• merupakan pengiriman media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa
diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server
aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada komputer
klien .Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi MPEG (Moving
Picture Experts Group) yang diakui oleh ISO (International Standard
Organization) .
• Teknik kompresi suara menggunakan istilah coding dan decoding.
Proses coding dilakukan pada sisi server (coder) sedangkan proses
decoding dilakukan oleh klien (decoder). Proses coding dilakukan server
untuk mengkompresi data sebelum dikirimkan ke klien melalui Internet,
dan decoding dilakukan oleh klien untuk ditampilkan data tanpa kompresi.
Proses kompresi dan dekompresi oleh coder dan decoder ini sering
disingkat menjadi codec. Proses codec bisa dilakukan menggunakan
algoritma standar MPEG.
B. Format Streaming
• Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan dalam situs-situs Internet :
• TV Internet
• Radio Internet
• Knowledge Management
• Community Radio
• Radio Swasta
3. Internet Radio
• Radio internet, radio online, atau sering disebut radio streaming, sudah menjadi
kewajiban bagi radio-radio konvensional era sekarang jika tak ingin ketinggalan
"kereta". Server live streaming memang mahal karena menyiarkan radio di internet
membutuhkan pipa data (bandwidth) lebar dan tak bisa dibatasi kontrol panel
hosting. Pembatasan hanya bisa dilakukan dengan membatasi jumlah maksimal
pendengar.
• Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online
melalui jaringan internet atau intranet, dimana pemirsa bisa melihat kapan pun sepuasnya dan
berulang ulang tanpa harus terikat waktu dan tempat. Video bisa disajikan langsung secara
streaming atau didownload.
• Video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang menfasilitasi kita
untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klipyang ingin ditonton.
Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau
tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet film, serial TV,
acara realitas, video streaming, dan program lainnya. Tidak hanya menonton, kita pun dapat
menyimpan serta mengunduh program yang diinginkan. Untuk menonton kita dapat
menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan
komputer,ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan
mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem
pembayaran per tayangan pay-per-view.
.
• Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana. Bisa pause,
rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluan Jadi, VOD
adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas
pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang
kita inginkan. g untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan kepuasan yang sifatnya lebih
personal.
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan
fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun
purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.Dari segi harga juga
ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen.
Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya.
Near Video On Demand (NVOD).
• NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini
memungkinkan seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang
dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat
waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.
Manufacturing On Demand (MOD)
• Konsep ini mendekati konsep DVD karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa
yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat
film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di
pasaran. Namun jika ada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang
menginginkannya saja.Harus diakui konsep VOD belum terlalu berkembang di Indonesia.
Yang lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi 3G yang
mengisi sebagian besar handphone keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video
secara portable lebih digemari dan berjalan di Indonesia.
5. WiMAX
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses
nirkabel/tanpa kabel pita lebar (broadband wireless access atau biasa disingkat BWA). yang dimana WIMAX memiliki
kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya
dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan
teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat
dilakukan.Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last
mile’, ataupun backhaul.
Pada wiwax kita akan mengenal yang namanya Medium Access Control (MAC). Sebagai contoh aplikasi voice dan
video memerlukan waktu tunda (latency) yang rendah tetapi masih bisa mentolelir beberapa error. Sebaliknya aplikasi-
aplikasi data pada umumnya sangat sensitif terhadap error. Sedangkan waktu tunda bukan menjadi pertimbangan kritis.
Kemampuan mengalokasikan besarnya bandwidth pada suatu kanal pada saat yang tepat merupakan konsep
mekanisme penting pada standar WiMAX.
Di WiMAX terdapat pula kemampuan mengatur kecepatan data (data rate manageability) yang dimana ditentukan
oleh analisis link. Hal itu menjadi quality of services yang ditawarkan oleh WIMAX. WiMAX juga dapat mengoptimalkan
kecepatan data di sisi user dengan cara menentukan tipe modulasinya. Selain keunggulan- keunggulan yang disajikan seperti
diatas, pada WIMAX juga terdapat 4 tipe service class / QoS (Quality of Services) yang disediakan oleh WiMAX.
Yang dimana terdiri dari:
UGS (Unsolicited Grant Service)
• Efektif untuk layanan yang sensitif terhadap throughput dan latency namun dengan
toleransi yang lebih longgar bila dibandingkan dengan UGS.
• Untuk real-time service flows, periodic variable size data packets (variable bit
rate).
• Garansi rate dan syarat delay telah ditentukan.
• Contohnya MPEG video, VoIP, video conference.
• Parameter service: commited burst, commited time
NRTPS (Non-Real-Time Polling Service)
• Efektif untuk aplikasi yang membutuhkan throughput yang intensif dengan garansi minimal pada latency-
nya.
