Anda di halaman 1dari 13

The Individual :

Persepsi dan Pembuatan


Keputusan
Kelompok 5:
1. Nur Mutmainnah Amrin
2. Nirwana
3. Pratiwi
Persepsi : Membuat Penilaian Tentang Orang Lain.

1. Pengertian Persepsi

Persepsi (perception) adalah sebuah proses individu mengorganisasikan dan


menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya.

 Persepsi menurut Robbins adalah suatu proses yang ditempuh oleh setiap individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada
lingkungan mereka.

 Persepsi menurut Rakhmat Jalaludin adalah pengalaman tentangobjek, peristiwa, atau


hubungan-hubungan yang diperoleh denganmenyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan.
2. Persepsi Orang Adalah Membuat
Penilaian Tentang Orang Lain.

TEORI ATRIBUSI

Teori Atribusi (attributior theory) menjelaskan


cara-cara kita menilai orang dengan berbeda,
bergantung pada pengertian yang kita atribusikan
pada sebuah perilaku. Ketika individu mengamati
perilaku, mereka mencoba untuk menentukan
apakah itu disebabkan secara internal atau
eksternal.
Penentuan itu terutama tergantung
pada tiga faktor :

Keistimewaan Konsistensi
(Dittinctiveness) (Consistency)
Menunjukkan perilaku yang berbeda Merespon dengan cara yang
dalam situasi yang berbeda.
Konsensus
sama dari waktu ke waktu.
(consensus)

Responnya sama dengan yang


lain dalam situasi yang sama.
mon tue thu fri sat sun
perilaku yang disebabkan internal
1 2 3 4 5
adalah kendali perilaku pribadi
dari
6 individu.
7 8 Sedangkan
9 10 Perilaku
11 12
yang disebabkan eksternal adalah
situasi
13 14 yang
15 kita
16 bayangkan,
17 18 19
memaksa individu untuk
20 21 21 22 23 24 25
melakukannya.
26 27 28 29 30 31
Kesalahan dan Bias pada Atribusi
1. Kesalahan atribusi mendasar
(FAE)
mon
Kecenderungan untuk meremehkan
tue pengaruh faktor eksternal dan melebih-
lebihkan pengaruh faktor internal saat
wed membuat penilaian tentang perilaku
orang lain. Padahal ada kemungkinan
thu besar pula perilaku-perilaku disebabkan
oleh faktor eksternal (adat, tradisi,
fri kebiasaan masyarakat, dan sebagainya).

2. Bias pelayanan diri (Self-


servingbias)
Kecenderungan individu untuk
menghubungkan keberhasilan mereka
sendiri dengan faktor internal sambil
menyalahkan kegagalan pada faktor
eksternal.
Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan
Keputusan Individual
mon

tue Setiap individu yang mengambil keputusan, merupakan pilihan yang


wed dibuat dari dua atau lebih alternatif. keputusan individu merupakan bagian

thu penting dari perilaku organisasi. Tetapi cara individu mengambil keputusan

fri dan kualitas pilihannya sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka.


Pengambilan keputusan terjadi sebagai reaksi atas masalah yaitu sebuah
perbedaan antara situasi sekarang dan yang diinginkan, yang mengharuskan
kita mempertimbangkan alternatif-alternatif tindakan.
Pengambilan Keputusan Dalam
Organisasi
mon

tue

wed 1. Rasional
Rasional (rational) dikarakterisasikan dengan mengambil pilihan yang konsisten,
thu
memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan spesifik.Dalam perilaku organisasi ada
fri
dua konsep dalam pengambilan keputusanyang umumnya diterima oleh masing-
masing individu untuk membuat determinasi pengambilan keputusan rasional, rasional
terbatas dan instuisi
Dalam Keputusan rasional mengikuti enam
mon langkah model pengambilan keputusan:
tue Definisi Masalah

Identifikasi kriteria keputusan


wed

thu Alokasikan bobot pada kriteria itu

fri
Kembangkanlah alternatif-alternatif

Evaluasi alternatif-alternatif itu

Pilihlah alternatif terbaik


2. Rasionalitas Terbatas
Rasionalitas terbatas (bounded rationality)
sebuah proses pengambilan keputusan dengan
mon membangun model yang disederhanakan yang
mengeluarkan fitur-fitur esensial dari masalah
tue
tanpa menangkapsemua kompleksitasnya
wed
3. Intuisi
thu Intuisi mungkin cara yang paling tidak rasional
dalam mengambil keputusan adalah pengambilan
fri keputusan intuitif, sebuah proses tanpasadar
yang diciptakan dari pengalaman yang diperoleh.
Pengambilan keputusan intuitif diluar pikiran
sadar, berpegang pada asosiasi holistisatau kaitan
antara potongan-Potongan informasi yang tidak
sama cepat,dan secara efektif dibebankan, berarti
melibatkan emosi.
Pengaruh Dalam Pengambilan Keputusan:
Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi.
mon
Perbedaan Individu
tue Pengambilan keputusan dalam praktiknya dikarakterisasikan oleh
batasan-batasan rasionalitas, bias dan kesalahan umum serta
wed
penggunaan instuisi. Perbedaan-perbedaan individu juga
thu menciptakandeviasi dari model rasional, yang terdiri dari:
fri 1. Kepribadian
2. Jenis kelamin
3. Kemampuan mental
4. Perbedaan Budaya
Batasan Organisasi
Organisasi dapat membatasi pengambilan
mon
keputusan, menciptakandeviasi dari model rasional
tue . Misalnya, manajer membentuk keputusan

wed untuk merefleksikan eveluasikinerja dan sistim 
imbalan organisasi,untuk memenuhi peraturan
thu
 baku dan untuk memenuhi batasan –  batasan
fri waktu organisasi.
1. Evaluasi Kerja
2. Sistem imbalan
3. Peraturan Baku
4. Batasan Waktu Akibat Sistem
5. Contoh historis
mon

tue

wed

thu

fri
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai