Anda di halaman 1dari 10

DESIGN OF

PENGA NT AR EKONOMI MIKRO


TAX SYSTEMS

Alisa Rini D a m a y a n t i - 201110389


Attar A n d y Taris - 201110146
D a n u r i Akb ar - 201110010
Esa W u l a n J a n e M e g a R - 201110012
Keysha Azzahra - 201110243
L in a - 201110049
Re t t n o Kh in as i h Putri - 201110011

Presented by Group 4
DEFINISI PAJAK

DEFINISI PAJAK
Menurut KBBI, pajak merupakan
pungutan wajib yang biasanya berupa
uang. Pajak harus dibayarkan oleh
penduduk sebagai sumbangan wajib
kepada negara atau pemerintah.
Besaran pajak ini berhubungan dengan
pendapatan, pemilikan, harga beli
barang, dan sebagainya.
PENGARUH
PAJAK
Pajak mengubah pasar dan itu mempengaruhi
pemasok dan konsumen tergantung pada
elastisitasnya. Semakin perekonomian tidak
elastis semakin perekonomian akan
terpengaruh oleh pajak. Pajak mempengaruhi
pengurangan surplus yang diterima oleh
TAX SYSTEM
konsumen dan produsen dan mempengaruhi
istilah penting dalam ekonomi yaitu
deadweight loss.
KEBIJAKAN
PENETAPAN
PAJAK
DI INDONESIA

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengungkapkan, guna menjaga keberlangsungan bisnis yang
sekaligus menyelamatkan ekonomi nasional di masa pandemi ini, pemerintah telah mengeluarkan
berbagai program dan kebijakan sosial ekonomi, termasuk kebijakan insentif maupun fasilitas pajak
yang dapat dimanfaatkan oleh Wajib Pajak.
Perppu 1 Tahun 2020 telah disetujui oleh DPR menjadi
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020. Ada tiga
KEBIJAKAN
kebijakan perpajakan yang
dimanfaatkan selama Pandemi Covid-19
penting untuk PENETAPAN
1. Pajak Penghasilan Wajib Pajak
PAJAK
Terkait penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib
DI INDONESIA
Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap.
Kebijakan perpajakan yang tertuang di dalam Pasal 5
TAHUN
Ayat 1 Perppu 1 Tahun 2020 tersebut berisi tentang
penyesuaian tarif PPH Wajib Pajak badan dalam
2020-2021
negeri dan bentuk usaha tetap dari sebelumnya
sebelumnya 25 persen menjadi sebesar 22 persen
yang berlaku untuk tahun pajak 2020 dan 2021.
2. Perdagangan Melalui Sistem Elektronik ( PMSE )

Kebijakan perpajakan kedua yang harus dimanfaatkan adalah perlakuan


perpajakan dalam kegiatan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik ( PMSE ) atau
perdagangan yang transaksinya dilakukan melalui perangkat dan prosedur
elektronik.

3. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban


Perpajakan

Perpanjangan waktu yang diatur dalam Pasal 8 Perppu No.1/2020 itu terkait
dengan pengajuan keberatan wajib pajak dan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak. Menurut Suryo Utomo, ini guna intuk memberikan
kemudahan dalam pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan kewajiban
perpajakan akibat adanya pandemi Covid-19, diberikan perpanjangan waktu
pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan
Perkembangan
Penerimaan Pajak di
Indonesia
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Meski ditengah pandemic masih terkontraksi,
menyampaikan tahun depan penerimaan pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan
perpajakan akan lebih rendah hingga Rp 37,4 triliun pertumbuhan pada periode Januari 2021 yang
dari yang sebelumnya ditargetkan dalam RAPBN mencapai -15,32% (yoy).
2021. Realisasi penerimaan Februari lalu berasal dari
Pemerintah menyampaikan bahwa realisasi pendapatan pajak penghasilan (PPh) migas sebesar
penerimaan pajak pada Februari 2021 sebesar Rp5,1 triliun. Nilai ini turun 22,5% dari Februari 2020
Rp146,13 triliun atau 11,88% dari target Anggaran yang sebesar Rp6,6 triliun. Sementara, pajak sektor
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 nonminyak dan gas mencapai Rp141 triliun, turun 4%
Rp1.229,58 triliun. Jika dibandingkan dengan dari Februari tahun lalu yang sebesar Rp146,9 triliun.
periode yang sama tahun lalu, penerimaan pajak untuk perpajakan dengan target Rp 1.444 triliun di
bulan lalu mengalami kontraksi 4,8%. tahun 2021
Perkembangan Penerimaan Pajak
KESIMPULAN
Kondisi pandemi Covid-19 telah berdampak buruk terhadap perekonomian.
Menjadikan ketidakpastian bisnis dan ekonomi yang sangat menakutkan bagi
para pelaku usaha. Hampir seluruh sektor usaha menerima imbas negatif dari
ketidakpastian bisnis, termasuk ada sebagian usaha yang mulai berhenti
beroperasi yang akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi.
 
Maka dari itu demi menjaga keberlangsungan bisnis dan sekaligus
menyelamatkan ekonomi nasional, pemerintah telah mengeluarkan berbagai
program dan kebijakan sosial ekonomi, termasuk kebijakan insentif maupun
fasilitas pajak yang dapat dimanfaatkan oleh Wajib Pajak.
DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/ZLAXFqr6g9E
https://gsdrc.org/document-library/introduction-to-tax-policy-design-and-
development/
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Dirjen_Pajak__Manfaatkan_Tiga_
Kebijakan_Pajak_di_Tengah_Ketidakpastian_Bisnis&news_id=120570&group_news=IPOTNEW
S&news_date=&taging_subtype=PG002&name=&search=y_general&q=,&halaman=1
https://klikpajak.id/blog/perhitungan/pajak-desainer-cara-menghitung-cara-bayar-dan-
lapor-pajaknya/
https://news.ddtc.co.id/kinerja-penerimaan-perpajakan-fluktuatif-ini-penjela
san-pemerintah-21153?page_y=2386
https://www.liputan6.com/tag/pajak?type=profile

G R O U P 4

Anda mungkin juga menyukai