Anda di halaman 1dari 15

DINAMIKA DINAMIKA DALAM

ORGANISASI

Rintani Dini Fernanda (B11.2018.05048)


Jeni (B11.2018.05056)
Khusnul Khotimah (B11.2018.04995)
Velliya Pujianti (B11.2018.05007)
Cindy Ariyani Utami (B11.2018.05006)
KEPERCAYA DIRI
Kepercayaan diri adalah dasar dari sebagian besar perilaku
penting dari seorang manajer.

Tiga keahlian dasar dalam memimpin berkutat pada


mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan
orang lain :
1. Mendiagnosis atau memperoleh pengetahuan
mengenai situasi yang seorang manajer coba
pengaruhi.
2. Menyesuaikan perilaku individu dan sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan situasi.
3. Berkomunikasi degan cara yang dapat dipahami dan
dierima orang lain.
PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi (organizational behavior)
adalah bidan interdisipliner yang didedikasikan
pada penelitian tentang bagaimana individu dan
kelompok cenderung bersikap dalam organisasi.

Kewargaan Organisasi
Kecenderungan setiap orang untuk saling
membantu dan mengerahkan upaya lebih dari
pada yang diharuskan untuk berkontribusi
pada kesuksesan organisasi.
SIKAP
Sikap (attitude) adalah evaluasi – baik positif atau negatif yang
memberi kecenderungan pada seseorang untuk bertindak dengan
cara tertentu.

Unsur – Unsur Penyusun Sikap


Sikap terdiri atas tiga unsur :
1. Unsur Kognitif (pemikiran) adalah keyakinan,opini, dan
informasi yang dimiliki seseorang tentang objek dari
sikapnya,seperti pengetahuan tentang apa yang dituntut dari
suatu pekerjaan , atau opini tentang kemampuan diri.
2. Unsur Afektif (perasaan) adalah emosi atau perasaan
seseorang terhadap objek dari sikapnya, seperti benci atau
suka pada suatu pekerjaan.
3. Unsur Perilaku adalah maksud seseorang untuk berprilaku
terhadap objek dari sikapnya dalam cara tertentu.
Sikap Kerja Yang Berkinerja Tinggi
1) Kepuasan kerja adalah sikap positif terhadap
pekerjaan
2) Komitmen pada organisasi adalah kesetiaan pada
keterlibatan yng besar dalam organisasi

Konflik di Antara Sikap


Disonansi kognitif, yaitu ketidaknyamanan
psikologis yang terjadi ketika seseorang
mengenali adanya ketidakkonsistenan dalam
sikap dan perilaku mereka.
PERSEPSI
Persepsi adalah proses kognitif yang digunakan seseorang untuk
memahami lingkungannya dengan menyeleksi, mengatur, dan
menafsirkan informasi dari lingkungannya.

Proses persepsi

Menyerap Mengatur data


Mengamati informasi yang diseleksi
informasi tersebut dan menjadi pola-
melalui alat menyeleksi pola yang akan
indera yang akan ditafsirkan dan
diproses diberi respons
SELEKTIVITAS PERSEPTUAL

Selektivitas perseptual (perceptual selectivity)


adalah proses yang dilakukan oleh para individu
untuk menyaring dan memilih berbagai objek
dan stimulus yang bersaing untuk merebut
perhatian mereka.
DISTORSI PERSEPTUAL

1. Stereotip kecenderungan untuk mengelompokkan seseorang


kedalam suatu kelompok atau kategori luas dan menyifatkan
berbagai generalisasi tentang kelompok tersebut kepada
orang itu.
2. Efek halo yaitu kesan keseluruhan terhadap seseorang atau
sebuh situasi berdasarkan satu karakteristik , baik
karakteristik baik maupun tidak baik.
3. Proyeksi yaitu kecenrungan pemersepsi untuk melihat
karakter mereka sendiri dalam diri orang lain.
4. Pertahanan perseptual yaitu kecendrungan pemersepsi untuk
melindungi mereka dari ide-ide , objek-objek atau orang-
orang yang mengancam.
PENGATRIBUTAN
Pengatributan adalah penilaian tentang hal-hal yang menyebabkan
perilaku seseorang/sesuatu tentang orang itu atau tentang situasi yang
ada.
Tiga faktor yang menentukan pengatributan bersifat eksternal atau
internal :
1. Kejelasan
2. Konsistensi
3. Konsensus
Macam – macam galat:
1. Galat pegatributan dasar yaitu kecendrungan untuk meremehkan
pengaruh faktor eksternal pada orang lain mndeteksi perilaku dan
pengaruh faktor internal.
2. Bias kepentingan sendiri yaitu kecenrungan utu melebh-lebihkan
kontribusi faktor internal untuk keberhasilan seseorang dan
kontribusi faktor-faktor eeksternal untuk kegagalan seseorang.
KEPRIBADIAN DAN PRILAKU
Adalah serangkaian karakteristik yang mendasari pola perilaku yang relatif
stabildalam merespond ide-ide , objek-objek atau orag-orang diingkungan.

