Anda di halaman 1dari 37

NAMA :SUPRI TABA LEKI

NIM:2018610045
KELAS : A/5
Program studi sarjana ilmu keperawatan
Fakultas ilmu kesehatan
Universitas tribhuwana tunggadewi
Malang
2021
STROKE
A. DEFINISI

Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai
dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke
merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang
disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah
otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja
(Muttaqin, 2008).
B. KLASIFIKASI
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: (Muttaqin, 2008)
a. Stroke Hemoragi.
b. Stroke Non Hemoragi
C. ETIOLOGI
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin
(2008):
1. Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh
darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak
yang dapat menimbulkan oedema dan
kongesti di sekitarnya.
b. Hyperkoagulasi pada polysitemia
Darah bertambah kental, peningkatan
viskositas/ hematokrit meningkat dapat
melambatkan aliran darah serebral.
c. Arteritis( radang pada arteri )
d. Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan
pembuluh darah otak oleh bekuan darah,
lemak dan udara. Pada umumnya emboli
berasal dari thrombus di jantung yang
terlepas dan menyumbat sistem arteri
serebral.
D. PATOFISIOLOGI
•Infark serbral adalah berkurangnya
suplai darah ke area tertentu di otak.
Luasnya infark bergantung pada
faktor-faktor seperti lokasi dan
besarnya pembuluh darah dan
adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap
area yang disuplai oleh pembuluh darah
yang  tersumbat.
Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lmbat atau cepat) pada gangguan lokal
(thrombus, emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum
(hipoksia karena gangguan paru dan jantung).

E. MANIFESTASI KLINIS

Stoke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana
yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat dan jumlah aliran darah
kolateral.
Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi otak tidak akan
membaik sepenuhnya.
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah  anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5.  Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
7. Disartria (bicara pelo atau cadel)
SIMULASI KASUS (APLIKASI 3S)
1. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 25 Juni 2009
Tanggal pengkajian : 06 Juli 2009
Nomor register : 6059678
Diagnosa Medis : Stroke Hemorragik
A. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki - laki
Usia : 56 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Sudah Menikah
Suku bangsa : Jawa

Agama : Islam
Alamat : Grobogan
B. Status Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang:


Klien ditemukan oleh keluarga dalam kondisi tidak sadar dan muntah di
tempat tidur. Kemudian klien dibawa ke RSUD Purwodadi selama 1 hari.
Karena tidak ada perubahan, maka oleh keluarga klien dipindahkan ke
RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan keluhan lemas separuh badan kanan,
sulit diajak berkomunikasi, dan mengalami penurunan kesadaran, GCS: E 2
M5 V afasia. Sebelum dilakukan pengkajian di Unit Stroke pada tanggal 06
Juli 2009 pada Tn. A telah dilakukan tindakan di UGD yaitu diberikan infus
RL 20 tpm, terapi oksigen tambahan 3L/menit, pemeriksaan EKG ( hasilnya
sinus takikardia), CT-scan, dan fotothoraks. Terapi injeksi dan oral
dilanjutkan di dalam ruang Unit Stroke.
Riwayat Kesehatan Dahulu:

Keluarga mengatakan klien belum pernah mengalami


stroke sebelumnya, klien mempunyai riwayat
hipertensi yang tidak terkontrol. Klien tidak
memiliki riwayat DM, jantung dan asma.
Tn. A adalah anak pertama dari empat bersaudara,
mempunyai lima orang anak yang ketiga anaknya yang
terakhir masih tinggal serumah dengan Tn. A. Tidak
mempunyai riwayat penyakit menular maupun riwayat
penyakit keturunan.

