Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sianotik Asianotik
Ventricular
Tetralogy of Fallot
Septal Defect
Atrial Septal
Defect
Patent Ductus
Arteriosus
1. Tetralogy of Fallot (ToF)
Manifestasi Klinis ToF
• Sianosis tidak terjadi saat bayi baru lahir tapi setelah tumbuh
• Penting -> terjadinya serangan sianotik dalam beberapa menit - jam, yang
ditandai oleh :
• Anak -> belajar untuk meringankan gejala yang dialaminya dengan posisi
jongkok (squatting position) setelah dapat berjalan, pertumbuhan
terlambat
• Tekanan ventrikel kiri umumnya lebih besar → ada defek → terjadi kebocoran dari
ventrikel kiri ke kanan (L-R Shunt). Sejumlah besar darah dari kebocoran ventrikel kiri dan
atrium kanan akan dipompakan menuju arteri & vena pulmonalis lalu atrium kiri → ada
peningkatan jumlah preload di atrium kiri → atrium kiri dilatasi → ventrikel kiri hipertrofi
karena harus bekerja lebih keras memenuhi kebutuhan sistemik
VSD moderate left-to-right shunt
• Foto oblique anterior dextra dan barium meal menunjukkan kompresi esophagus
oleh atrium kiri, yang menandakan dilatasi atrium kiri
VSD Large left-to-right shunt
Foto PA: tampak pelebaran pembuluh darah paru-paru, terutama hilus kanan. Cor membesar CTR 58%,
aorta kecil, pinggang jantung rata dengan penonjolan arteri pulmonalis dan aurikel atrium kiri
3. Atrial Septal Defect (ASD)
= Anomali jantung kongenital yang ditandai dengan defek pada
septum atrium
Klasifikasi :
• Defek Ostium Sekundum
• Defek Ostium Primum
janin yang masih muda, terdapat hubungan antara atrium kanan dan kiri
minggu ke enam kehamilan terjadi pemisahan atrium kanan kiri oleh septum primum, dibawahnya ada
foramen (ostium primum) sebagai penghubung kedua atrium yang lambat laun tertutup
terbentuk septum kedua yaitu septum sekundum yg punya foramen (foramen ovale) untuk pertahankan
adanya shunt dari kanan ke kiri yang masih diperlukan pada kehidupan intrauterin. Foramen ovale
imenutup setelah beberapa saat bayi dilahirkan
Bila ada gangguan pertumbuhan, ada kemungkinan ostium primum dan sekundum tetap terbuka
Pemeriksaan Penunjang ASD
• Elektrokardiogram : Terlihat aksis ke kanan deviasi sumbu QRS kekanan. Hipertrofi ventrikel
kanan dan right bundle branch block (RBBB).
• Foto thorax : terlihat kardiomegali akibat pembesaran atrium dan ventrikel kanan. Segmen
pulmonam menonjol dan vaskularisasi paru meningkat, Arkus aorta kecil, CTR = / > 50 %,
AH Atrium kanan menonjol, RVH apeks ke kiri terangkat, Hipertensi Pulmonal hilus
spt koma, Retrosternal space sempit > 50 %
• MRI : pemeriksaan tambahan untuk menentukan adanyan dan lokasi ASD, evaluasi
abnormal aliran vena
Gambaran Radiologi
Ro Thorax :
• Corakan vaskuler bertambah
• Aortic knob kecil
• Ukuran jantung normal atau membesar ringan
• Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
• Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
• Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
Gambaran Radiologi
1. Tanpa Hipertensi Pulmonal
PA : main pulmonary artery (MPA) dilatasi, right pulmonary artery (RPA) juga cukup
membesar, Pembesaran Right atrial (RA) terlihat sebagai pergeseran kontur jantung ke
sebelah kanan tulang belakang, vaskularisasi pulmonal meningkat dan prominent end on
vessels (End on) juga terlihat