Faktor-faktor kepribadian 5 besar:


1. Sifat ekstrover sejauh mana seseorang bersikap supel,ramah,asertif,dan
merasa nyaman dengan hubungan interpersonal.
2. Keramahan seseorng dapat bergaul dengan orang lain dengan berperangai
baik ,disukai,kooperatif,memaafkan,memahami dan mempercayai.
3. Kehati-hatian sejauh mana seseorang fokus terhadap sejumlah tujuan ,
sehingga berperilaku secara bertanggung jawab ,dapat diandalkan
,gigih,berorientasi prestasi.
4. Stabilitas emosional bersikap seseorang bersikap tenang ,antusias,dan
percaya diri ,berkebalikan dengan sikap tegang,tertekan,murungatau
gelisah.
5. Sikap terbuka terhadap pengalaman seseorang memiliki minat yang luas
dan imajinatif ,kreatf,peka terhadap seni,dan bersedia mempertimbangkan
ide-ide baru.
KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan emosiona mencangkup empat unsur dasar yaitu :
1. Kesadaran diri . kesadaran yang tinggi berarti kita dapat menilai
kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara akurat srta
memiliki kepercayaan diri yang sehat.
2. Manajemen diri . kemampuan untuk mengedalika emosi yang
meluap dan merusak serta menyeimbangkan suasana hati
sehingga kecemasan,kegelisahan,ketakutan,atau kemarahan
tidakmenutupi pemikiran dan menghambar hal-hal yang
diperlukan.
3. Kesadaran nasional. Kemampuan memahami orang lain dan
menunjukan empati ,yang berarti mampu merasakan perasaan
orang lain.
4. Manajemen hubungan . kemampuan untuk menjalin hubungan
dengan orang lain, membina hubungan yang positif.
SIKAP DAN PRILAKU YANG DIPENGARUHI
OLEH KEPRIBADIAN
Empat bidang sehubungan kepribadian yang penting bagi para
manajer :
1. Lokus kontrol yaitu kecenderungan untuk menempatkan
tanggung jawab utama atas kesuksesan atau kegagalan diri
ditangannya sendiri (secara internal) atau pada kekuatan luar
(secara eksternal)
2. Otorier yaitu faham bahwa perbedaan kekuatan dan status
harus ada di dalam organisasi.
3. Machiavellianism yaitu kecenderungan untuk mengarahkan
sebagaian besar perilaku kearah pemerolehan kekuasaan dan
manipulasi terhadap orang lain dem kepentingan sendiri.
4. Gaya pemecah masalah dan indikator myers briggs yatu
tes kepribadian yang mengukur kecnderungan seseorang
pada ekstroversi ,penginderaan , versus perasaan,dan
judging versus perceiving.
PEMBELAJARAN

Proses Pembelajaran

Pengalaman nyata

Eksperimentasi aktif Pengamatan refleksi

Konseptualisasi
abstrak
STRES DAN MANAJEMEN STRES
1) Perilaku tipe A yaitu pola perilaku yang dicirikan degan dya
kompetisi tinggi,ketidaksabaran,agresif, dan kesetiaan pada
pekerjaan.
2) Perilaku tipe B yaitu pola perilaku yang tidak seperti
karakteristiktipe A dan mencerminkan gaya hidup yang relaks dan
seimbang.
Penyebab Stres Kerja
1. Tuntutan pekerjaan
2. Tuntutan interpersonal

Respons Inovatif Terhadap Manajemen Stres


a. Intervesi manjer adalah tren yang makin tumbuh di perusahaan-perusahaan
yang baik.
b. Inisiatif keseimbangan adalah pekerjaan dan kehidupan pribadi ,yang
diantaranya kerja fleksibel seperti telecommutingdan jam kerja yang fleks
sibel.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai