Oleh :
Yanto Haryanto
VITAMIN-VITAMIN
Vitamin : senyawa kimia organik yang
diperlukan untuk fungsi metabolisme normal,
untuk pertumbuhan dan penyembuhan jaringan.
Tubuh membutuhkan vitamin dlm jumlah kecil
melalui diet sehari-hari.
Keb. Vitamin meningkat pada masa pertumbuhan
badan yang cepat, bumil, buteki, sakit berat, diet
tidak memadai (peminum alkohol & geriatri).
Vitamin dibagi 2 klp : Vitamin yg larut dalam
lemak & vitamin yg larut dalam air.
Vitamin Larut Lemak
Terdiri dari Vit. A, D, E dan K.
Lambat dimetabolisme
Dapat disimpan di jaringan lemak, hati, dan otot
dalam jumlah bermakna
Diekskresi ke dalam urin dalam laju yang lambat
Vitamin A&D bersifat toksik jika dipakai
berlebihan dan dalam waktu lama
Vitamin E&K kurang bersifat toksik
Vitamin A dapat disimpan di hati sampai 2 tahun
VITAMIN A
Penting untuk pemeliharaan jaringan
epitel, kulit, mata, rambut & pertumbuhan
tulang.
Makanan kaya vit.A : buah2an, sayur
berwarna kuning dan hijau, ikan, produk
dari susu.
Kelebihan vit.A selama hamil (>6000 IU)
teratogenik pada janin.
FARMAKOKINETIK
Diserap lebih cepat pada keadaan defisiensi vit.A
Diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna
Dosis besar hipervitaminosis A (gejala:
rambut rontok, kulit mengelupas)
RDA : 5000 IU
Disimpan di hati, ginjal, lemak dan lambat
diekskresi jangan berlebihan !!
Minyak mineral, kolestiramin, alkohol, obat
antilipemik menurunkan absorpsi
Vitamin A diekskresi melalui ginjal & feses
FARMAKODINAMIK
Pemberian oral baru menimbulkan efek
setelah 1-2 jam, dan masa puncak 4-5 jam.
Lama kerja : tidak diketahui
Disimpan di hati tersedia selama
berhari-hari, berminggu2/berbulan2.
EFEK TERAPEUTIK
Defisiensi vit.A, mencegah buta senja,
mengobati kelainan kulit dan
perkembangan tulang.
VITAMIN D
Berperan penting dalam metabolisme
kalsium dan diperlukan untuk absorpsi
kalsium dari usus halus.
Makanan kaya vit.D : susu, produk dari
susu dan margarin.
Kelebihan (>40.000 IU)
hipervitaminosis D dan hiperkalsemia.
Gejala dini toksisitas : anoreksia, mual,
muntah
FARMAKOKINETIK
Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik
Gangguan fungsi hati, kandung empedu dan
saluran cerna G3 proses absorpsi
Dalam sirkulasi vit.D diikat oleh α-globulin yang
khusus disimpan pd lemak tubuh utk waktu
lama dg t½ 19-25 jam.
Ekskresi : terutama melalui empedu dan dalam
jumlah kecil ditemukan dlm urin
INDIKASI : Rakitis, tetani infantil,
hipoparatiroidisme
FARMAKODINAMIK
Vit.D berefek :
Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat
melalui usus halus menjamin kebutuhan
tulang
Mobilisasi kalsium tulang dari tulang tua
ke dalam plasma (resorpsi tulang)
mineralisasi tulang baru
Pengaturan kalsium plasma juga
dipengaruhi oleh : hormon paratiroid
(HPT) & kalsitonin.
HPT : meningkatkan absorpsi kalsium dari
usus halus, mempercepat transfer kalsium
dari tulang & meningkatkan reabsorpsi
kalsium oleh ginjal.