C. Pemeriksaan Fisik
–Kepala dan Leher

 
Jantung
Tanggal 06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
1.Pemeriksaan
Bentuk Fisik
Mesochepal, Mesochepal, simetris Mesochepal,
A.  Kepala dan Leher
simetris simetris
Penyebaran merata, Penyebaran merata, Penyebaran merata,
Rambut
ketebalan cukup, ketebalan cukup, ketebalan cukup,
 
warna hitam warna hitam warna hitam
Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak
anemis, sclera tidak anemis, sclera tidak anemis, sclera tidak
Mata
ikterik, pupil ikterik, pupil ikterik, pupil
 
anisokor, diameter anisokor, diameter anisokor, diameter
pupil 3 mm pupil 3 mm pupil 2 mm
Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
Telinga
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
 
seruman seruman seruman
Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
Hidung
tidak ada napas tidak ada napas tidak ada napas
 
cuping hidung cuping hidung cuping hidung
Mulut Lidah tidak kotor, Lidah tidak kotor, Lidah tidak kotor,
  mukosa lembab mukosa lembab mukosa lembab
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Leher pembesaran pembesaran pembesaran
  kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
tiroid tiroid tiroid
Tanggal 06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Inspeksi
IC tidak tampak IC tidak tampak IC tidak tampak
 
Palpasi IC teraba di SIC V, 2 IC teraba di SIC V, 2 IC teraba di SIC V, 2 cm
  cm LMCS cm LMCS LMCS
Perkusi Pekak Pekak Pekak
 
BJ I/II murni, tidak BJ I/II murni, tidak BJ I/II murni, tidak ada
Auskultasi
ada gallops, tidak ada gallops, tidak ada gallops, tidak ada mur-mur
 
ada mur-mur mur-mur

PPAParu
RU
Tanggal 06 Juli 2009
Simetris, tidak ada
07 Juli 2009
Simetris, tidak ada
09 Juli 2009
Simetris, tidak ada
retraksi dinding retraksi dinding retraksi dinding
Inspeksi
dada, tidak ada dada, tidak ada dada, tidak ada
 
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu napas bantu napas bantu napas
Palpasi Stem fremitus Stem fremitus Stem fremitus
  kanan = kiri kanan = kiri kanan = kiri
Perkusi Sonor seluruh Sonor seluruh Sonor seluruh
  lapang paru lapang paru lapang paru
Abdomen
Tanggal 06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Datar, tidak ada
Inspeksi Datar, tidak ada jejas, Datar, tidak ada jejas,
jejas, tidak ada
  tidak ada asites tidak ada asites
asites
Auskultasi Bising usus, normal, 5x Bising usus, normal, Bising usus, normal,
  / menit 5x / menit 5x / menit
Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri
Palpasi
tidak ada tidak ada tekan, tidak ada
 
hepato/splenomegali hepato/splenomegali hepato/splenomegali.
Perkusi
Thympani Thympani Thympani
 
Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas
Kanan Kiri
Tanggal Kesemuta Kesemuta
Edema Baal Nyeri Edema Baal Nyeri
n n
Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit
06 Juli 2009 - -
dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai
Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit
07 Juli 2009 - -
dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai
09 Juli 2009 - - - - - - - -

Ket: (-); tidak ada, (+); ada


 
2. Ekstremitas Bawah
ASKEP

Kanan Kiri
Tanggal Kesemuta Kesemuta
Edema Baal Nyeri Edema Baal Nyeri
n n
Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit
06 Juli 2009 - -
dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai
Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit
07 Juli 2009 - -
dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai
09 Juli 2009 - - - - - - - -

Ket: (-); tidak ada, (+); ada


Sistem Persyarafan
Fungsi Serebral
Tanggal 06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Tingkat Kesadaran Somnolent Somnolent Somnolent
GCS
Status Mental E4 M5 V afasia E4 M5 V3 E4 M5 V3
 
Gaya Bicara
Tidak bersuara Pelan Pelan
 
Orientasi Waktu
Sulit dinilai Baik Baik
 
Orientasi Orang
Fungsi Intelektual Sulit dinilai Baik Baik
 
Orientasi Tempat
Sulit dinilai Baik Baik
 
Spontan, alamiah,
masuk akal
Sulit dinilai + +
Daya Pikir Kesulitan Berpikir Sulit dinilai - -
Halusinasi
 
Sulit dinilai - -

Alamiah dan Datar Sulit dinilai - -


Pemarah
 
Sulit dinilai - -
Status Emosional Cemas
 
Sulit dinilai - -
Apatis
Sulit dinilai - -
 
Sistem Imunitas
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar thyroid.
Leukosit 17,10 (26/06/09)

Status Nutrisi
Antropometri
Sebelum masuk rumah sakit: (2 bulan yang lalu)
BB : Sulit dinilai TB : Sulit dinilai
LILA : Sulit dinilai
Saat Dirawat:
BB : 65 kg TB : 165 cm LILA : 25
cm
 
PRIOROTAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.ResikoPerfusi serebral tidak efektif berhubungan
dengan interupsi aliran darah : hemoragik serebral.
2.Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
kerusakan neoromuskuler, penurunan kekuatan otot.
3.Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan
penurunan sirkulasi serebral, parese N VII.
06’07’ 2 DS: - Kerusakan Kerusakan
09   DO: mobilitas fisik neoromuskuler,penurun
    Penampilan umum lemah   an kekuatan otot
    Kekuatan otot ekstremitas    
    superior ka=ki 0/5,    
    ekstremitas inferior ka=ki    
    0/5    
    Hemiplegi ektremitas    
    dextra    
    Indeks KATZ = G (tidak    
    mandiri untuk semua    
    aktivitas sehari-hari)    
    Reflek biseps ka=ki :+/+    
    +    
    Refleks triseps ka=ki :+/+    
    +  
Refleks patela ka=ki :+/+
+
Refleks asciles ka=ki :+/+
+
 
06’07’ 09 3 DS: - Kerusakan Penurunan
    komunikasi sirkulasi
DO: verbal serebral, parese
Ketidakmampuan berbicara   N VII
dan menyebutkan kata-kata
( afasia)
Kontak mata tidak ada
Parese nervus kranial VII
dekstra sentral dan XII dekstra
sentral
CT Scan kepala tanpa
kontras (01 / 07 / 09)
Kesan :
Tampak perdarahan pada
pedunkules cerebri kiri,
mesencephalon kiri dan
thalamus kiri tetapi densitas
dan volumenya berkurang.
Udem perifokal lebih luas.
Efek massa masih tampak.
Intervensi keperawatan (APLIKASI
sdki,slki,siki

No Diagnosa SLKI SIKI

1 Resiko Perfusi serebral Komunikasih verbal :


Perfusi (L.02014 ( I.06194)
serebral Setelah 2x24jam
tidak efektif tingkat kesadaran 1.Identifikasih
berhubungan meningkat ke 3 penyebab,peningkatan TIK
dengan Gelisa 2 menurun ( misalkan .lesi, edema
interupsi ke 5 serebral )
aliran darah : 2. Monitor tanda gejalah
hemoragik Kriteria hasil di Peningkatan TIK ( MIS
serebral. lihat hasil L.02014 tekanan darah
meningkat,tekananan nadi
melebar ,kesadaran menurun
3. MONITOR CPP( CEREBRAL
ferpusion pressure)
No Diognosa SLKI SIKI

2 Gangguan Setelah 3x24 jam Dukungan


mobilitas fisik gangguan mobilisasi mobilisasi :
berhubungan teratasi . ( I.05173)
dengan Kecemasan 2 ke 4 1.Identifikasi
kerusakan Rentang gerak 3ke 5 adanya nyeri
neoromuskuler, Pergerakan atau keluhan
penurunan ekstermitas 2 ke 4 fisik lainnya
kekuatan otot. Hasil keriteri 2.Monitor
L.05042 frekuensi
jantung
Dan tekanan
darah sebelum
memulai
mobilisasi
3. Monitor
kondisi umum
selama
melakaukan
mobilisasi
N DIAGNOS SLKI SIKI
O A
3 Kerusakan Setelah Promosi komunikasi : defisit
komunikasi 3x24jam bicara( I. 13492).
verbal komunikasih
berhubung verbal (L. 1.Monitor
an dengan 13118) kecepatan,tekanan,kuantitas,vol
penurunan 1.Kemampuan ume,dan diksi bicara.
sirkulasi bicara( 2 ke 4 ) 2.Monitor proses kognitif,
serebral, 2.kesesuain anatomis ,dan fisiologis yang
parese N ekspresi berkaitan dengan bicara
VII. waja/tubuh ( 2 ( mis.memori,pendengaran,dan
ke 4 ) bahasa )
3.pemahaman 3.Gunakan metode komunikasi
(3 ke 5) alternatif dan beri dukungan
psikologis

Anda mungkin juga menyukai