Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan

13
WAWASAN NUSANTARA
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Dosen
Yongky Gigih P. M.A., M.Phil.

Universitas Mercu Buana Yogyakarta


2021
A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara
Mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan
geografi wilayah nusantara yang menjiwai
kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-
cita nasionalnya.
Dengan demikian wawasan nusantara berperan
untuk membimbing bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai
rambu-rambu dalam perjuangan mengisi
kemerdekaannya.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
WAWASAN NUSANTARA

a. Kepulauan
1. Wilayah
(Geografi)
b. Kelautan

Faktor-faktor a. Geopolitik
yang 2. Geopolitik dan
mempengaruhi Geostrategi b. Geostrategi
Wawasan
Nusantara a. 17/8/1945 - 13/12/1957
3. Perkembangan
Wilayah Indonesia b. 13/12/1957 - 17/2/1969
dan Dasar
Hukumnya
c. 17/12/1969 - sekarang

d. ZEE (21/3/1980)
1. WILAYAH

 Karakteristik Wilayah Nusantara


Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang
terletak di antara benua Asia dan benua
Australia, dan di antara samudra Pasifik dan
samudra Hindia, terdiri atas lebih dari 17.000
pulau besar maupun kecil. Jarak utara selatan
sekitar 1.888 km, dan jarak barat timur sekitar
5.110 km. Luas wilayah Indonesia seluruhnya
adalah 5.193.250 km persegi yang terdiri atas
daratan seluas 2.027.087 km persegi dan lautan
seluas 3..166.163 km persegi. Indonesia
merupakan Negara terluas di Asia Tenggara.
a. Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang
dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch
Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah
jajahan Belanda yang kemudian menjadi
wilayah Negara Republik Indonesia. Secara
singkat maka penamaan Nederlandsch Oost
Indishe kemudian berubah menjadi nama
Indonesia, sedangkan Archipelago memiliki
arti kepulauan. Jika digabungkan maka
memilki arti kepulauan Indonesia.
b. Kelautan Indonesia
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki:
1. Laut Teritorial: wilayah laut yang lebarnya tidak boleh lebih
dari 12 mil dari garis pangkal
2. Perairan Pedalaman: wilayah sebelah dalam daratan atau
sebelah dalam garis pangkal
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): wilayah laut yang lebarnya
tidak boleh lebih dari 200 mil dari garis pangkal
4. Landasan Kontinental: meliputi dasar laut dan tanah di
bawahnya yang terletak di luar laut teritorial sepanjang
merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratan. Jaraknya 200
mil dan tidak lebih dari 350 mil, serta tidak melebihi 100 mil
dari garis batas kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
2. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

a. Geopolitik
 Pengertian Geopolitik
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan
dalam menentukan alternatif kebijakan nasional
untuk mewujudkan tujuan tertentu. Kebijakan
tersebut dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah yang ditempati. Dengan kata
lain, Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi
tindakan politik untuk memperjuangkan
kelangsungan hidup dan mendapatkan ruang
hidupnya.
 Geopolitik Bangsa Indonesia
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang
didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan
Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas
tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan,
ekspansionisme (adu kekuatan), dan rasialisme
yang berkembang di Barat.
Dalam hubungan internasional, Indonesia berpijak
pada paham nasionalisme (kebangsaan) dan
menolak cauvinisme. Indonesia selalu terbuka
untuk melakukan kerja sama antarbangsa.
b. Geostrategi
 Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai
faktor utamanya tanpa mengabaikan kondisi social,
budaya, SDA, lingkungan regional maupun internasional.
 Geostrategi Bangsa Indonesia
Pertimbangan geostrategi bangsa Indonesia di antaranya
adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai
aspek yaitu: geografi, demografi, ideologi, politik,
ekonomi, social, budaya, dam hankam.
3. PERKEMBANGAN WILAYAH INDONESIA
DAN DASAR HUKUMNYA

a. Sejak 17-8-1945 sampai dengan 13-12-1957


Laut teritorial Indonesia ditetapkan sejauh 3 mil. Hal ini menyebabkan
banyaknya laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia, sehingga
mengganggu keselamatan dan keamanan Indonesia.
b. Sejak 13-12-1957 sampai dengan 17-2-1969 (Deklarasi Juanda)
Laut teritorial Indonesia ditetapkan sejauh 12 mil dari titik pulau terluar
yang saling dihubungkan. Sehingga Indonesia menjadi Negara yang
utuh.
c. Sejak 17-2-1969 hingga sekarang (Deklarasi Landas Kontinen)
Menegaskan bahwa segala sumber kekayaan dalam landas kontinen
Indonesia adalah milik Indonesia. Landas kontinen adalah garis yang
ditarik di tengah-tengan antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah
terluar negara tetangga.
d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Batas ZEE adalah selebar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut
wilayah Indonesia
C. UNSUR-UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA

Unsur-unsur dasar
Wawasan Nusantara

1. 2. Isi 3. Tata Laku


wawasan Wawasan
Wadah Nusantara Nusantara
1. WADAH

a. Wujud Wilayah
Wilayah Indonesia terdiri atas kepulauan dan perairan. Pulau-
pulau di Indonesia dihubungkan oleh perairan sehingga menjadi
sebuah negara yang utuh.
b. Tata Inti Organisasi
Tata inti organisasi negara di dasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan,
sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Indonesia adalah
Negara hukum yang berbentuk republik, kedaulatan berada di
tangan rakyat, sistem pemerintahannya presidensial, dan sistem
perwakilannya berkedudukan kuat dan tidak bias dibubarkan
presiden.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Indonesia merupakan
2. ISI WAWASAN NUSANTARA

a. Cita-cita Bangsa Indonesia


Tertuang dalam pembukaan UUD 1945, meliputi:
• Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.
• Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang
bebas.
• Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan social.
b. Asas Keterpaduan
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri
manunggal, utuh menyeluruh.
Meliputi:
• Satu kesatuan wilayah nusantara
• Satu kesatuan politik
• Satu kesatuan sosila budaya
• Satu kesatuan ekonomi
• Satu kesatuan pertahanan dan keamanan
• Satu kesatuan kebijakna nasional
3. TATA LAKU WAWASAN NUSANTARA

a. Tata Laku Batiniah


Wawasan nusantara berlandaskan pada falsafah
Pancasila untuk membentuk sikap mental bangsa
yang meliputi cipta, rasa, dan karsa secara terpadu

b. Tata Laku Lahiriah


Wawasan nusantara diwujudkan dalam satu system
organisasi yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pengendalian
E. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

1. Wawasan nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

2. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional

3. Realisasi penerapan wawasan nusantara


Implementasi
Wawasan
Nusantara
1. WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI PANCARAN FALSAFAH PANCASILA

Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah


Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi
pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dengan demikian wawasan nusantara menjadi
pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
Sehingga wawasan nusantara merupakan konsep
dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan
nasional
2. WAWASAN NUSANTARA
DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional,


meliputi:
• Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
• Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
• Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial
budaya
• Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan keamanan
3. REALISASI PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara telah diimplementasikan secara nyata di


Indonesia, di antaranya:
• Pembangunan satelit palapa dan Microwave System,
pembangunan lapangan terbang perintis dan pelayaran
perintis di berbagai daerah. Dengan demikian laut dan hutan
tidak menjadi penghalang bagi integrasi nasional sehingga
perdagangan menjadi lancar.
• Pemerataan pendidikan dari tingkat pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi di semua daerah atau provinsi sehingga
bangsa Indonesia merasa mendapat perlakuan yang sama.
• Kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat Indonesia dalam
menghadapi berbagai ancaman terhadap bangsa dan negara.
HUBUNGAN WAWASAN NUSANTARA DENGAN
KETAHANAN NASIONAL

Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah wawasan


nusantara yang merupakan pedoman bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan Ketahanan Nasional merupakan kondisi yang
harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan konsepsi yang sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia.
Sehingga, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung
sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan terus
berkembang.
Terima Kasih
Yongky Gigih P. M.A., M.Phil.

Anda mungkin juga menyukai