Kalsitonin : menurunkan kadar ion kalsium
plasma
RDA : 400 IU/hari
VITAMIN E
8 jenis tokoferol alam mempunyai aktivitas vit.E
FARMAKOKINETIK
Diabsorpsi baik melalui saluran cerna
Dalam darah terutama terikat dengan ß-
lipoprotein distribusi ke semua jaringan
Sukar melalui sawar uri
Diekskresi secara lambat ke dalam empedu,
sisanya diekskresi melalui urin sebagai
glukuronida/metabolit lain.
FARMAKODINAMIK
FUNGSI :
Sebagai antioksidan, vit.E mencegah oksidasi
bagian sel yang penting a/ mencegah terbentuknya
hasil oksidasi yg toksik.
Berperan dalam sintesis heme
Meningkatkan utilisasi vit.A, absorpsi, kadar di
hati dan sel lain.
Menghambat produksi prostaglandin &
merangsang kofaktor yg penting pd metabolisme
steroid.
Membantu mempertahankan fungsi dan struktur
saraf.
Defisiensi vit.E biasanya disebabkan oleh
gangguan absorpsi, mis: steatore, obstruksi
biliaris & peny. Pankreas.
Hipervitaminosis E : kelemahan otot,
gangguan reproduksi & gangg.sal. cerna.
RDA : 10-30 mg/hr
Vit.E didapatkan pd telur, susu, daging,
buah2an, kacang2an & sayur2an (mis:
selada & bayam).
VITAMIN K (Koagulation vitamin)
Dikenal 2 jenis vit.K alam : vit.K1
(filokuinon=fitonadion), dan vit.K2
(menakuinon)
1 jenis vit.K sintetik (vit.K3=menadion)
Vit.K1 : terdapat pd kloroplas sayuran
hijau& buah2an.
Vit.K2 : disintesis oleh bakteri usus
(terutama bakteri Gram-positif)
FARMAKODINAMIK
Pd org normal vit.K tdk mempunyai
aktivitas farmakodinamik
Pd penderita defisiensi, berguna utk
meningkatkan biosintesis bbrp faktor
pembekuan darah, yaitu protrombin, faktor
VII, faktor IX dan faktor X yang
berlangsung di hati.
Sintesis vit.K oleh bakteri usus sekitar
50% dari keb. Vit.K/hari
Defisiensi vit.K hipoprotrombinemia &
menurunnya bbrp kadar fx pembekuan darah
wkt pembekuan darah memanjang, perdarahan
spontan.
FARMAKOKINETIK
Absorpsi melalui usus sangat tergantung pd
kelarutannya
Absorpsi K1&K2 berlangsung baik bila ada
garam empedu saluran limfe sirkulasi
darah
K3 larut air diabsorpsi walau tdk ada empedu
sirkulasi darah
Metabolisme tdk diketahui: pd empedu &
urin tdk ditemukan bentuk bebas, sebagian
besar dikonyugasi dengan asam
glukuronat.
Vitamin Larut Air
Adalah Vit.B kompleks dan Vit.C
Tidak toksik kecuali jika sangat berlebihan
Tidak disimpan dalam tubuh dan mudah
diekskresi ke dalam urin
Pengikatan pada protein sangat minimal
Makanan kaya vit.B : grains, biji2an, roti &
daging
Buah jeruk & sayur berdaun hijau kaya akan
vit.C
VITAMIN C
Bekerja sbg suatu koenzim, & pd keadaan tertentu mrp
reduktor & antioksidan
Tidak disimpan dalam tubuh dan mudah diekskresi ke
dalam urin
Kelebihan diekskresi oleh ginjal tanpa mengalami
perubahan
FARMAKOKINETIK
Diabsorpsi dengan mudah melalui sal G.I & didistribusikan
di seluruh cairan tubuh
Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh
AKG : bayi 35 mg, dewasa 60 mg
Dosis > 1 g/hr diare, meningkatkan bahaya batu ginjal
dimetabolisme & diekskresi sbg oksalat
FARMAKODINAMIK
Pd keadaan normal tdk menunjukkan efek
farmakodinamik yg jelas
Diperlukan utk metabolisme KH, protein
& sintesis lemak
Pd keadaan defisiensi menghilangkan
gejala penyakit dengan cepat
Kontrasepsi oral & merokok
menurunkan kadar vit.C dalam tubuh
VITAMIN B KOMPLEKS
Yang termasuk golongan ini: tiamin
(vit.B1), riboflavin (vit.B2), asam nikotinat
(niasin), piridoksin (vit.B6), asam
pantotenat, biotin, kolin, inositol, asam
para amino benzoat (PABA), asam folat
dan sianokobalamin (vit.B12).
MINERAL
KALSIUM
• Mineral yg paling banyak didapatkan dlm tubuh
• Untuk absorpsinya diperlukan vit.D
• Keb. meningkat pada masa pertumbuhan, selama
laktasi & pd wanita pasca menopause
FOSFOR
• Terdapat pd semua jaringan tubuh & pd tulang & gigi
jumlahnya hampir sama dng kalsium
• Terlibat dlm penggunaan vit.B kompleks di dlm tubuh
• Sangat penting sbg buffer cairan tubuh
MAGNESIUM
• Magnesium mengaktivasi banyak sistem enzim &
mrp kofaktor yg penting pd pengaturan suhu
tubuh, kontraktilitas otot & kepekaan saraf.
• Psn alkoholik, kwasiorkor, tetani infantil,
diabetes, sindrom malabsorpsi
Hipomagnesemia kepekaan saraf &
transmisi neuromuskuler
• Def.berat tetani & konvulsi
• Hipermagnesemia vasodilatasi perifer,
hilangnya refleks tendon
KALIUM
• Perbedaan kadar kalium dan natrium
mengatur kepekaan sel, konduksi impuls
saraf, & keseimbangan volume cairan
tubuh
• Terapi diuretik, t.u tiazid hipokalemia
aritmia jantung & gangg.neuromuskuler
• Gangg.ekskresi kalium oleh ginjal
hiperkalemia aritmia jantung,
gangg.konduksi, kelemahan & parestesia.
NATRIUM
• Penting untuk membantu mempertahankan
volume & keseimbangan cairan tubuh
• Kadar dlm cairan tubuh diatur oleh
mekanisme homeostatik
• Psn gagal jantung kongestif, sirosis hati &
hipertensi pembatasan natrium
• Keringat berlebihankehilangan Na
diganti dlm bentuk air&NaCL
KLORIDA
• Merupakan anion yg paling penting dlm
mempertahankan keseimbangan elektrolit
• Muntah lama a/ penggunaan diuretik
berlebihanalkalosis metabolik
hipokloremik
SULFUR
• Bbrp as.amino, tiamin&biotin
mengandung sulfur
• Fungsi lain tidak diketahui
FLUOR
• Terdapat pd gigi & bermanfaat utk menurunkan
insiden karier dentis t.u pd anak2.
• Dng fluoridasi air minum & penggunaan pasta
gigi yg mengandung fluor prevalensi karies
dentis menurun 30%-60%
SENG (Zn)
• Mrp kofaktor > 100 enzim & penting utk
metabolisme as.nukleat & sintesis protein
• Diperlukan utk pertumbuhan, fungsi&maturasi
alat kelamin, nafsu makan & ketajaman rasa,
serta penyembuhan luka.
• + 20-30% Zn peroral diabsorpsi t.u pd duodenum
& usus halus bagian proksimal
• Zn yg berasal dari hewan diabsorpsi lbh baik
drpd yg berasal dr tumbuh2an
• Zn didistribusi ke seluruh tubuh & kadar tertinggi
didapatkan pd koroid mata, spermatozoa, rambut,
kuku, tulang & prostat
• 2/3 asupan diekskresikan t.u melalui feses, 2%
diekskresi melalui urin.
• Kehilangan besar dpt terjadi akibat diare/
keluarnya cairan dr fistula.
See ‘U n’ Thank
‘U