•
• Layanan non real-time dengan regular variable size burst.
•
• Layanan mungkin dapat di-expand sampai full bandwidth namun dibatasi pada kecepatan maksimum yang
telah ditentukan.
•
• Garansi rate diperlukan namun delay tidak digaransi.
•
• Contohnya aplikasi seperti video dan audio streaming.
•
• Parameter service: committed burst, committed time excess burst.
Best Effort (BE)
• Untuk trafik yang tidak membutuhkan jaminan kecepatan data (best effort).
• Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya.
• Contohnya aplikasi internet (web browsing), email, FTP.
6. Teleconference
Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati
telephone atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut dapat hanya menggunakan suara (audio conference)
atau menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat.
Dalam konferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai
kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference pertama melalui
Internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.
Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai
tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang
(point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan
besar pada tempat berbeda.
Saat dimulai dari Konferensi video analog sederhana,hingga akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol
atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah
dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada
1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA, telekonferensi
video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti :
NetMeeting, MSN Mesengger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa kemurahan,
meskipun kualitas rendah.
• Alat-alat yang dibutuhkan untuk Teleconference :
• Kelemahan konferensi video antara lain:
- Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu
yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
- Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati
agar tidak salah.
7. Jaringan TV Kabel
• Sistem pada operator jaringan televisi kabel, yang pada awalnya hanya digunakan untuk mengirim siaran hiburan dan berita saja, pada perkembangan
selanjutnya kini mulai dilengkapi dengan layanan Internet. Untuk itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat-perangkat pendukung.
* Kabel koaksial hanya media untuk mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic ditarik dari perusahaan penyedia layanan TV kabel ke
berbagai wilayah utama.
* Di tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang
menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial). Teknologi HFC
merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus antara lain saluran TV, akses internet cepat dan telephonya.
* Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan
signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth video
standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz.
* Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada
frekuensi yang tidak terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas.
* Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke pelanggan), dan lainnya berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan ke
Internet)
* Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk downstream lebih sedikit daripada kanal untuk upstream karena kebanyakan pelanggan
lebih banyak melakukan download dibanding upload.
* Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream, satu kanal digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk
itu bandwidth upstream yang sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu dalam milisecond (1/1000 detik).
SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL
Penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem. Bila
Anda sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih kosong, maka
Anda dapat memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan Anda. Namun seiring
dengan adanya penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan yang boros bandwidth, Anda
terpaksa harus berbagi bandwidth dan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan.Dan
dapat diatasi dengan menambahkan kanal baru dan membagi rata jumlah pengguna tiap kanal
yang digunakan untuk transmisi data lewat internet.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
DIBUTUHKAN UNTUK INTERNET KABEL
A. Pada sisi Pelanggan
• modem (modulator-demodulator) kabel.
Ia menghubungkan komputer PC pelanggan dengan saluran TV kabel. Fungsinya adalah sebagai interface
antara format standar komunikasi komputer dan format standar komunikasi jaringan TV kabel.
Dalam jaringan TV kabel ini akan terkoneksi ke internet melalui kanal - kanal yang setiap pelanggan akan
mendapatkan bandwidth yang sama bergantian seperti LAN.
gambar jaringan internet melalui TV kabel
Untuk mempertahankan kecepatan akses yang tinggi, sudah sepantasnyalah jika operator TV kabel
melakukan upaya-upaya perbaikan. Misalnya, penambahan kanal untuk Internet, pemakaian serat optik
dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan server yang lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar. Atau
upaya-upaya lain untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kesimpulan
Teknologi Jaringan Multimedia yang semakin berkembang pesat membuka berbagai peluang bagi
pengembang dari industri informasi.Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam akan informasi
menciptakan berbagai perkembangan teknologi dari jaringan Multimedia yang dahulu nya hanya meliputi
audio saja hingga kini dapat mencakup audio,visual yang saling terkoneksi dan dapat berbagi informasi
melalui jaringan Internet.Adapun perkembangan nya yakni :
• Media Streaming
• Layanan Video On De
• man yang dapat menyediakan fasilitas entertainment dirumah anda sesuai yg dibutuhkan.
(film,potongan berita atau pun klip)
• Broadcast
• Radio Internet
• TV kabel terkoneksi ke internet
• Layanan Wimax dengan kecepatan tinggi.
• Teleconference yang memudahkan pertemuan anda.
• Semua perkembangan teknologi jaringan multimedia selalu menuju pada kemudahan yang
ditujukan kepada pengguna.
Saran
Demikianlah makalah Teknologi Jaringan Multimedia ini yang dapat penulis sampaikan.
Adapun isi dari makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis juga
mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat disempurnakan.