Anda di halaman 1dari 16

Sistem

Hukum
dan
Klasifikasi
Hukum
“ Suatu Sistem adalah suatu
susunan atau tatanan yang
teratur, suatu keseluruhan
yang terdiri atas bagian-bagian
Pengertian yang berkaitan satu sama lain,
Sistem tersusun menurut suatu
rencana atau pola, hasil dari
suatu penulisan untuk
mencapai suatu tujuan.”
Sistem Hukum
Terdiri
Terdiri dari
dari beberapa
beberapa sub
sub sistem
sistem
Hukum yg
yg berkaitan
berkaitan berupa
berupa suatu
suatu
susunan atau tatanan teratur
merupakan dari aturan-aturan hidup,
keseluruhannya terdiri dari
suatu sistem bagian-bagian
bagian-bagian yg
sama
yg berkaitan
berkaitan satu
sama lain.
lain.
satu

Guna mencapai
tujuan hukum

Yaitu keadilan,
kemanfaatan dan
kepastian hukum
Macam-Macam
Sistem Hukum

1. Sistem Hukum Eropa Kontinental

Prinsip Utama yg menjadi dasar Sistem Hukum Eropa


Kontinental adalah “ Hukum memperoleh kekuatan
mengikat, karena diwujudkan dalam peraturan-peraturan yg
berbentuk Undang-Undang dan tersusun secara sistematik di
dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu”

Prinsip dasar ini dianut mengingat bahwa nilai utama


yang merupakan tujuan hukum yaitu “Kepastian Hukum”.

Kepastian hukum hanya dapat diwujudkan jika tindakan-


tindakan hukum manusia dalam pergaulan hidup diatur
dengan peraturan-peraturan hukum yang tertulis.

Sumber hukum dalam sistem eropa kontinental adalah


“Undang-Undang” dan “Kebiasaan-Kebiasaan”
2. Sistem Hukum Anglo Saxon (Anglo Amerika)

Sumber Hukum dalam sistem hukum Anglo Amerika


adalah “ Putusan-Putusan Hakim/Pengadilan” (judicial
decisions).
Melalui putusan-putusan hakim yang mewujudkan
kepastian hukum, prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah hukum
dibentuk dan menjadi kaidah yang mengikat umum.
Disamping putusan hakim, kebiasaan-kebiasaan dan
peraturan-peraturan tertulis (UU) dan peraturan administrasi
negara diakui.
Dalam sistem Anglo Saxon terdapat “Peranan” yang
diberikan kepada seorang hakimyg berbeda dengan sistem
eropa kontinental. Hakim berfungsi tidak hanya sebagai pihak
yg bertugas menetapkan dan menafsirkan peraturan-
peraturan hukum saja. Hakim juga berperan besar dalam
membentuk seluruh tata kehidupan masyarakat. Hakim
mempunyai wewenang yg sangat luas untuk menafsirkan
peraturan hukum yg berlaku.
3. Sistem Hukum Adat

Kata “Hukum” dalam pengertian hukum adat lebih luas


artinya dari istilah hukum di Eropa. Hal ini karena terdapat
peraturan-peraturan yg selalu dipertahankan keutuhannya
oleh berbagai golongan tertentu dalam lingkungan kehidupan
sosial, seperti masalah pakaian, pengkat, pertunangan dan
lain-lain.
Sistem hukum adat bersumber pada peraturan-peraturan
hukum tidak tertulis yg tumbuh berkembang dan
dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
Hukum adat mempunyai tipe yg bersifat tradisional dengan
berpangkal kepada kehendak nenek moyang.
Peraturan-peraturan hukum adat dapat berubah
tergantung dari pengaruh kejadian-kejadian dan keadaan
hidup yg silih berganti. Perubahannya sering tidak diketahui,
bahkan tidak disadari masyarakat karena terjadi pada situasi
sosial tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sistem Hukum Islam
Sistem hukum Islam menganut suatu keyakinan dari ajaran
agama Islam dengan keimanan lahir dan batin secara individual.
Negara-negara yang menganut asas hukum Islam, dalam bernegara
melaksanakan peraturan-peraturan hukumnya secara taat. Hal ini
berdasarkan peraturan perundang-undangan negara yg dibuat dan
tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Sumber Hukum dalam sistem Hukum Islam, antara lain:
a. Quran, yaitu kitab suci dari kaum muslimin yg diwahyukan oleh
Allah kepada Nabi Muhammad Rasul Allah, dengan perantara
malaikat Jibril.
b. Sunnah Nabi, ialah cara hidup dari Nabi Muhammad atau
cerita-cerita (hadist) mengenai Nabi Muhammad.
c. Ijma, ialah kesepakatan para ulama besar tentang suatu hal
dalam cara bekerja (berorganisasi).
d. Qiyas, ialah analogi dalam mencari sebanyak mungkin
persamaan antara dua kejadian. Cara ini dapat dijelmakan
melalui metode ilmu hukum berdasarkan deduksi. Yaitu dengan
menarik atau menciptakan suatu garis hukum baru dari garis
hukum lama dg maksud memberlakukan yg baru itu kepada
suatu keadaan karena persamaan yg ada didalamnya.
Pembagian
Hukum

