Anda di halaman 1dari 26

UNDANG-UNDANG STANDARDISASI DAN

PENILAIAN KESESUAIAN (SPK) DAN


KONDISI SPK DI INDONESIA SAAT INI

DENPASAR, 19 NOVEMBER 2015


Latar Belakang Penyusunan UU 20 Tahun 2014

Terdapat 24 Undang-Undang & 19 Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan


pada periode 2001 s/d 2012 (setelah Peraturan Pemerintah 102/2000
ditetapkan) yang didalamnya memuat pengaturan mengenai standardisasi
yang berpotensi tidak harmonis dan tumpang tindih antara satu dengan yang
lain dalam implementasi di lapangan sehingga merugikan masyarakat.

UNDANG-UNDANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN dibentuk


dengan tujuan untuk mengharmoniskan peraturan perundangan-undangan di
berbagai bidang yang turut mengatur tentang standardisasi.

2
Peraturan Perundangan dan Ruang Lingkup Utama UU Standardisasi dan
Regulasi Sektoral Penilaian Kesesuaian (UU 20/2014)
IAF, ILAC,

STANDARDISASI DAN AKREDITASI LPK PAC, IAF

STANDARDISASI DAN
PENILAIAN KESESUAIAN di
PENILAIAN KESESUAIAN di
bidang: SERTIFIKASI
bidang: sertifikat produk,
sistem, personel •PRODUK
•Perdagangan •PROSES
•Perdagangan
•Industri
•Industri
•Perlindungan konsumen
•Perlindungan konsumen
•Metrologi legal
•Metrologi legal
•Ilmu pengetahuan dan STANDAR NASIONAL ISO, IEC,
•Ilmu pengetahuan dan persyaratan teknis produk, metode uji,
INDONESIA
teknologi metode inspeksi,
(SNI) CAC, PASC
teknologi sistem manajemen, dll
•Lingkungan hidup
•Lingkungan hidup
•Perhubungan
•Perhubungan

internasional dan
•Komunikasi
•Komunikasi

Organisasi
•Pertahanan

regional
•Pertahanan sertifikat uji, inspeksi •PENGUJIAN
•Kesehatan •INSPEKSI
•Kesehatan
•Pertanian
•Pertanian
•Perikanan
•Perikanan
•Peningkatan efisiensi
•Peningkatan efisiensi
produksi BIPM,
produksi APMP
•dll
•dll kalibrasi, bahan acuan bersertifikat, uji profisiensi

Pemangku Sistem Standardisasi


Kepentingan dan Penilaian Kesesuaian

3
TUJUAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN

• meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional,


persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan,
kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha, serta kemampuan
inovasi teknologi
• meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha, tenaga
kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek
keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi
lingkungan hidup
• meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi
perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri
( UU 20/2014 : Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian)

4
PROSES STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN
dalam UU No. 20 tahun 2014
pemeliharaan
SNI penerapan SNI
secara
sukarela
pengawasan;
bukti
perencanaan perumusan penetapan evaluasi
kesesuaian
SNI SNI SNI efektifitas
pemberlakuan
litbang SNI secara
wajib
kebijakan
pembinaan kerjasama
nasional

sistem
informasi

LPK
akreditasi melakukan hasil
LPK kegiatan
PK
PK

ketertelusuran
hasil PK

5
STANDARDISASI

6
Prinsip Dasar Perumusan SNI
Terbuka bagi siapa saja untuk
berpartisipasi dalam proses perumusan
standar melalui jalur PT atau Mastan

Prosesnya dapat diikuti secara


Terbuka transparan melalui media IT

Memberikan kesempatan
kepada ukm dan daerah Transparan
untuk berpartisipasi dalam Dimensi
perumusan SNI pengembangan

Konsensus
Pelaksanaannya melalui
dan imparsial
konsensus nasional dan tidak
Koheren memihak

SNI dibuat dgn memperhatikan


keberadaan standar internasional, Efektif dan
sebaiknya harmonis dengan standar relevan
internasional

Standar dibuat sesuai kebutuhan pasar, hasilnya


Decision of the WTO-TBT
harus efektif dipakai untuk fasilitasi
Second triennial review perdagangan

7
Proses Perumusan SNI
Drafting/ Jajak Pemungutan
Perencanaan Pendapat Suara Pemeliharaan
Ratek/Rakon

BSN
Penetapan Verifikasi SISNI Penetapan Publikasi
PNPS

PT/SPT
Usulan Drafting
Konsep Kaji Ulang
PNPS Akhir

MASTAN
Kebutuhan Jajak Konsensus
Pasar Pendapat Nasional

PSN 01 : 2007
8
KOMITE TEKNIS (KT) PERUMUSAN SNI

Catatan : Beberapa KT baru dengan sekretariat di BSN, antara lain KT Halal, KT Bio
Safety Level (BSL), KT Bioteknologi, dll

9
Jumlah SNI aktif : 8649 dari 10520
www.bsn.go.id
(dirumuskan oleh 123 KT dan SKT)
10
Kaidah Penerapan SNI
• Ditetapkan badan pengelola standardisasi (BSN)
SNI • Bersifat voluntary, sebagai referensi transaksi pasar

SNI aa-bbbb-cccc SNI aa-bbbb-cccc


NRP xxx-yyy-zzzzzz NPB xxx-yyy-zzzzzz
SNI aa-bbbb-cccc
LSPr-AA-IDN

11
Framework Regulasi Teknis

Program
Nasional Perumusan
Regulasi Teknis Regulasi Teknis

Penyiapan
Kebijakan Notifikasi
(konfirmasi global),
dan Penetapan
Regulasi Teknis
Evaluasi dan Kaji
Ulang

Pengawasan Pra
Pasar, Pasar dan Implementasi
Masyarakat Regulasi Teknis

12
SNI yang telah dan akan diadopsi menjadi regulasi
teknis (Sept 2015)
SNI yang telah Program Nasional Regulasi
No Kementerian / LPNK
diadopsi Teknis 2015-2016
1. Kementerian Perindustrian 102 61
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan 80*) -
3. Kementerian ESDM 23 10
4. Kementerian Pertanian 3 3
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan 1 -
6. Kementerian Perhubungan 14 -
7. Kementerian Pekerjaan Umum 55 32
8. Kementerian Kesehatan - 4
9. Batan - 1
Total 278 111
*) sedang direview
13
PENILAIAN KESESUAIAN

14
International/Regional APLAC, ILAC, PAC, IAF (WTO dan
Cooperation APEC)

Demonstration of equivalency
Evaluator

Komite Akreditasi Nasional (KAN)


Accreditation Body

Demonstration of competence
Asesor

Conformity Assessment Laboratorium, Lembaga Sertifikasi


Bodies dan Lembaga Inspeksi

Demonstration of conformity
Auditor

Products (goods & services)

15
KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN)
(ISO/IEC 17011)

AKREDITASI AKREDITASI
AKREDITASI
LEMBAGA LABORATORIUM
LEMBAGA
SERTIFIKASI INSPEKSI

LABORATORIUM
LABORATORIUM
LEMBAGA SERTIFIKASI PENGUJI/KALIBRASI
PENGUJI/KALIBRASI LEMBAGA
LEMBAGA
ISO/IEC
ISO/IEC 17025
17025 INSPEKSI
INSPEKSI
Pedoman BSN LABORATORIUM
ISO/IEC 17024 ISO/IEC 17021 ISO/IEC 17065 ISO/IEC 17021
1001-1999 KLINIK
KLINIK ISO/IEC
ISO/IEC17020
17020
ISO
ISO 15189
15189
SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI SISTEM SERTIFIKASI n
PERSONEL SISTEM PRODUK MANAJEMEN KEAMANAN
MANAJEMEN LINGKUNGAN PANGAN
MUTU

SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
SERTIFIKAT SERTIFIKAT PENGUJIAN/
SERTIFIKAT INSPEKSI
SERTIFIKAT SISTEM SERTIFIKAT SISTEM KALIBRASI
PERSONEL MANAJEMEN PRODUK MANAJEMEN
KEAMANAN
PANGAN
n
MUTU LINGKUNGAN
Standar/
Standar/ Metoda/ Standar/
ISO 9001 SNI Produk ISO 14001 SNI 01-4852-1998
Persyaratan Produk Persyaratan

PROFESI
PERSONEL INDUSTRI

16
SISTEM AKREDITASI (n)
 Lembaga Sertifikasi Ekolabel
 Lembaga Sertifikasi Manajemen Keamanan Pangan (ISO
22000)
 Lembaga Sertifikasi Pangan Organik
 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
 Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu
 Lembaga Penyelenggara Uji Profisiensi
 Lembaga Validasi dan Verifikasi Green House Gas (GHG)
 ???
17
LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI YANG DIAKREDITASI KAN

18
LEMBAGA SERTIFIKASI YANG DIAKREDITASI KAN

19
20
MRA

1. Laboratorium Penguji
2. Laboratorium Kalibrasi
3. Lembaga Inspeksi
4. Laboratorium Medik

MLA 1. Lembaga Sertifikasi SM


2. Lembaga Sertifikasi SML
3. Lembaga Sertifikasi Produk
4. Lembaga Sertifikasi Keamanan
Pangan

21
ILAC / IAF
EA APLAC/PAC

SADCA IAAC

IAF International Accreditation Forum


ILAC International Laboratory Accreditation Cooperation
EA European co-operation for Accreditation
APLAC Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation
PAC Pasific Acreditation Cooperation
IAAC Inter-American Accreditation Cooperation
SADCA Southern African Accreditation Cooperation

22
METROLOGI

23
INFRASTRUKTUR METROLOGI NASIONAL

24
STATUS NMI INDONESIA DI CIPM MRA
Sampai Oktober 2014 : 107 lingkup

25
26

Anda mungkin juga menyukai