mikroorganisme ini
bersifat aerob
Patofisiologi
Dimakan Masuk S.
Makanan
manusia. Pencernaan

Membesar,
menonjol, Usus penuh
Diserap usus
hiperplasia fagosit

Penyebaran melalui:
1. Finger
2. Fly
Tukak Infeksi
3. Feses
4. Food
5. Fomitus
Tanda dan Gejala
• Demam
• Nyeri tekan perut
• Anoreksi
• Mual dan muntah
• Diare/ Konstipasi
• Lidah kotor
Manifestasi klinis
Masa tunas 10 – 20 hari yang
tersingkat 4 hari jika infeksi terjadi
melalui makanan, sedangkan jika
melalui minuman yang terlama 30
hari.
Demam. Pada kasus yang khas
demam berlangsung 3 minggu
Gangguan kesadaran, umumnya
kesadaran pasien menurun
Komplikasi

2. Komplikasi
1. Komplikasi ektra-intestinal
Intestinal  Komplikasi
 Pendarahan kardiovaskuler
usus  Komplikasi
 Perforasi usus darah
 Ileus paralitik  Komplikasi paru
Penatalaksanaan
1. Perawatan
Isolasi pasien.
Desinfeksi pakaian.
Perawatan yang baik untuk menghindari
komplikasi
Istirahat selama demam sampai dengan 2 minggu
2. Diet
Makanan harus mengandung cukup cairan, kalori
dan tinggi protein.
3. Obat
Obat anti mikroba yang sering digunakan
Contoh
Diet
untuk
penderita
thypoid
ASUHAN KE
P ERAWATAN
Pengkajian
• IDENTITAS: Didalam identitas meliputi nama
umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, no.
Registerasi, status perkawinan, agama,
pekerjaan, tinggi badan, berat badan, tanggal
MRS.
• KELUHAN UTAMA: Pada pasien Thypoid
biasanya mengeluh perut merasa mual dan
kembung, nafsu makan menurun, panas dan
demam.
 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pada umumnya
penyakit pada pasien Thypoid adalah demam,
anorexia, mual, muntah, diare, perasaan tidak enak
di perut, pucat (anemi), nyeri kepala pusing, nyeri
otot, lidah tifoid (kotor), gangguan kesadaran berupa
somnolen sampai koma.
 RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : Apakah dalam
kesehatan keluarga ada yang pernah menderita
Thypoid atau sakit yang lainnya.
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Apakah
sebelumnya pasien pernah mengalami sakit Thypoid,
apakah tidak pernah, apakah menderita penyakit
lainnya.
PEMERIKSAAN FISIK MENCAKUP:
• Pola nutrisi dan metabolisme
Penurunan nafsu makan karena mual dan
muntah  saat makan.
• Pola eliminasi
Peningkatan suhu tubuh yang berakibat keringat
banyak keluar dan merasa haus, sehingga dapat
meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. 
• Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas klien akan terganggu karena harus tirah
baring total.
• Pola tidur dan istirahat
Pola tidur dan istirahat terganggu sehubungan
peningkatan suhu tubuh dan nyeri.
• Pola persepsi dan konsep diri
Terjadi kecemasan pada orang tua terhadap keadaan
penyakit anaknya.
• Pola sensori dan kognitif
Pada penciuman, perabaan, perasaan, pendengaran dan
penglihatan tidak mengalami kelainan.
• Pola hubungan dan peran
Hubungan dengan orang lain terganggu sehubungan
klien di rawat di rumah sakit dan harus bed rest total.
• Pola penanggulangan stress
Biasanya orang tua akan nampak cemas
Diagnosa Keperawatan
• Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kehilangan
volume cairan (muntah) ditandai dengan klien mengatakan
sering muntah.
• Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera (usus) ditandai
dengan klien mengatakan nyeri pada bagian perut saat
perut di tekan.
• Hipertermia berhubungan dengan adanya infeksi atau
dehidrasi ditandai dengan klien mengeluh demam tidak
turun-turun.
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Anoreksia mual/muntah ditandai
dengan klien mengatakan sering muntah dan tidak nafsu
makan.
• Insomnia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik (suhu
tubuh dan nyeri) ditandai dengan klien mengatakan susah
tidur.
Intervensi
• Diagnosa Keperawatan 1:
• Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
Kehilangan volume cairan (muntah) ditandai dengan
klien mengatakan sering muntah.
• Tujuan :
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X2
jam, tidak terjadi defisit volume cairan
• Kriteria Standart:
• Turgor kulit baik, kulit dan membran mukosa lembab.
No Intervensi Rasional
1. Kaji tanda dan gejala dehidrasi Hipotensi, takikardia, demam dapat
hypovolemik, riwayat muntah, kehausan menunjukkan respon terhadap dan
dan turgor kulit atau efek dari kehilangan cairan

2. Observasi adanya tanda-tanda syok, Agar segera dilakukan tindakan/


tekanan darah menurun, nadi cepat dan penanganan jika terjadi syok
lemah

3. Berikan cairan peroral pada klien sesuai Cairan peroral akan membantu
kebutuhan memenuhi kebutuhan cairan

4. Anjurkan kepada orang tua klien untuk Asupan cairan secara adekuat sangat
mempertahankan asupan cairan secara diperlukan untuk menambah volume
dekuat. cairan tubuh

5. Kolaborasi pemberian cairan intravena Pemberian intravena sangat penting


bagi klien untuk memenuhi
kebutuhan cairan yang hilang
Evaluasi
• Tanda-tanda vital stabil
• Kebutuhan cairan terpenuhi
• Kebutuhan nutrisi terpenuhi
• Tidak terjadi hipertermia
• Klien dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
secara mandiri
• Infeksi tidak terjadi
• Keluaga klien mengerti tentang penyakitnya.
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap
• Pemeriksaan SGOT dan SGPT
• Pemeriksaan Uji Widal
Aglutinin O: karena rangsangan antigen
O yang berasal dari tubuh bakteri
Aglutinin H: karena rangsangan antigen H
yang berasal dari flagela bakteri
Aglutinin Vi: karena rangsangan antigen
Vi yang berasal dari simpai bakter.
widal
 

Sehat
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai