Anda di halaman 1dari 23

HUKUM LAUT INTERNASIONAL

PENGERTIAN
 Hukum Laut Internasional adalah: Kaedah2 Hkm yang
mengatur hak dan kewenangan suatu negara atas
kawasan laut yg berada di bawah Yuridiksi Nasionalnya.

 Hukum laut internasional adalah seperangkat norma


hukum yang mengatur hubungan antara Negara pantai
atau oleh daratan dan atau organisasi maupun subjek
hukum internasional lainnya. 

 Hukum laut Internasional mempelajari tentang


aspek-aspek hukum di laut dan peristiwa-peristiwa
hukum yang terjadi di laut.
 Hukum Laut Yang mengatur
tentang kedaulatan Negara di laut.
Yuridiksinya Negara dan hak hak Negara
atas perairan tersebut. Hukum
lautinternasional menpelajari tentang
aspek2 hukum di laut dan peristiwa
hukum yang terjadi di Laut
 Hukum Laut berdasarkan pendapat ahli – ahli :
Hukum laut menurut dr. Wirjono Prodjodikoro
SH adalah meliputi segala peraturan hukum
yang ada hubungan dengan laut.

Hukum laut menurut Mr. w. L. P. A


molengraaff, Mr. H. F. A vollmar dan Mr. F.G
scheltema adalah peraturan-peraturan hukum
yang ada hubungannya dengan pelayaran kapal
di laut dan keistimewa mengenai pengangkutan
orang atau barang dengan kapal laut.
 Hukum laut mulai dikenal semenjak
laut :

a. Dimanfaatkan untuk kepentingan


pelayaran,
b Perdagangan,
c. dan sebagai sumber kehidupan
seperti penangkapan ikan
wilayah Negara adalah bagian muka
bumi daerah tempat tinggal, tempat
hidup dan sumber hidup warga
negara dari negara tersebut.
Wilayah negara terdiri tanah, air

(sungai dan laut) dan udara. Pada


dasarnya semua sungai dan danau
dibagian wilayah tanahnya termasuk
wilayah negara.
 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997
tentang Rencana Tata RuangWilayah Nasional
pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa wilayah
nasional adalah seluruh wilayah NKRI yang
meliputi daratan, lautan dan udara.

 Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 43Tahun


2008 tentang Wilayah Negara mendefinisikan
wilayah negara sebagai salah satu unsur negara
yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut
teritorial beserta dasar laut dan tanah di
bawahnya, serta ruang udara diatasnya, termasuk
seluruh sumber kekayaan yang terkandung di
dalamnya.
 Public International Law of the Sea), yaitu
aturan-aturan yang mengikat negara-negara,
dalam hubungannya mereka satu dengan yang
lainnya, yang menyangkut masalah-masalah
maritim.

 Hukum maritim privat (rules of private


maritime law), Tentang masalah-masalah asuransi
laut, pengangkutan barang2 melalui laut dan
masalah penggadaian di laut.
 Konsepsi Hkm Laut

1. Res Communis: Laut adalah milik bersama


masyarakat Internasional, dan tidak bisa diambil
atau dimiliki
2.Res Communis, yang menyatakan bahwa laut itu
adalah milik bersama masyarakat dunia, dan    
karena itu tidak dapat diambil atau dimiliki oleh
masing-masing negara;
Teori Bartolus dan Baldus

 Bartolus
Laut dibagi menjadi dua yaitu laut
yang berada di bawah kekuasaan kedaulatan
negara pantai dan laut yang bebas dari
kekuasaan dan kedaulatan siapapun.

Baldus Terdapat tiga konsepsi , yaitu :


Pemilikan laut;
Pemakaian laut;
Yurisdiksi dan wewenang atas laut untuk
perlindungan kepentingan di lau
Sumber –Sumber Hukum Internasional

Perjanjian Internasional berdasarkan


Adanya suatu perjanjian yang
berhubungan dengan masalah-
masalah tertentu, yang merupakan
suatu pernyataan yang jelas dan
konklusif  dan mengikat pada negara
yg menanda tanganan. Perjanjian.
 Convention on the Law of the Sea
(UNCLOS) 1982 di tingkat nasional.
Langkah implementasi tersebut
merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh Negara-negara yang
telah meratifikasi UNCLOS 1982,
termaduk Indonesia
 konvensi-konvensi tahun 1958 tentang Laut
Teritorial, Laut Lepas/Bebas dan Landas
Kontinen, serta Konvensi tentang
Pencegahan Polusi dari Kapal-kapal
(Convention on the Prevention of Pollution
from Ships), tahun 1973. 
 Konvensi internasional yang mengatur
masalah-masalah laut adalah Konvensi
Hukum Laut PBB (United Nation Convention
on the Law of the Sea - UNCLOS) yang
ditandatangani di Montenegro Bay tahun 1982.
 Kebiasaan Internasional
 Prinsip-prinsip Umum Hukum
Internasional (General Principles of
International Law). yang dimaksud antara
lain aturan-aturan kebebasan di laut lepas,
dan eksklusivisme yuridiksi atas kapal-
kapal (Flag State Juridiction Over
Ships) di laut lepas. maka tidak ada hak
berdasarkan perjanjian dari suatu negara,
selain dari hak negara bendera untuk
melaksanakan yuridiksi atas kapal-kapal di
laut lepas.
 Keputusan Judicial dan Ajaran para Ahli (Judicial
Decisions and the Writings of Publicists).
 Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta ICJ, hal ini

merujuk pada keputusan-keputusan pengadilan


dan pendapat para ahli, sebagai suatu cara
tambahan untuk menentukan aturan-aturan
hukum.
 keputusan-keputusan pengadilan dan tulisan-
tulisan para ahli tidak dapat membentuk hukum
kebiasaan dan prinsip-prinsip hukum umum. 
 Convention on the Teritorial Sea and
Contiguos Zone (Konvensi mengenai Laut
Wilayah dan Zona Tambahan), mulai
berlaku tanggal 10 September 1964
 Convention on the High Seas (Konvensi

mengenai Laut Lepas), mulai berlaku 30


September 1962
 Convetion on the Fishing and
Conservation of the Living Resources of
the High Seas (Konvensi mengenai
Perikanan dan Perlindungan kekayaan
Hayati Laut Lepas), mulai berlaku 20
Maret 1966
 Convention on the Continental Shelf

(Konvensi mengenai Landas Kontinen),


mulai berlaku 10 Juli 1964
 RUANG LINGKUP HKM LAUT

 Wilayah daratan adalah bagian dari


daratan yang merupakan tempat
pemukiman atau kediaman dari warga
negara atau penduduk negara yang
bersangkutan. Termasuk pula dalam
ruang lingkup wilayah daratan ini tidak
saja permukaan tanah daratan, tetapi juga
tanah di bawah daratan tersebut.
 Wilayah perairan atau disebut juga perairan
teritorial adalah bagian perairan yang merupakan
wilayah suatu negara. Dalam Pasal 1 angka 2
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang
Wilayah Negara jo. Pasal 1 ayat 4 Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
disebutkan bahwa:
 “Perairan Indonesia adalah laut teritorial
Indonesia beserta perairan kepulauan dan
perairan pedalamannya”
 Wilayah dasar laut dan tanah dibawahnya yang
terletak dibawah wilayah perairan
 berarti negara memiliki kedaulatan terhadap dasar

laut dan tanah di bawahnya, segala sumber daya


alam yang terkandung di dalamnya adalah
menjadi hak dan kedaulatan sepenuhnya dari
negara yang bersangkutan.
 Kedudukan Hkm Laut Internasional Dalam Hkm
Nasinal
 terdapat dua teori yang utama. Yakni teori

monisme dan dualisme. Teori monisme


menyatakan bahwa hukum internasional dan
hukum nasional masing – masing merupakan
dua aspek dari satu sistem hukum. Struktur
hukum intern menetapkan bahwa hukum
mengikat individu secara perorangan dan secara
kolektif.
 Hukum internasional mengikat individu secara

kolektif sedangkan hukum nasional mengikat


individu secara perorangan. 
 Teori dualisme menyatakan bahwa
hukum internasional dan hukum nasional
masing – masing merupakan dua sistem
hukum yang berbeda secara intrinsik.
 Triepel menyatakan bahwa hukum
internasional berbeda dengan hukum
nasional karena berbeda subyek dan
sumbernya.
TUJUAN MEMPELAJARI HKM LAUT
 Meningkatkan wawasan nusantara tentang
kelautan di Indonesia
 Membantu memanfaatkan sumber daya laut
Indonesia
 Menjelaskan hak dan kewajiban negara – negara
dalam menggunakan laut
 Membantu untuk mengetahui batas – batas
wilayah laut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai