Kelompok 4
2
Mengukur Kepribadian
Indikator tipe Myers-Briggs adalah instrumen penilaian kepribadian yang paling umum
digunakan di dunia. MBTI adalah tes kepribadian 100 pertanyaan yang menanyakan
orang-orang apa yang biasanya mereka rasakan atau lakukan dalam berbagai situasi. Para
responden diklasifikasin sebagai ekstrover atau introver (E atau I), perasa atau intuitif (S
atau N), memikirkan atau merasakan (T atau F), dan menilai atau menerima (J atau P)
B. Model Kepribadian Lima Besar
6
D. Pendekatan – Penghindaran
MBTI, lima besar, dan Dark Triad bukan hanya kerangka kerja teoritis
kepribadian yang ada. Baru – baru ini, kerangka kerja pendekatan –
penghindaran telah menggunakan karakteristik – karakteristik
kepribadian sebagai motivasi. Motivasi pendekatan dan penghindaran
mewakili tingkat dimana kita beraksi pada rangsangan, motivasi
pendekatan adalah keterkarikan kita pada rangsangan positif dan
motivasi penghindaran adalah respons kita pada rangsangan negatif.
7
Sifat Kepribadian Lainnya Yang
Relevan Dengan Perilaku
Organisasi
Sifat – sifat lima besar telah menunjukkan
terbukti sangat relevan dengan perilaku
organisasi, Dark Triad manjanjikan subjek untuk
riset lebih lanjut, tatapi mereka tidak mencakup
kisaran sifat – sifat – sifat yang dapat
menjelaskan kepribadian seseorang. Sekarang
kita akan melihat pada yang lainnya, lebih
spesifik, atribut – atribut yang merupakan
prediktator yang kuat atas perilaku dalam
organsasi : evaluasi inti diri, pengawasan diri,
dan kepribadian proaktif.
8
“ Teori kekuatan situasi mengusulkan bahwa cara
berpibadian bertranslasi kedalam perilaku bergantung
pada kekuatan situasi. Dengan kekuatan situasi,
maksudnya adalah tingkat dimana norma – norma.
Petunjuk, atau standar mendikte perilaku yang pantas.
9
“ Para peneliti telah menganalisis kekuatan situasi dalam organisasi dari segi
empat elemen. Yaitu sebagai berikut :
10
Nilai
Nilai ( value ) mengandung elemen penilaian karena mengandung
ide – ide seorang individu mengenai apa yang benar, baik, atau
diinginkan.
11
Pentingnya
Nilai dan
Pembentukan Nilai memberikan fondasi bagi pemahaman kita mengenai sikap dan
Nilai motivasi orang – orang serta pengaruh persepsi kita. Kita memasuki
organisasi dengan ide –ide yang ditanamkan sebelumnya mengenai apa
yang sebaiknya dan tidak sebaiknya dikerjakan. Ide – ide ini tidak bebas
dari nilai sebaiknya mereka mengandung interpretasi kita tentang yang
benar dan salah serta pilihan kita untuk perilaku atau tujuan tertentu
terhadap pihak lain. Nilai mengaburkan objektivitas dan rasionalitas
mereka mempengaruhi sikap dan perilaku.
12
Nilai Nilai Generasi
13
Mengaitkan Kepribadian dan
Nilai – Nilai Individu di Tempat
Kerja
14
Nilai – Nilai Internasional
Salah satu pendekatan yang paling dirujuk secara luas untuk menganalisis
variasi diantara budaya dilakukan di akhir 1970-an oleh Greet Hofstede.
Hofstede menyurvei lebih dari 116.000 pekerja IBM di 40 negara
mengenai nilai – nilai terkait pekerjaan mereka dan mendapati bahwa
manajer dan pekerja beragam dalam lima dimensi nilai budaya nasional :
1) Jarak kekuasaan.
2) Individualisme versus kolektivisme.
3) Maskulinitas versus femininitas.
4) Penghindaran kepastian.
5) Orientasi jangka panjang versus jangka pendek.
RINGKASAN
Kepribadian berarti bagi perilaku organisasi. Ia tidak menjelaskan semua perilaku,
tetapi ia menetapkan tahapannya. Teori dan riset yang berkembang mengungkapkan
bagaimana kepribadian berarti lebih dalam beberapa situasi dibandingkan yang
lainnya. Lima besar telah menjadi kemajuan yang cukup penting, meskipun Dark
Triad dan sifat-sifat lainnya juga berarti. Lebih jauh lagi, setiap sifat memiliki
keuntungan dan kelemahan bagi perilaku kerja. Tidak ada konstelasi yang sempurna
dari sifat-sifat yang ideal untuk setiap situasi. Kepribadian dapat membantu Anda
untuk memahami mengapa orang-orang (termasuk diri Anda) bertindak, berpikir,
dan merasa sebagaimana yang kita lakukan, dan manajer yang cerdas dapat
menempatkan pemahaman itu untuk digunakan dengan hati-hati menempatkan
pekerja dalam situasi yang paling cocok dengan kepribadiannya. Mengapa penting
mengetahui nilai-nilai seorang individu? Nilai sering mendasari dan menjelaskan
sikap, perilaku, dan persepsi. Jadi, pengetahuan tentang sistem nilai seorang individu
dapat memberikan pandangan tentang apa yang membuat orang itu "bergerak."
16
Thanks!
Any questions?
17