Berdasarkan kriterianya Hukum dibedakan


menjadi:
a. Menurut sumbernya
b. Menurut bentuknya
c. Menurut tempat berlakunya
d. Menurut waktu berlakunya
e. Menurut cara mempertahankannya
f. Menurut sifatnya
g. Menurut isinya.
Pembagian Hukum
Menurut Sumbernya

a. Hukum Undang-Undang (Hukum yg tercantum


dalam UU).
b. Hukum Kebiasaan (Adat),yaitu hukum yg terletak
dalam peraturan kebiasaan (adat).
c. Hukum Traktat, yaitu hukum yg ditetapkan oleh
negara-negara di dalam suatu perjanjian antara
negara (traktat)
d. Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yg terbentuk
karena keputusan hukum.
Pembagian
Hukum Menurut
Bentuknya

a. Hukum Tertulis, berupa:


1. Hukum tertulis yg dikodiffikasi
2. Hukum tertulis tidak dikodifikasi
b. Hukum Tidak Tertulis (Hukum Kebiasaan)

Kodifikas: Membukukan hukum sejenis, secara


lengkap, sistematis menjadi satu dalam satu
kitab undang-undang.
suatu
Nasional
yang
suatu
Nasional
yang
b. Hukum Internasional
hukum
dalam
n egara
Yaitu hukum
b. Hukum yang
Internasional
hukum
mengatur hubungan
dalam
a. Hukum

n egara
Yaitu hukum yang
hukum d alam d unia
mengatur hubungan
a. Hukum

berlaku
Internasional
Yaitu

hukum d alam d unia


berlaku

Internasional
Yaitu

Pembagian
Hukum Menurut
Tempat
Berlakunya

Yaitu
oleholeh
norma
anggota-anggotanya

Yaitu
d. Hukum
norma
Gereja
anggota-anggotanya
negara lain.

kumpulan
d. Hukum
yang
Gereja
negara dalam
berlaku lain.

kumpulan
yang
Yait u hukum
berlaku yang
dalam

untuk
ditetapkan

Gereja
c. H
Yait uukum
hukumAsing
yang

untuk
ditetapkan
norma-
Gereja
c. H ukum Asing

para

norma-
para
Pembagian
Hukum
Menurut
Waktu
Berlakunya

3.
3. Hukum
Hukum Asasi
Asasi
(Hukum
(Hukum Alam)
Alam)
Yaitu
Yaitu hukum
hukum yg
yg berlaku
berlaku
dimana-mana
dimana-mana dalam
dalam
segala
segala waktu
waktu dan
dan
untuk
untuk segala
segala bangsa
bangsa
di
di dunia.
dunia.

2. Ius 1. Ius Constitutum


1. Ius Constitutum
Constituendum (Hukum
(Hukum Positif).
Positif).
yaitu
yaitu hukum
hukum ygyg
Yaitu
Yaitu hukum
hukum ygyg berlaku
berlaku bagi
bagi suatu
suatu
diharapkan berlaku masyarakat
masyarakat
pada waktu yg tertentudalam
tertentudalam suatu
suatu
akan
akan datang
datang daerah
daerah tertentu.
tertentu.
Pembagian Hukum
Menurut Cara
Mempertahankannya

a. Hukum Materil
yaitu hukum yg memuat peraturan yg mengatur
kepentingan dan hubungan yg berwujud perintah dan
larangan.
b. Hukum Formil
yaitu hukum yg memuat peraturan yg mengatur
bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan
hukum materil. Atau (hukum yang mengatur bagaimana
cara mengajukan suatu perkarake muka pengadilan dan
bagaimana cara hakim memberi putusan.
Pembagian Hukum
Menurut Sifatnya

a. Hukum yang memaksa


Yaitu hukum yang dalam keadaan
bagaimanapun juga harus dan mempunyai
paksaan mutlak.

b. Hukum yang mengatur (Hukum Pelengkap)


yaitu hukum yang dapat dikesampingkan
apabila pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan sendiri dalam suatu
perjanjian.
Pembagian
Hukum Menurut
Isinya

a. HukumPrivat (Hukum Sipil)


Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang
satu dengan orang lain, dengan menitik beratkan kepada
kepentingan perseorangan.

b. Hukum Publik (Hukum Negara)


Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara
dengan alat perlengkapan atau antara negara dengan
perseorangan (warga negara).
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai